Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin meminta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah setempat meningkatkan kualitas penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) 2022.
"Rakor ini untuk meningkatkan SDM dalam penyusunan LPPD 2022. Harapannya seluruh Organisasi Perangkat Daerah di Pemko Palangka Raya bisa menyusun LPPD yang semakin berkualitas, baik dan benar tanpa hambatan," kata Fairid di Palangka Raya, Senin.
Pernyataan itu diungkapkan kepala daerah termuda di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah itu saat membuka Rakor penyusunan LPPD dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk tahun 2022.
Dia menambahkan tujuan digelarnya Rakor tersebut juga guna mencegah para ASN dan OPD Kota Cantik mengalami kendala saat melakukan penyusunan LPPD, karena penyusunan LPPD merupakan sebuah laporan hasil kinerja dari sebuah OPD.
Untuk itu perlu disusun dengan baik dan benar, selain rakor menyusun LPPD, pihaknya juga membahas Standar Pelayanan Minimal (SPM) dari masing-masing OPD terlebih OPD yang menangani secara langsung layanan publik.
Pada kegiatan itu bertindak sebagai Narasumber dari Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah serta narasumber dari Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Kalteng.
Baca juga: Kemenkumham Kalteng ikuti Pelayanan Publik Legal Expo 2021
Di tempat yang sama Fairid juga meminta jajaran pejabatnya untuk terus berinovasi dalam rangka mewujudkan percepatan pembangunan daerah dan untuk semakin memaksimalkan layanan publik.
"Seluruh pejabat yang ada harus terus membuat terobosan-terobosan yang dijadikan strategi dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih untuk percepatan pembangunan daerah," katanya.
Dia juga meminta para pejabatnya tidak berpuas diri dengan kinerja dan inovasi yang telah dicapai sampai saat ini.
Apalagi, lanjut dia, saat ini wilayah setempat juga tengah berhadapan dengan pandemi COVID-19 sehingga sangat diperlukan berbagai kreasi dan inovasi pelayanan.
"Teruslah berkarya serta berinovasi dan memberikan motivasi kepada masyarakat secara umum serta juga bagi pelaku usaha kecil dan menengah agar semakin mampu meningkatkan kesejahteraan di masa pandemi ini," demikian Fairid.
Baca juga: Wali Kota: Pasien COVID-19 di Palangka Raya tinggal 33 orang
"Rakor ini untuk meningkatkan SDM dalam penyusunan LPPD 2022. Harapannya seluruh Organisasi Perangkat Daerah di Pemko Palangka Raya bisa menyusun LPPD yang semakin berkualitas, baik dan benar tanpa hambatan," kata Fairid di Palangka Raya, Senin.
Pernyataan itu diungkapkan kepala daerah termuda di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah itu saat membuka Rakor penyusunan LPPD dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk tahun 2022.
Dia menambahkan tujuan digelarnya Rakor tersebut juga guna mencegah para ASN dan OPD Kota Cantik mengalami kendala saat melakukan penyusunan LPPD, karena penyusunan LPPD merupakan sebuah laporan hasil kinerja dari sebuah OPD.
Untuk itu perlu disusun dengan baik dan benar, selain rakor menyusun LPPD, pihaknya juga membahas Standar Pelayanan Minimal (SPM) dari masing-masing OPD terlebih OPD yang menangani secara langsung layanan publik.
Pada kegiatan itu bertindak sebagai Narasumber dari Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah serta narasumber dari Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Kalteng.
Baca juga: Kemenkumham Kalteng ikuti Pelayanan Publik Legal Expo 2021
Di tempat yang sama Fairid juga meminta jajaran pejabatnya untuk terus berinovasi dalam rangka mewujudkan percepatan pembangunan daerah dan untuk semakin memaksimalkan layanan publik.
"Seluruh pejabat yang ada harus terus membuat terobosan-terobosan yang dijadikan strategi dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih untuk percepatan pembangunan daerah," katanya.
Dia juga meminta para pejabatnya tidak berpuas diri dengan kinerja dan inovasi yang telah dicapai sampai saat ini.
Apalagi, lanjut dia, saat ini wilayah setempat juga tengah berhadapan dengan pandemi COVID-19 sehingga sangat diperlukan berbagai kreasi dan inovasi pelayanan.
"Teruslah berkarya serta berinovasi dan memberikan motivasi kepada masyarakat secara umum serta juga bagi pelaku usaha kecil dan menengah agar semakin mampu meningkatkan kesejahteraan di masa pandemi ini," demikian Fairid.
Baca juga: Wali Kota: Pasien COVID-19 di Palangka Raya tinggal 33 orang