Buntok (ANTARA) - SMA Negeri 1 Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah melakukan penguatan pendidikan karakter bagi siswanya.
"Tujuannya selain mengingatkan tentang tata tertib sekolah, juga menguatkan kembali pendidikan karakter mereka," kata Plt Kepala SMAN 1 Buntok Mayani, melalui Koordinator Penguat Karakter Siswa, Feronika di Buntok, Jumat.
Dikatakannya, kegiatan ini untuk membekali siswa agar mereka lebih beretika serta mempunyai karakter yang baik demi masa depannya.
Dengan demikian, mereka lebih mengerti cara bergaul dengan baik dan memiliki sopan santun, ramah, baik dengan orang luar, maupun dengan teman di sekolah, termasuk juga dengan gurunya. Siswa yang mengikuti kegiatan penguatan pendidikan karakter ini, merupakan perwakilan dari semua kelas.
"Masing-masing kelas diwakili empat orang siswa dan itu dilakukan karena kondisi masih pandemi COVID-19," ucap Feronika.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk kedua kalinya mengingat masih dalam pandemi COVID-19, sehingga kegiatan dilaksanakan dua sesi. Sesi pertama pada Jumat (22/10) dan sesi kedua dilaksanakan pada hari ini.
Ia berharap, adanya pendidikan karakter ini, anak didik memiliki dedikasi, loyalitas dan sikap mental serta keimanan yang baik dan memiliki tata krama yang tinggi, kepada sesama teman, guru, keluarga maupun masyarakat.
Sementara itu, salah seorang siswa kelas 11, Evelin Emanuela mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang dilaksanakan sekolah.
"Kegiatan ini sangat membantu dalam membentuk karakter dan hal lainnya, sebab sebelumnya tidak tahu, akhirnya bisa memahami apa saja yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan," terangnya.
"Tujuannya selain mengingatkan tentang tata tertib sekolah, juga menguatkan kembali pendidikan karakter mereka," kata Plt Kepala SMAN 1 Buntok Mayani, melalui Koordinator Penguat Karakter Siswa, Feronika di Buntok, Jumat.
Dikatakannya, kegiatan ini untuk membekali siswa agar mereka lebih beretika serta mempunyai karakter yang baik demi masa depannya.
Dengan demikian, mereka lebih mengerti cara bergaul dengan baik dan memiliki sopan santun, ramah, baik dengan orang luar, maupun dengan teman di sekolah, termasuk juga dengan gurunya. Siswa yang mengikuti kegiatan penguatan pendidikan karakter ini, merupakan perwakilan dari semua kelas.
"Masing-masing kelas diwakili empat orang siswa dan itu dilakukan karena kondisi masih pandemi COVID-19," ucap Feronika.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk kedua kalinya mengingat masih dalam pandemi COVID-19, sehingga kegiatan dilaksanakan dua sesi. Sesi pertama pada Jumat (22/10) dan sesi kedua dilaksanakan pada hari ini.
Ia berharap, adanya pendidikan karakter ini, anak didik memiliki dedikasi, loyalitas dan sikap mental serta keimanan yang baik dan memiliki tata krama yang tinggi, kepada sesama teman, guru, keluarga maupun masyarakat.
Sementara itu, salah seorang siswa kelas 11, Evelin Emanuela mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang dilaksanakan sekolah.
"Kegiatan ini sangat membantu dalam membentuk karakter dan hal lainnya, sebab sebelumnya tidak tahu, akhirnya bisa memahami apa saja yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan," terangnya.