Jakarta (ANTARA) - AC Milan akhirnya memetik poin pertama mereka dalam Liga Champions setelah delapan tahun lamanya lewat imbang 1-1 melawan Porto dalam pertandingan Grup B di Stadion San Siro, Milan, Italia, Rabu waktu setempat (Kamis WIB).
Itu menjadi poin pertama Milan setelah dalam tiga pertandingan sebelumnya mereka selalu kalah masing-masing 2-3 melawan Liverpool, 1-2 kontra Atletico Madrid dan 0-1 dalam pertemuan pertama menghadapi Porto.
Milan tertinggal cepat akibat gol Luis Diaz sebelum menyamakan kedudukan pada paruh kedua berkat gol bunuh diri Chancel Mbemba, demikian catatan laman resmi UEFA.
Porto sementara naik ke posisi kedua Grup B dengan koleksi lima poin, sedangkan Milan tak beranjak dari dasar klasemen dengan poin pertamanya.
Peluang Milan lolos ke babak 16 besar bakal ditentukan dalam pertandingan Liverpool melawan Atletico Madrid. Bila Atletico menang, praktis Milan tak punya peluang untuk finis dua besar.
Meski main di kandang sendiri, Milan tertekan sejak sepak mula dan nyaris kebobolan bila saja Evanilson bisa memanfaatkan peluang bola liar yang memantul terkena Fikayo Tomori.
Tekanan Porto berlanjut dan belum genap enam menit laga berjalan, mereka membuka keunggulan setelah Marko Grujic merebut penguasaan bola dari Ismael Bennacer dan umpannya diselesaikan sempurna oleh Diaz untuk membobol gawang Milan.
Porto nyaris menggandakan keunggulan pada menit ke-17 saat Otavio mengirim umpan tendangan bebas yang disambut tandukan Otavio, tetapi kali ini kiper Ciprian Tatarusanu bisa menepis bola.
Milan baru menciptakan peluang berarti pada menit ke-34 saat Olivier Giroud menyelesaikan operan Theo Hernandez namun bisa ditepis oleh kiper Diogo Costa.
Pada ujung babak pertama, Rafael Leao mengirim umpan silang berbahaya ke area tiang jauh yang gagal dijangkau Giroud dan Alexis Saelemaekers menyambutnya dengan tendangan voli terburu-buru namun melambung dari sasaran sehingga keunggulan Porto bertahan hingga turun minum.
Delapan menit memasuki babak kedua, Leao sudah mengecoh Costa tetapi tembakan penyelesaiannya melenceng di sisi gawang. Bila masuk sekalipun gol itu kemungkinan dianulir karena hakim garis sudah mengangkat bendera pertanda offside.
Porto balik mengancam pada menit ke-56 dari tendangan bebas yang diteruskan Pepe dengan umpan sundulan, tapi tandukan akhir Evanilson membentur mistar gawang.
Lima menit kemudian Milan akhirnya sukses menyamakan kedudukan setelah Costa tak mengantisipasi sempurna tendangan akrobatik Giroud dan bola muntah disambar Pierre Kalulu sebelum membentur Mbemba dan berakhir jadi gol bunuh diri.
Gol itu memantik semangat para pemain Milan dan pada menit ke-83 Zlatan Ibrahimovic mengira sudah berhasil membawa tuan rumah berbalik unggul menyelesaikan umpan tarik Hernandez. Tetapi gol itu segera dianulir karena Hernandez lebih dulu offside.
Skor 1-1 bertahan hingga peluit tanda bubaran dan Milan harus menunggu nasibnya ditentukan laga Liverpool vs Atletico Madrid.
Dua pekan dari sekarang, Milan akan bertandang ke Wanda Metropolitano menghadapi Atletico sedangkan Porto menyambangi Anfield bertemu Liverpool.
Itu menjadi poin pertama Milan setelah dalam tiga pertandingan sebelumnya mereka selalu kalah masing-masing 2-3 melawan Liverpool, 1-2 kontra Atletico Madrid dan 0-1 dalam pertemuan pertama menghadapi Porto.
Milan tertinggal cepat akibat gol Luis Diaz sebelum menyamakan kedudukan pada paruh kedua berkat gol bunuh diri Chancel Mbemba, demikian catatan laman resmi UEFA.
Porto sementara naik ke posisi kedua Grup B dengan koleksi lima poin, sedangkan Milan tak beranjak dari dasar klasemen dengan poin pertamanya.
Peluang Milan lolos ke babak 16 besar bakal ditentukan dalam pertandingan Liverpool melawan Atletico Madrid. Bila Atletico menang, praktis Milan tak punya peluang untuk finis dua besar.
Meski main di kandang sendiri, Milan tertekan sejak sepak mula dan nyaris kebobolan bila saja Evanilson bisa memanfaatkan peluang bola liar yang memantul terkena Fikayo Tomori.
Tekanan Porto berlanjut dan belum genap enam menit laga berjalan, mereka membuka keunggulan setelah Marko Grujic merebut penguasaan bola dari Ismael Bennacer dan umpannya diselesaikan sempurna oleh Diaz untuk membobol gawang Milan.
Porto nyaris menggandakan keunggulan pada menit ke-17 saat Otavio mengirim umpan tendangan bebas yang disambut tandukan Otavio, tetapi kali ini kiper Ciprian Tatarusanu bisa menepis bola.
Milan baru menciptakan peluang berarti pada menit ke-34 saat Olivier Giroud menyelesaikan operan Theo Hernandez namun bisa ditepis oleh kiper Diogo Costa.
Pada ujung babak pertama, Rafael Leao mengirim umpan silang berbahaya ke area tiang jauh yang gagal dijangkau Giroud dan Alexis Saelemaekers menyambutnya dengan tendangan voli terburu-buru namun melambung dari sasaran sehingga keunggulan Porto bertahan hingga turun minum.
Delapan menit memasuki babak kedua, Leao sudah mengecoh Costa tetapi tembakan penyelesaiannya melenceng di sisi gawang. Bila masuk sekalipun gol itu kemungkinan dianulir karena hakim garis sudah mengangkat bendera pertanda offside.
Porto balik mengancam pada menit ke-56 dari tendangan bebas yang diteruskan Pepe dengan umpan sundulan, tapi tandukan akhir Evanilson membentur mistar gawang.
Lima menit kemudian Milan akhirnya sukses menyamakan kedudukan setelah Costa tak mengantisipasi sempurna tendangan akrobatik Giroud dan bola muntah disambar Pierre Kalulu sebelum membentur Mbemba dan berakhir jadi gol bunuh diri.
Gol itu memantik semangat para pemain Milan dan pada menit ke-83 Zlatan Ibrahimovic mengira sudah berhasil membawa tuan rumah berbalik unggul menyelesaikan umpan tarik Hernandez. Tetapi gol itu segera dianulir karena Hernandez lebih dulu offside.
Skor 1-1 bertahan hingga peluit tanda bubaran dan Milan harus menunggu nasibnya ditentukan laga Liverpool vs Atletico Madrid.
Dua pekan dari sekarang, Milan akan bertandang ke Wanda Metropolitano menghadapi Atletico sedangkan Porto menyambangi Anfield bertemu Liverpool.