Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah Maruadi menegaskan bahwa pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang provinsi, telah sepakat menyediakan anggaran sebesar Rp125 miliar untuk memperbaiki infrastruktur di Kabupaten Gunung Mas.
Anggaran Rp125 miliar yang terbagi dalam tiga paket pengerjaan itu masuk dalam rencana program multiyears yang kembali dilaksanakan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di tahun 2022 sampai 2024, kata Maruadi di Palangka Raya, Rabu.
"Jadi, jika ada anggapan bahwa Gunung Mas tidak diurus, itu pendapat yang tidak bisa dipertanggungjawabkan juga," tegas dia.
Menurut mantan Ketua DPRD Pulang Pisau itu, azas pemerataan pembangunan sebenarnya sudah di lakukan oleh Pemprov Kalteng, terkhusus Gubernur Sugianto Sabran. Hanya, harus diakui, besaran anggaran belum sebanding dengan luasnya wilayah Kalteng yang mencapai 1,2 kali dari gabungan seluruh provinsi di Pulau Jawa.
Maruadi mengatakan, bagaimanapun optimalnya pemerintah daerah dalam mempercepat dan mengoptimalkan pembangunan, tetap tidak akan mampu memuaskan semua pihak. Sebab, ada skala prioritas yang perlu diperhatikan dan diutamakan.
"Hemat saya, yang terpenting sekarang ini, pada saat pelaksanaan program ataupun kegiatan, kualitas pengerjaannya harus dilakukan secara maksimal. Faktor cuaca serta pelibatan tenaga lokal setempat, juga harus diperhatikan," ucapnya.
Baca juga: DPRD Kalteng: Sederhanakan syarat penerima peremajaan sawit rakyat
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas itu pun mengapresiasi keseriusan pemprov, terkhusus Gubernur Sugianto Sabran dalam mempercepat dan mengoptimalkan perbaikan infrastruktur di seluruh kabupaten/kota di provinsi ini.
Anggota Fraksi Golkar DPRD Kalteng itu mengungkapkan, Komisi IV dan Dinas PUPR Provinsi juga telah sepakat menyediakan dana anggaran Rp230 miliar dari program multiyears tahun 2022-2024, untuk perbaikan infrastruktur jalan di sekitar Kabupaten Pulang Pisau.
"Di Pulang Pisau ada empat rencananya masuk multiyears, yakni peningkatan jalan dari Pulang Pisau hingga Pangkoh, Pangkoh hingga Bahaur I, Pangkoh–Bahaur, serta Bukit Liti–Bawan. Total dananya Rp230 miliar itu," demikian Maruadi.
Baca juga: Baru pertama kali, silaturahmi Kapolda ke DPRD Kalteng diapresiasi
Anggaran Rp125 miliar yang terbagi dalam tiga paket pengerjaan itu masuk dalam rencana program multiyears yang kembali dilaksanakan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di tahun 2022 sampai 2024, kata Maruadi di Palangka Raya, Rabu.
"Jadi, jika ada anggapan bahwa Gunung Mas tidak diurus, itu pendapat yang tidak bisa dipertanggungjawabkan juga," tegas dia.
Menurut mantan Ketua DPRD Pulang Pisau itu, azas pemerataan pembangunan sebenarnya sudah di lakukan oleh Pemprov Kalteng, terkhusus Gubernur Sugianto Sabran. Hanya, harus diakui, besaran anggaran belum sebanding dengan luasnya wilayah Kalteng yang mencapai 1,2 kali dari gabungan seluruh provinsi di Pulau Jawa.
Maruadi mengatakan, bagaimanapun optimalnya pemerintah daerah dalam mempercepat dan mengoptimalkan pembangunan, tetap tidak akan mampu memuaskan semua pihak. Sebab, ada skala prioritas yang perlu diperhatikan dan diutamakan.
"Hemat saya, yang terpenting sekarang ini, pada saat pelaksanaan program ataupun kegiatan, kualitas pengerjaannya harus dilakukan secara maksimal. Faktor cuaca serta pelibatan tenaga lokal setempat, juga harus diperhatikan," ucapnya.
Baca juga: DPRD Kalteng: Sederhanakan syarat penerima peremajaan sawit rakyat
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas itu pun mengapresiasi keseriusan pemprov, terkhusus Gubernur Sugianto Sabran dalam mempercepat dan mengoptimalkan perbaikan infrastruktur di seluruh kabupaten/kota di provinsi ini.
Anggota Fraksi Golkar DPRD Kalteng itu mengungkapkan, Komisi IV dan Dinas PUPR Provinsi juga telah sepakat menyediakan dana anggaran Rp230 miliar dari program multiyears tahun 2022-2024, untuk perbaikan infrastruktur jalan di sekitar Kabupaten Pulang Pisau.
"Di Pulang Pisau ada empat rencananya masuk multiyears, yakni peningkatan jalan dari Pulang Pisau hingga Pangkoh, Pangkoh hingga Bahaur I, Pangkoh–Bahaur, serta Bukit Liti–Bawan. Total dananya Rp230 miliar itu," demikian Maruadi.
Baca juga: Baru pertama kali, silaturahmi Kapolda ke DPRD Kalteng diapresiasi