Masyarakat didorong manfaatkan insentif PPnBM

Kamis, 18 November 2021 15:35 WIB

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah mendorong masyarakat untuk memanfaatkan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) 100 persen untuk pembelian mobil baru sebelum kebijakan tersebut berakhir pada akhir tahun 2021.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, peningkatan penjualan mobil yang didorong insentif PPnBM telah menciptakan multiplier effect yang cukup besar, dan bermanfaat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor industri otomotif yang sempat digempur pandemi COVID-19.

"Relaksasi PPnBM DTP, menunjukkan telah mampu memberikan dampak signifikan, dalam pemulihan sektor industri otomotif , dan meningkatkan kepercayaan pelaku industri,” ucap Menperin dalam Gaikindo International Automotive Conference (GIAC), dikutip dari siaran pers, Kamis.

Baca juga: Jokowi: Kebijakan PPnBM relaksasi industri otomotif saat pandemi

Peningkatan pesanan kendaraan berdampak positif pada industri komponen yang menunjang industri otomotif. Produsen kendaraan peserta PPnBM DTP juga melibatkan sekitar 319 perusahaan industri komponen tier 1, serta meningkatkan utilisasi dan kinerja industri komponen tier 2 dan 3 yang sebagian besar termasuk industri kecil dan menengah (IKM).

Angka Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Oktober 2021 juga berhasil memecahkan rekor sepanjang sejarah Indonesia, yaitu 57,2.

Menurut Menteri Perindustrian, angka tersebut memperoleh kontribusi besar dari industri otomotif dan juga menunjukkan bahwa sektor industri secara umum telah memasuki tahap ekspansif.

Baca juga: Qoala hadirkan ragam asuransi perlindungan mobil

Pemerintah menilai kebijakan PPnBM telah membuahkan hasil yang dapat dilihat dari meningkatnya produksi dan penjualan dari industri otomotif. Kebijakan relaksasi PPnBM juga mampu mendongkrak kenaikan penjualan mobil hingga lebih dari 60 persen.

Relaksasi PPnBM diberikan Pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 20/PMK.010/2021 yang mengatur pemberian insentif untuk segmen kendaraan 1.500 cc kategori sedan dan 4x2 dengan komponen pembelian dalam negeri (local purchase) paling sedikit 70 persen.

Pemerintah juga mengeluarkan PMK Nomor 31/PMK.010/2021 dan memperluas insentif PPnBM dengan menambah cakupan kendaraan bermotor, yaitu segmen 4x2 dan 4x4 untuk segmen 1.500 cc s.d. 2.500 cc dan local purchase paling sedikit 60 persen.

Perluasan dilakukan untuk menambah daya dorong kebijakan dalam menstimulasi konsumsi masyarakat. Pemerintah melalui PMK Nomor 77/PMK.010/2021 kemudian memperpanjang masa insentif PPnBM 100 persen untuk kendaraan.

Baca juga: Daihatsu apresiasi pemerintah perpanjang diskon PPnBM

Baca juga: Berikut daftar mobil Mitsubishi yang terima PPnBm 25 persen

Baca juga: Mitsubishi Xpander laris selama PPnBM, ini varian yang paling diincar

Pewarta : Alviansyah Pasaribu
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Ini kategori mobil yang dapat insentif PPnBM 2022

08 February 2022 17:10 Wib, 2022

Kemenkeu perpanjang insentif PPnBM kendaraan bermotor

08 February 2022 13:51 Wib, 2022

New Xpander andalkan kelengkapan fitur meski tak dapat PPnBM

20 January 2022 14:28 Wib, 2022

Sejumlah perbedaan insentif PPnBM otomotif tahun 2022 dengan 2021

18 January 2022 14:33 Wib, 2022

Berikut syarat mobil yang boleh menerima insentif PPnBM DTP 2022

03 January 2022 19:43 Wib, 2022
Terpopuler

Dortmund menang telak atas Augsburg

Olahraga - 05 May 2024 7:28 Wib

Melalui PDI Perjuangan, Ketua KONI Kalteng maju jadi bacalon Wali Kota

Kabar Daerah - 15 jam lalu

Diduga peras investor Rp10 M, Kejati Bali OTT Bendesa Adat Berawa

Kabar Daerah - 03 May 2024 15:22 Wib

PLN UID Kalselteng gelar GM Mengajar di momen Hardiknas

Kabar Daerah - 07 May 2024 16:38 Wib

DPRD Kalteng minta hasil reses perseorangan ditindaklanjuti pemprov

Kabar Daerah - 06 May 2024 17:16 Wib