Lombok Tengah, NTB (ANTARA) - Mandalika Grand Prix Association menyatakan Sirkuit Pertamina Mandalika telah lulus homologasi oleh Federation Internationale de Motorcyclisme (FIM) jelang penyelenggaraan seri penutup World Superbike.
Berdasarkan inspeksi lapangan yang dilakukan oleh FIM pada Kamis, sirkuit baru kebanggaan Indonesia itu dinyatakan layak digunakan untuk penyelenggaraan FIM Superbike World Championship (WSBK) 2021.
"Ini adalah kabar gembira bagi kita semua dan sebuah kebanggaan yang besar mengingat sirkuit ini adalah sirkuit yang baru," kata direktur utama MGPA Ricky Baheramsjah dalam pernyataan resmi, Jumat.
Pembalap berada di area paddock saat sesi latihan bebas pertama (Free Practice) balapan World Superbike (WSBK) di Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (19/11/2021). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/foc.
"Kita telah membuktikan bahwa sirkuit ini layak dan memiliki kualitas yang memenuhi syarat untuk menggelar event balapan motor internasional.
Pembangunan sirkuit di Lombok, Nusa Tenggara Barat itu dirampungkan dalam waktu 14 bulan.
Baca juga: Galang rasakan atmosfer "home race" di WSBK Mandalika
Di dunia olahraga otomotif, homologasi merupakan proses penilaian semua aspek balap terhadap standar yang telah ditentukan guna mendapatkan lisensi atau izin sebagai syarat untuk menggelar balapan.
Homologasi meliputi beberapa aspek yaitu aspal trek, area run-off, pagar pembatas, hingga pit building, serta fasilitas kesehatan di sirkuit, yang perlu dipertimbangkan demi membuat event balapan berlangsung aman.
Pembalap tim KAWASAKI Racing WorldSBK Jonathan Rea melaju saat sesi latihan bebas pertama (FP1) di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (19/11/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc
"Selesainya homologasi, memacu semangat kita untuk semakin all out dalam menggelar rangkaian balapan WSBK yang berlangsung hari ini.
Baca juga: Biaggi prediksi Rea perlu keberuntungan juarai WSBK di Mandalika
"Saat ini seluruh peralatan siap dan lengkap, perangkat penyelenggara dan pendukung balapan juga sudah siap," kata Ricky.
Sirkuit Pertamina Mandalika akhir pekan ini menjadi tuan rumah seri ke-13 sekaligus penutup musim WSBK yang menjadi penentuan gelar juara dunia.
Pembalap Indonesia yang tergabung dalam tim Ten Kate Racing Yamaha WSS Galang Hendra Pratama (55) melaju bersama para pembalap lainnya saat saat sesi latihan bebas pertama (FP1) kelas WorldSSP di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (19/11/2021). ANTARA FOTO/Andika Wahyu/foc.
Toprak Razgatlioglu dari tim Pata Yamaha dan juara dunia bertahan Jonathan Rea dari tim Kawasaki Racing Team menjadi dua pebalap yang berpeluang merebut titel tahun ini di saat keduanya berjarak 30 poin pada klasemen.
Sedangkan sebanyak 62 poin maksimal siap direbut dari dua balapan dan satu superpole race sepanjang 10 lap akhir pekan ini.
Sirkuit Pertamina Mandalika juga akan menjadi venue tes pramusim MotoGP pada Februari tahun depan sebelum menggelar balapan seri kedua pada 20 Maret.
Baca juga: Penonton WSBK Sirkuit Mandalika dilarang bawa payung
Baca juga: 330 UMKM difasilitasi berjualan saat WSBK Mandalika
Berdasarkan inspeksi lapangan yang dilakukan oleh FIM pada Kamis, sirkuit baru kebanggaan Indonesia itu dinyatakan layak digunakan untuk penyelenggaraan FIM Superbike World Championship (WSBK) 2021.
"Ini adalah kabar gembira bagi kita semua dan sebuah kebanggaan yang besar mengingat sirkuit ini adalah sirkuit yang baru," kata direktur utama MGPA Ricky Baheramsjah dalam pernyataan resmi, Jumat.
"Kita telah membuktikan bahwa sirkuit ini layak dan memiliki kualitas yang memenuhi syarat untuk menggelar event balapan motor internasional.
Pembangunan sirkuit di Lombok, Nusa Tenggara Barat itu dirampungkan dalam waktu 14 bulan.
Baca juga: Galang rasakan atmosfer "home race" di WSBK Mandalika
Di dunia olahraga otomotif, homologasi merupakan proses penilaian semua aspek balap terhadap standar yang telah ditentukan guna mendapatkan lisensi atau izin sebagai syarat untuk menggelar balapan.
Homologasi meliputi beberapa aspek yaitu aspal trek, area run-off, pagar pembatas, hingga pit building, serta fasilitas kesehatan di sirkuit, yang perlu dipertimbangkan demi membuat event balapan berlangsung aman.
"Selesainya homologasi, memacu semangat kita untuk semakin all out dalam menggelar rangkaian balapan WSBK yang berlangsung hari ini.
Baca juga: Biaggi prediksi Rea perlu keberuntungan juarai WSBK di Mandalika
"Saat ini seluruh peralatan siap dan lengkap, perangkat penyelenggara dan pendukung balapan juga sudah siap," kata Ricky.
Sirkuit Pertamina Mandalika akhir pekan ini menjadi tuan rumah seri ke-13 sekaligus penutup musim WSBK yang menjadi penentuan gelar juara dunia.
Toprak Razgatlioglu dari tim Pata Yamaha dan juara dunia bertahan Jonathan Rea dari tim Kawasaki Racing Team menjadi dua pebalap yang berpeluang merebut titel tahun ini di saat keduanya berjarak 30 poin pada klasemen.
Sedangkan sebanyak 62 poin maksimal siap direbut dari dua balapan dan satu superpole race sepanjang 10 lap akhir pekan ini.
Sirkuit Pertamina Mandalika juga akan menjadi venue tes pramusim MotoGP pada Februari tahun depan sebelum menggelar balapan seri kedua pada 20 Maret.
Baca juga: Penonton WSBK Sirkuit Mandalika dilarang bawa payung
Baca juga: 330 UMKM difasilitasi berjualan saat WSBK Mandalika