Palangka Raya (ANTARA) - Tim pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) melatih para ibu rumah tangga di Kelurahan Mungku Baru, Palangka Raya tentang teknik pewarnaan kain berbasis eco-print.

"Pelatihan ini kami lakukan secara luring dan melibatkan 20 peserta dengan bahan baku yang dibagikan dan dikirimkan gratis oleh Tim Pengabdian Masyarakat UMPR," kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat UMPR  Mariaty di Palangka Raya, Rabu.

Dia menerangkan pelatihan pewarnaan berbasis eco-print memanfaatkan warna dari tanaman alam, sehingga teknik ini lebih ramah lingkungan. Selain itu, bahan baku warna yang digunakan juga melimpah dan mudah didapat.

Ia berharap kegiatan ini memberikan dampak positif untuk seluruh peserta. Selain itu juga menjadi motivasi bagi seluruh masyarakat dalam melihat peluang dan mengembangkan usaha secara mandiri.

Mariaty mengatakan pelatihan tersebut merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat yang hakikatnya merupakan upaya pemberian daya atau peningkatan keberdayaan.

Pada pelatihan itu Tim Dosen Universitas Muhammadiyah Palangkaraya terdiri Mariaty, Ise Afitah, Misyanto dan Ardiyansyah Purnama.

Selanjutnya dia mengatakan, pemberdayaan masyarakat dapat diartikan sebagai upaya memandirikan masyarakat agar mampu berpartisipasi aktif dalam segala aspek pembangunan.

Jadi Kemandirian bukan hanya mampu hidup sendiri, tetapi juga mampu mengambil keputusan untuk memilih dan keberanian menolak segala bentuk bantuan atau kerja sama yang tidak menguntungkan.

"Para ibu rumah tangga khususnya yang mendapat pelatihan ini, agar dapat meningkatkan ekonomi keluarga," terangnya.

Melalui pelatihan ini, para ibu rumah tangga supaya juga lebih bisa melihat peluang untuk mengembangkan usaha. Terlebih di zaman serba digital, potensi menjadi wirausahawan tidak terbatas.

"Kami juga berharap ibu rumah tangga memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mengembangkan usaha. Setidaknya dapat meningkatkan ekonomi keluarga," katanya.

Pewarta : Rendhik Andika
Uploader : Admin 4
Copyright © ANTARA 2024