Jakarta (ANTARA) - Honda memutuskan mengembangkan All New BR-V karena masih terus berkembangnya pasar kendaraan low sport utiylity vehicle (LSUV), demikian Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy.
Itu membuat Honda memilih memberikan penyegaran terhadap BR-V ketimbang Honda Mobilio.
"Karena market LSUV kita lihat berkembang cepat. Naik terus market nya dari 9, 10, 11 sekarang udah 14 persen lebih," ungkap Yusak Billy di KarawangBusiness Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, Jawa Barat, pada saat sesi test drive All New BR-V, Senin (29/11).
Dia menyatakan bahwa pasar kendaraan low multi purpose vehicle (LMPV) masih stagnan di angka 16 persen. Meski masih besar di atas LSUV sekitar 2 persen, pasar LSUV dirasa masih memiliki potensi untuk terus naik.
Baca juga: Target 40 ribu per tahun untuk All New BR-V
"LMPV masih di atas 16 persen hingga saat ini dan Nomor satu itu ya LCGC masih 17 persen lebih," kata dia.
All New Honda BR-V hadir dengan desain yang lebih segar dari pada generasi yang sebelumnya. Mobil ini dibekali dengan mesin 1.5L i-VTEC berbahan bakar bensin (In-line 4-silinder/DOHC/In-port injection) dengan tenaga maksimal 121 PS @6.600 rpm dan torsi maksimal 145 Nm @ 4.300rpm.
Dengan begitu, mobil ini memiliki catatan yang baik dengan peningkatan tenaga sekitar kurang lebih 3 persen dari generasi sebelumnya dan ditambah dengan konsumsi bahan bakar yang juga lebih baik.
Menurut catatan yang diberikan oleh HPM, mesin ini menghasilkan torsi dan efisiensi bahan bakar pada putaran mesin rendah dan menengah.
Meski tenaga dan torsi maksimum hampir sama dengan kemampuan mesin BR-V sebelumnya, namun intelligent valve control dari fitur VTEC dan VTC dapat meningkatkan kemampuan torsi secara signifikan dari start hingga ke atas 4.000 rpm.
Baca juga: Honda BR-V sudah dipesan hingga 1.600 unit meski harga belum diumumkan
Baca juga: Honda pamerkan All New BR-V di luar Pulau Jawa
Baca juga: All New Honda BR-V hadir untuk gantikan label N7X
Itu membuat Honda memilih memberikan penyegaran terhadap BR-V ketimbang Honda Mobilio.
"Karena market LSUV kita lihat berkembang cepat. Naik terus market nya dari 9, 10, 11 sekarang udah 14 persen lebih," ungkap Yusak Billy di KarawangBusiness Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, Jawa Barat, pada saat sesi test drive All New BR-V, Senin (29/11).
Dia menyatakan bahwa pasar kendaraan low multi purpose vehicle (LMPV) masih stagnan di angka 16 persen. Meski masih besar di atas LSUV sekitar 2 persen, pasar LSUV dirasa masih memiliki potensi untuk terus naik.
Baca juga: Target 40 ribu per tahun untuk All New BR-V
"LMPV masih di atas 16 persen hingga saat ini dan Nomor satu itu ya LCGC masih 17 persen lebih," kata dia.
All New Honda BR-V hadir dengan desain yang lebih segar dari pada generasi yang sebelumnya. Mobil ini dibekali dengan mesin 1.5L i-VTEC berbahan bakar bensin (In-line 4-silinder/DOHC/In-port injection) dengan tenaga maksimal 121 PS @6.600 rpm dan torsi maksimal 145 Nm @ 4.300rpm.
Dengan begitu, mobil ini memiliki catatan yang baik dengan peningkatan tenaga sekitar kurang lebih 3 persen dari generasi sebelumnya dan ditambah dengan konsumsi bahan bakar yang juga lebih baik.
Menurut catatan yang diberikan oleh HPM, mesin ini menghasilkan torsi dan efisiensi bahan bakar pada putaran mesin rendah dan menengah.
Meski tenaga dan torsi maksimum hampir sama dengan kemampuan mesin BR-V sebelumnya, namun intelligent valve control dari fitur VTEC dan VTC dapat meningkatkan kemampuan torsi secara signifikan dari start hingga ke atas 4.000 rpm.
Baca juga: Honda BR-V sudah dipesan hingga 1.600 unit meski harga belum diumumkan
Baca juga: Honda pamerkan All New BR-V di luar Pulau Jawa
Baca juga: All New Honda BR-V hadir untuk gantikan label N7X