Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan abu vulkanik yang dikeluarkan letusan Gunung Semeru cenderung mengarah ke barat hingga barat daya selama enam jam ke depan.
Berdasarkan laporan dari Stasiun Meteorologi Juanda Surabaya yang dikutip di Jakarta, Sabtu, prakiraan tersebut disimpulkan dari pergerakan arah dan kecepatan angin dari permukaan (5.000 kaki), pada ketinggian 10 ribu kaki, 14 ribu kaki, 18 ribu kaki dan 24 ribu kaki.
Baca juga: PVMBG catat ada dua kali guguran lava pijar di Gunung Semeru
Baca juga: Sejarah letusan Gunung Semeru terekam sejak Tahun 1818
Baca juga: Sebanyak 30.523 pelanggan PLN di Lumajang terdampak letusan Semeru
Berdasarkan laporan dari Stasiun Meteorologi Juanda Surabaya yang dikutip di Jakarta, Sabtu, prakiraan tersebut disimpulkan dari pergerakan arah dan kecepatan angin dari permukaan (5.000 kaki), pada ketinggian 10 ribu kaki, 14 ribu kaki, 18 ribu kaki dan 24 ribu kaki.
Baca juga: PVMBG catat ada dua kali guguran lava pijar di Gunung Semeru
Baca juga: Sejarah letusan Gunung Semeru terekam sejak Tahun 1818
Baca juga: Sebanyak 30.523 pelanggan PLN di Lumajang terdampak letusan Semeru