Nanga Bulik (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah siap mendukung dan menyukseskan pelaksanaan Program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) untuk menurunkan angka stunting di wilayah setempat.
"Saya harap camat, lurah, kepala desa dan seluruh pihak yang terlibat dapat berperan aktif, serta berkontribusi mendukung Program Dashat," kata Bupati Lamandau Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Jumat.
Bersama-sama lebih proaktif mendukung penurunan angka stunting, termasuk saling bersinergi dengan dunia usaha. Adapun pada Kamis (9/12), Hendra membuka Deseminasi Hasil Pendataan Keluarga 2021 kepada pemangku kepentingan, sekaligus pencanangan Dashat di Kampung Keluarga Berkualitas.
Lebih lanjut ia menyampaikan, stunting merupakan salah satu isu nasional sehingga untuk mengatasinya diperlukan usaha bersama.
Berdasarkan data tahun 2020, stunting di Lamandau mencapai 16,05 persen, sehingga pemkab berupaya dan bekerja keras bersama tim menurunkan angka stunting tersebut.
Menurutnya, pencanangan Dapur Sehat Atasi Stunting menjadi salah satu strategi dan inovasi dari BKKBN dalam program penurunan angka stunting.
"Dashat ini berupa penyediaan makanan padat gizi dengan bahan lokal dan diperuntukan bagi kelompok sasaran dan masyarakat umum," jelasnya.
Sebelumnya Kepala BKKBN Kalteng M Irzal menyampaikan terima kasih telah diselenggarakannya kegiatan tersebut.
"Permasalahan stunting menjadi tanggung jawab kita semua. Pencanangan Dahsat merupakan salah satu gerakan positif untuk menekan angka stunting," katanya.
"Saya harap camat, lurah, kepala desa dan seluruh pihak yang terlibat dapat berperan aktif, serta berkontribusi mendukung Program Dashat," kata Bupati Lamandau Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Jumat.
Bersama-sama lebih proaktif mendukung penurunan angka stunting, termasuk saling bersinergi dengan dunia usaha. Adapun pada Kamis (9/12), Hendra membuka Deseminasi Hasil Pendataan Keluarga 2021 kepada pemangku kepentingan, sekaligus pencanangan Dashat di Kampung Keluarga Berkualitas.
Lebih lanjut ia menyampaikan, stunting merupakan salah satu isu nasional sehingga untuk mengatasinya diperlukan usaha bersama.
Berdasarkan data tahun 2020, stunting di Lamandau mencapai 16,05 persen, sehingga pemkab berupaya dan bekerja keras bersama tim menurunkan angka stunting tersebut.
Menurutnya, pencanangan Dapur Sehat Atasi Stunting menjadi salah satu strategi dan inovasi dari BKKBN dalam program penurunan angka stunting.
"Dashat ini berupa penyediaan makanan padat gizi dengan bahan lokal dan diperuntukan bagi kelompok sasaran dan masyarakat umum," jelasnya.
Sebelumnya Kepala BKKBN Kalteng M Irzal menyampaikan terima kasih telah diselenggarakannya kegiatan tersebut.
"Permasalahan stunting menjadi tanggung jawab kita semua. Pencanangan Dahsat merupakan salah satu gerakan positif untuk menekan angka stunting," katanya.