Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan mobil listrik karya anak bangsa akan digunakan di dua bandara internasional yaitu Soekarno-Hatta dan Yogyakarta (YIA), serta mendukung ajang G20 di Bali pada 2022.
Hal tersebut disampaikan Menhub saat menghadiri pembelian mobil listrik buatan UGM dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), yang dinamakan "GATe" (Gadjahmada Airport Transporter Electric), di Yogyakarta, Sabtu.
Kemenhub bersama PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, Gojek, dan Grab, membeli enam unit mobil GATe untuk digunakan di Bandara Soetta dan YIA.
"GATe menjadi kebanggaan bagi Indonesia yang harus didukung, karena merupakan hasil karya anak bangsa. Kita akan beli lebih banyak untuk mewarnai event G20 di Bali nanti," kata Budi dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Sabtu.
Ilustrasi - Pengendara mengisi baterai mobil listrik di SPKLU. (ANTARA/HO-PLN)
Menhub menjelaskan penggunaan mobil listrik GATe sejalan dengan apa yang menjadi perhatian dalam Presidensi G20, yaitu upaya negara-negara dalam menangani perubahan iklim melalui pengurangan emisi dan perbaikan lingkungan yang berkelanjutan.
Mobil GATe merupakan hasil riset kendaraan listrik kerja sama LPDP dan Direktorat Penelitian UGM yang akan digunakan untuk transportasi bandara.
Mobil listrik ini dikembangkan mulai 2019 dengan konsep kendaraan bandara berbentuk mobil listrik berkecepatan 21 km/jam yang memiliki kapasitas 4-6 orang.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Umum PP Kagama Ganjar Pranowo, Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto, Dirut PT AP II M Awaluddin, dan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni UGM Paripurna Suganda.
SPKLU "Ultra Fast Charging" PT PLN (Persero). (ANTARA/HO-PLN UID Bali)
Hal tersebut disampaikan Menhub saat menghadiri pembelian mobil listrik buatan UGM dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), yang dinamakan "GATe" (Gadjahmada Airport Transporter Electric), di Yogyakarta, Sabtu.
Kemenhub bersama PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, Gojek, dan Grab, membeli enam unit mobil GATe untuk digunakan di Bandara Soetta dan YIA.
"GATe menjadi kebanggaan bagi Indonesia yang harus didukung, karena merupakan hasil karya anak bangsa. Kita akan beli lebih banyak untuk mewarnai event G20 di Bali nanti," kata Budi dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Sabtu.
Menhub menjelaskan penggunaan mobil listrik GATe sejalan dengan apa yang menjadi perhatian dalam Presidensi G20, yaitu upaya negara-negara dalam menangani perubahan iklim melalui pengurangan emisi dan perbaikan lingkungan yang berkelanjutan.
Mobil GATe merupakan hasil riset kendaraan listrik kerja sama LPDP dan Direktorat Penelitian UGM yang akan digunakan untuk transportasi bandara.
Mobil listrik ini dikembangkan mulai 2019 dengan konsep kendaraan bandara berbentuk mobil listrik berkecepatan 21 km/jam yang memiliki kapasitas 4-6 orang.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Umum PP Kagama Ganjar Pranowo, Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto, Dirut PT AP II M Awaluddin, dan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni UGM Paripurna Suganda.