Jakarta (ANTARA) - Tren modifikasi scooter matic dari brand Vespa pada tahun 2022 diproyeksikan akan semakin ramai berkat tersedianya berbagai macam aksesori dari para pebisnis otomotif lokal, demikian menurut Dennil Sagita pendiri Scooter VIP.
Dennil mengungkapkan bahwa tampilan sangar dan gahar ala racing masih menjadi incaran bagi kaum pecinta modifikasi untuk kendaraan Vespa di tanah air pada tahun depan. Hal itu turut disokong oleh industri modifikasi lokal yang eksistensinya tak kalah dengan brand-brand mancanegara, khususnya pada komponen velg, rear rack racing, pijakan kaki racing, tutup fork dan "dasi" bagian depan.
"Tampilan Racing Look masih bertahan di tahun 2022 dan beberapa pengguna Vespa masih nyaman dengan produk part aftermarket luar negeri karena untuk part mereka jauh lebih siap dari segi teknologi maupun research and development-nya," ungkap Dennil Sagita dalam keteranagn resminya, Kamis.
Baca juga: Piaggio merilis Vespa Elettrica RED
Vespa GTS punya Atta Halilintar. (ANTARA/Istimewa)
Dia melanjutkan bahwa produk-produk aftermarket yang sudah banyak beredar dan sudah banyak dicaplok oleh para pemilik modern Vespa harus dilihat terlebih dahulu kualitas dan juga jaminan dari produk tersebut.
Tidak hanya masalah ketahanan dan juga kualitas dari produk itu sendiri, dari segi pemasangan part juga dibutuhkan workshop yang sudah berpengalaman di dalamnya. Banyak yang menyebabkan timbulnya permasalahan karena adanya pemasangan yang tidak sesuai atau dipaksakan.
"Workshop yang mengerjakan juga harus propper, karena banyak juga teman-teman saya pemilik workshop Vespa juga yang biasa mengerjakan hal tersebut. Karena budget modifikasi masing masing tiap orang kan beda-beda, namun akan masalah jika subtitusi part yang belum tentu presisi atau malah jadinya merusak, sehingga konsumen sendiri yang dirugikan kedepannya sudah habis keluar budget banyak," kata dia.
Dalam pemilihan part, Dennil seorang pebisnis yang memulai Scooter VIP dari rumahan ini menyampaikan bahwa, semua pilihan itu balik lagi ke penggunanya mereka lebih nyaman dan pede dengan jenamaan yang mereka pilih atau tidak.
Menurut dia, tidak semua produk aftermarket bisa diproduksi di dalam negeri. Karena secara tahap uji coba, di jalan itu sudah melalui proses yang sudah diperhitungkan untuk pemakai dalam jangka waktu yang lama, dan ada beberapa regulasi yang sudah dikembangkan di luar negeri dalam hal faktor keselamatan pemakainya.
Dalam beberapa kesempatan, Scooter VIP dala media sosialnya juga sudah banyak memberikan masukan dan juga pemahaman bagi mereka yang ingin melalukan modifikasi baik interior maupun eksterior kendaraan kesayangan mereka agar nantinya tidak merepotkan sang pemilik.
Baca juga: Autoliv-Piaggio kembangkan airbag sepeda motor
Baca juga: Ini tampilan Vespa pertama Atta Halilintar, hasil modifikasi Scooter VIP
Baca juga: Piaggio luncurkan Vespa Sprint 150 i-get rayakan kiprah 10 tahun
Dennil mengungkapkan bahwa tampilan sangar dan gahar ala racing masih menjadi incaran bagi kaum pecinta modifikasi untuk kendaraan Vespa di tanah air pada tahun depan. Hal itu turut disokong oleh industri modifikasi lokal yang eksistensinya tak kalah dengan brand-brand mancanegara, khususnya pada komponen velg, rear rack racing, pijakan kaki racing, tutup fork dan "dasi" bagian depan.
"Tampilan Racing Look masih bertahan di tahun 2022 dan beberapa pengguna Vespa masih nyaman dengan produk part aftermarket luar negeri karena untuk part mereka jauh lebih siap dari segi teknologi maupun research and development-nya," ungkap Dennil Sagita dalam keteranagn resminya, Kamis.
Baca juga: Piaggio merilis Vespa Elettrica RED
Dia melanjutkan bahwa produk-produk aftermarket yang sudah banyak beredar dan sudah banyak dicaplok oleh para pemilik modern Vespa harus dilihat terlebih dahulu kualitas dan juga jaminan dari produk tersebut.
Tidak hanya masalah ketahanan dan juga kualitas dari produk itu sendiri, dari segi pemasangan part juga dibutuhkan workshop yang sudah berpengalaman di dalamnya. Banyak yang menyebabkan timbulnya permasalahan karena adanya pemasangan yang tidak sesuai atau dipaksakan.
"Workshop yang mengerjakan juga harus propper, karena banyak juga teman-teman saya pemilik workshop Vespa juga yang biasa mengerjakan hal tersebut. Karena budget modifikasi masing masing tiap orang kan beda-beda, namun akan masalah jika subtitusi part yang belum tentu presisi atau malah jadinya merusak, sehingga konsumen sendiri yang dirugikan kedepannya sudah habis keluar budget banyak," kata dia.
Dalam pemilihan part, Dennil seorang pebisnis yang memulai Scooter VIP dari rumahan ini menyampaikan bahwa, semua pilihan itu balik lagi ke penggunanya mereka lebih nyaman dan pede dengan jenamaan yang mereka pilih atau tidak.
Menurut dia, tidak semua produk aftermarket bisa diproduksi di dalam negeri. Karena secara tahap uji coba, di jalan itu sudah melalui proses yang sudah diperhitungkan untuk pemakai dalam jangka waktu yang lama, dan ada beberapa regulasi yang sudah dikembangkan di luar negeri dalam hal faktor keselamatan pemakainya.
Dalam beberapa kesempatan, Scooter VIP dala media sosialnya juga sudah banyak memberikan masukan dan juga pemahaman bagi mereka yang ingin melalukan modifikasi baik interior maupun eksterior kendaraan kesayangan mereka agar nantinya tidak merepotkan sang pemilik.
Baca juga: Autoliv-Piaggio kembangkan airbag sepeda motor
Baca juga: Ini tampilan Vespa pertama Atta Halilintar, hasil modifikasi Scooter VIP
Baca juga: Piaggio luncurkan Vespa Sprint 150 i-get rayakan kiprah 10 tahun