Jakarta (ANTARA) - Single kolaborasi perdana Feby Putri dan Fiersa Besari berjudul "Runtuh" yang dirilis pada Oktober lalu sukses mengumpulkan puluhan juta penikmat musik di platform digital.
Selain masuk ke dalam Top 50 lagu teratas di Spotify, "Runtuh" juga telah mencapai angka 27 juta streaming di platform tersebut. Official audio yang diunggah di YouTube juga telah mengumpulkan 24 juta penonton sementara live session-nya hampir mencapai angka 10 juta penonton.
Mengutip siaran pers, Senin, "Runtuh" bercerita tentang kesedihan. Dalam lirik yang ditulis Feby Putri dan Fiersa Besari, tertuang bahwa manusia berhak untuk mendalami kesedihan yang tengah dialaminya tanpa harus ada perasaan bersalah atau bahkan membohongi diri dan orang lain.
"Kami berharap agar lagu ini tetap menjadi soundtrack di kehidupan para penikmatnya sekaligus menjadi sebuah pengingat bahwa tidak apa-apa untuk merenungi dan merasakan kesedihan tanpa harus membohongi orang-orang di sekitar kalau kita sedang baik-baik saja," kata mereka.
Feby Putri yang populer berkat lagunya yang viral berjudul "Halu" itu mengaku bahwa awalnya dia tidak menyangka Fiersa Besari akan menyetujui ajakannya untuk berkolaborasi dan terlibat langsung dalam proses pembuatan lagunya.
Selain menulis lirik bersama, keduanya juga berperan sebagai komposer untuk lagu tersebut.
Selain itu, "Runtuh" juga turut digarap oleh Sute Nubesari sebagai produser, Owie Norkie sebagai musik produser yang juga ikut terlibat sebagai arranger bersama Adam Febrian dan Dhitsaha Samasta. Adapun art design lagu tersebut digarap oleh Rachmat Bisma.
Baca juga: Rocket Rockers bawakan 'April' Fiersa Besari dengan nuansa baru
Baca juga: Gunung adalah rumah kedua bagi Fiersa Besari
Selain masuk ke dalam Top 50 lagu teratas di Spotify, "Runtuh" juga telah mencapai angka 27 juta streaming di platform tersebut. Official audio yang diunggah di YouTube juga telah mengumpulkan 24 juta penonton sementara live session-nya hampir mencapai angka 10 juta penonton.
Mengutip siaran pers, Senin, "Runtuh" bercerita tentang kesedihan. Dalam lirik yang ditulis Feby Putri dan Fiersa Besari, tertuang bahwa manusia berhak untuk mendalami kesedihan yang tengah dialaminya tanpa harus ada perasaan bersalah atau bahkan membohongi diri dan orang lain.
"Kami berharap agar lagu ini tetap menjadi soundtrack di kehidupan para penikmatnya sekaligus menjadi sebuah pengingat bahwa tidak apa-apa untuk merenungi dan merasakan kesedihan tanpa harus membohongi orang-orang di sekitar kalau kita sedang baik-baik saja," kata mereka.
Feby Putri yang populer berkat lagunya yang viral berjudul "Halu" itu mengaku bahwa awalnya dia tidak menyangka Fiersa Besari akan menyetujui ajakannya untuk berkolaborasi dan terlibat langsung dalam proses pembuatan lagunya.
Selain menulis lirik bersama, keduanya juga berperan sebagai komposer untuk lagu tersebut.
Selain itu, "Runtuh" juga turut digarap oleh Sute Nubesari sebagai produser, Owie Norkie sebagai musik produser yang juga ikut terlibat sebagai arranger bersama Adam Febrian dan Dhitsaha Samasta. Adapun art design lagu tersebut digarap oleh Rachmat Bisma.
Baca juga: Rocket Rockers bawakan 'April' Fiersa Besari dengan nuansa baru
Baca juga: Gunung adalah rumah kedua bagi Fiersa Besari