Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah M Khemal Nasery meminta pembangunan di kota setempat di tahun 2022 menjangkau kebutuhan masyarakat.
"Kalau harapan kami pembangunan yang akan dilakukan tahun depan itu benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, salah satunya pembangunan infrastruktur," katanya di Palangka Raya, Senin.
Khemal mengatakan, pemkot setempat harus cermat dengan anggaran terbatas setiap tahunnya sehingga kawasan mana saja yang harus diprioritaskan, kemudian mana saja akan ditindaklanjuti oleh pemkot.
"Dengan dana terbatas tersebut saya harap tahun demi tahun dapat terakomodir semua, ya itu harapan saya," ucap politisi Partai Golkar itu.
Dia menjelaskan, tidak bisa dipungkiri, dua tahun dilanda pandemi pembangunan di 'Kota Cantik' sangatlah terganggu.
Baik dari pemotongan anggaran dana transfer atau adanya refocusing yang terjadi di pemkot, sehingga cukup mengganggu anggaran pembangunan daerah.
"Salah satunya penanganan COVID-19 juga sangat mengganggu. Semoga tahun depan pandemi menjadi endemi sehingga pembangunan kembali terfokuskan sesuai anggaran yang sudah ditetapkan," bebernya.
Politisi partai berlambang pohon beringin ini juga tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat di Palangka Raya, untuk menaati protokol kesehatan guna menghindari penyebaran wabah berkembang di daerah setempat.
"Saya harap seluruh stakeholder dan masyarakat mari bahu membahu memerangi persoalan COVID-19, sehingga kedepan wabah ini menjadi endemi," tandasnya.
"Kalau harapan kami pembangunan yang akan dilakukan tahun depan itu benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, salah satunya pembangunan infrastruktur," katanya di Palangka Raya, Senin.
Khemal mengatakan, pemkot setempat harus cermat dengan anggaran terbatas setiap tahunnya sehingga kawasan mana saja yang harus diprioritaskan, kemudian mana saja akan ditindaklanjuti oleh pemkot.
"Dengan dana terbatas tersebut saya harap tahun demi tahun dapat terakomodir semua, ya itu harapan saya," ucap politisi Partai Golkar itu.
Dia menjelaskan, tidak bisa dipungkiri, dua tahun dilanda pandemi pembangunan di 'Kota Cantik' sangatlah terganggu.
Baik dari pemotongan anggaran dana transfer atau adanya refocusing yang terjadi di pemkot, sehingga cukup mengganggu anggaran pembangunan daerah.
"Salah satunya penanganan COVID-19 juga sangat mengganggu. Semoga tahun depan pandemi menjadi endemi sehingga pembangunan kembali terfokuskan sesuai anggaran yang sudah ditetapkan," bebernya.
Politisi partai berlambang pohon beringin ini juga tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat di Palangka Raya, untuk menaati protokol kesehatan guna menghindari penyebaran wabah berkembang di daerah setempat.
"Saya harap seluruh stakeholder dan masyarakat mari bahu membahu memerangi persoalan COVID-19, sehingga kedepan wabah ini menjadi endemi," tandasnya.