Dedi Mulyadi akui channel YouTube-nya berisi pencitraan

Kamis, 30 Desember 2021 17:24 WIB

Purwakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi mengakui video yang terekam dan dipublikasikan di channel YouTube-nya sebagai bagian dari pencitraan.

“Ya benar itu pencitraan, karena setiap pejabat publik harus punya citra dan citra itu harus dilakukan konsisten, bukan pura-pura atau dadakan," kata Dedi menanggapi pro-kontra tentang konten YouTube-nya, di Purwakarta, Jawa Barat, Kamis.

Ia mengakui ada pro-kontra terkait konten YouTube-nya. Bahkan tak sedikit yang menilai hal tersebut sebagai pencitraan. Namun, ia menyebutkan semua yang ia lakukan dan dipublish di YouTube tidak dibuat rencana.

“Jadi kalau ada orang yang bilang buat konten, saya mah tidak pernah bikin konten. Yang ada hanyalah perjalanan yang direkam oleh kamera kemudian diposting,” kata Dedi.

Mantan Bupati Purwakarta ini mengatakan, hal tersebut dilakukan karena kini sudah memasuki abad digital, sehingga setiap kegiatan dan pekerjaan bisa dilihat langsung oleh masyarakat.

Baca juga: Ini konten-konten yang paling banyak ditonton di YouTube Indonesia 2021

“Kita sebagai pejabat publik kalau tidak mempublikasikan apa yang dilakukan, nanti dianggap tidak ada kerjaan,” katanya.

Ditanya tentang penilaian yang dilakukan sebagai bentuk pencitraan. Ia membenarkannya.

“Benar itu pencitraan, karena setiap pejabat publik harus punya citra dan citra itu harus dilakukan secara konsisten bukan pura-pura. Ada kamera pura-pura pungut sampah, ada kamera pura-pura peluk orang miskin, di depan kamera empatinya tinggi, bukan begitu. Tapi ada kamera atau tidak, ya tetap kita melakukan apa yang menjadi tradisi hidup kita,” katanya pula.

Pada akhirnya citra tersebut akan terbangun dari mulut ke mulut. Dalam bahasa Sunda, Dedi menyebutnya dengan istilah 'sabiwir hiji'

“Dalam Sunda itu jadi sabiwir hiji, menjadi satu cerita tokoh yang diceritakan banyak orang. Itu dalam ilmu politik sekarang disebut popularitas,” kata dia lagi.

Menurut dia, popularitas itu populer, kalau sudah punya popularitas harus punya elektabilitas. Nah kalau punya elektabilitas punya keterpilihan. Punya keterpilihan itu berarti mengenal, menyukai dan memilih.

"Lalu memilihnya karena apa, karena citra yang dibangun setiap waktu,” ujar Dedi pula.

Ia mengatakan, apa yang dilakukan saat ini sudah berlangsung sejak ia masih sebagai anggota DPRD Kabupaten Purwakarta, dan bukan baru-baru ini. Hanya saja kegiatan tersebut baru dibuat video dan diposting baru-baru ini.

“Hidup saya dari dulu begini tanpa skenario, tanpa teks, tanpa konsep. Saguluyurna weh, nuturkeun indung suku, mengikuti ibu jari kalau dalam kehidupan fokus dan konsisten,” katanya.

Kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel berisi kegiatan sehari-hari. Tidak hanya kesehariannya bersama keluarga dan bertemu warga, tapi juga banyak video kegiatannya sebagai Anggota DPR RI mulai dari rapat, bertemu pejabat hingga kunjungan kerja.

Hingga kini kanal YouTube Dedi Mulyadi sudah memiliki 2,81 juta subscriber. 

Baca juga: Dedi Mulyadi minta KLHK jujur dan ungkap penyebab banjir di Kalimantan

Baca juga: KPK periksa Dedi Mulyadi soal aliran dana banprov untuk Indramayu

Baca juga: Hentikan PSBB karena sudah tak efektif, kata Anggota DPR Dedi Mulyadi

Pewarta : M. Ali Khumaini
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

PAN dukung Dedi Mulyadi hingga berikan pesan khusus untuk Bima Arya

08 August 2024 14:09 Wib

Golkar sebut pengusungan Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar sudah kesepakatan

05 August 2024 17:29 Wib

Airlangga sebut Golkar tak balik kanan usai usung Dedi Mulyadi di Jabar

05 August 2024 14:05 Wib

LPAI pastikan lindungi anak yang diduga korban penganiayaan oknum polisi

09 July 2024 14:35 Wib

Konten YouTube Dedi Mulyadi jadi bukti kesaksian palsu dalam kasus Vina

27 June 2024 9:13 Wib
Terpopuler

Timnas futsal putri Indonesia lumat Myanmar

Olahraga - 20 November 2024 8:10 Wib

Ragnar Oratmangoen tekankan pentingnya konsistensi usai tekuk Saudi

Olahraga - 21 November 2024 5:31 Wib

Kedubes Arab Saudi kembali berangkatkan 50 WNI umrah gratis

Kabar Daerah - 21 November 2024 19:48 Wib

Disarpustaka Kapuas gencar sosialisasikan akreditasi perpustakaan sekolah

Kabar Daerah - 22 November 2024 15:47 Wib

Harga emas melonjak hingga capai Rp1,541 juta per gram

Bisnis - 23 November 2024 13:51 Wib