Jakarta (ANTARA) - Film Pixar "Turning Red" diumumkan akan melewatkan perilisan teatrikal di bioskop dan akan debut secara eksklusif di Disney+ pada 11 Maret.
"Pelanggan Disney+ di seluruh dunia dengan antusias menyambut 'Soul' pemenang Academy Award dari Pixar dan 'Luca' yang mendapat pujian kritis ketika mereka tampil perdana secara eksklusif di layanan tersebut, dan kami berharap dapat membawakan mereka film fitur luar biasa Pixar berikutnya 'Turning Red'," kata Ketua Distribusi Media & Hiburan Disney, Kareem Daniel, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Variety, Minggu.
"Mengingat pemulihan box office yang tertunda, terutama untuk film keluarga, fleksibilitas tetap menjadi inti dari keputusan distribusi kami karena kami memprioritaskan distribusi konten The Walt Disney Company yang tak tertandingi kepada penonton di seluruh dunia," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Jim Gaffigan bagi pengalaman mengisi suara film animasi saat pandemi
Film animasi ramah keluarga ini mengikuti "Soul" dan "Luca" sebagai sesama rilisan Pixar yang langsung masuk ke platform streaming selama pandemi COVID-19.
Di sisi lain, film sempalan (spin-off) "Toy Story" "Lightyear," yang dibintangi Chris Evans, masih dijadwalkan untuk dirilis di bioskop pada 17 Juni.
Domee Shi, yang menciptakan film pendek Pixar yang menggemaskan, "Bao," mengarahkan film tersebut, yang diproduksi oleh Lindsey Collins.
"Turning Red" menandai debut penyutradaraan Shi dan juga film Pixar pertama yang disutradarai oleh seorang wanita.
Dalam film ini, akan memperkenalkan boyband pertama Pixar, 4*Town. Para pembuat film menghubungi penyanyi dan penulis lagu pemenang Grammy, Billie Eilish dan FINNEAS untuk menulis lagu bagi band tersebut.
Ada tiga lagu yang diciptakan spesial untuk film ini, termasuk lagu "Nobody Like U", yang menjadi lagu dalam trailer terbaru "Turning Red".
"Ketika kami mulai membicarakan Billie Eilish dan FINNEAS – bahkan sebelum mereka memenangkan Grammy – kami dapat melihat besarnya bakat dan potensi mereka," ungkap produser Collins dalam keterangan pers kepada ANTARA beberapa waktu lalu.
"Kami adalah penggemar besar mereka. Kami bertemu dengan mereka dan membicarakan ide gila ini, lalu bertanya, apakah mereka tertarik untuk menulis dan memproduksi lagu-lagu ini. Dan mereka setuju!" imbuhnya.
"Pelanggan Disney+ di seluruh dunia dengan antusias menyambut 'Soul' pemenang Academy Award dari Pixar dan 'Luca' yang mendapat pujian kritis ketika mereka tampil perdana secara eksklusif di layanan tersebut, dan kami berharap dapat membawakan mereka film fitur luar biasa Pixar berikutnya 'Turning Red'," kata Ketua Distribusi Media & Hiburan Disney, Kareem Daniel, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Variety, Minggu.
"Mengingat pemulihan box office yang tertunda, terutama untuk film keluarga, fleksibilitas tetap menjadi inti dari keputusan distribusi kami karena kami memprioritaskan distribusi konten The Walt Disney Company yang tak tertandingi kepada penonton di seluruh dunia," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Jim Gaffigan bagi pengalaman mengisi suara film animasi saat pandemi
Film animasi ramah keluarga ini mengikuti "Soul" dan "Luca" sebagai sesama rilisan Pixar yang langsung masuk ke platform streaming selama pandemi COVID-19.
Di sisi lain, film sempalan (spin-off) "Toy Story" "Lightyear," yang dibintangi Chris Evans, masih dijadwalkan untuk dirilis di bioskop pada 17 Juni.
Domee Shi, yang menciptakan film pendek Pixar yang menggemaskan, "Bao," mengarahkan film tersebut, yang diproduksi oleh Lindsey Collins.
"Turning Red" menandai debut penyutradaraan Shi dan juga film Pixar pertama yang disutradarai oleh seorang wanita.
Dalam film ini, akan memperkenalkan boyband pertama Pixar, 4*Town. Para pembuat film menghubungi penyanyi dan penulis lagu pemenang Grammy, Billie Eilish dan FINNEAS untuk menulis lagu bagi band tersebut.
Ada tiga lagu yang diciptakan spesial untuk film ini, termasuk lagu "Nobody Like U", yang menjadi lagu dalam trailer terbaru "Turning Red".
"Ketika kami mulai membicarakan Billie Eilish dan FINNEAS – bahkan sebelum mereka memenangkan Grammy – kami dapat melihat besarnya bakat dan potensi mereka," ungkap produser Collins dalam keterangan pers kepada ANTARA beberapa waktu lalu.
"Kami adalah penggemar besar mereka. Kami bertemu dengan mereka dan membicarakan ide gila ini, lalu bertanya, apakah mereka tertarik untuk menulis dan memproduksi lagu-lagu ini. Dan mereka setuju!" imbuhnya.