Ini bunga 'paling pemalu' di dunia

Selasa, 25 Januari 2022 10:36 WIB

Jakarta (ANTARA) - Para peneliti China menemukan bunga "paling pemalu" di dunia yang kelopaknya dapat menutup dalam waktu tujuh detik setelah disentuh di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet atau yang dikenal sebagai "atap dunia".

Para peneliti dari Universitas Hubei, Kebun Raya Wuhan di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China, Universitas Wuhan dan Universitas Tibet telah menemukan empat spesies bunga Gentiana yang merespons stimulasi mekanis dengan kontraksi mahkota yang cepat dan gerakan penutupan penuh, menurut sebuah studi yang dirilis dalam jurnal Science Bulletin, seperti dilansir Xinhua, Senin (24/1). 

"Sangat mengejutkan melihatnya dengan mata telanjang. Bunga-bunga itu menghilang seketika di depan Anda," kata Dai Can, seorang profesor di Fakultas Sumber Daya dan Ilmu Lingkungan Universitas Hubei, salah satu ilmuwan yang memimpin penelitian tersebut.

Keempat spesies tersebut, yakni Gentiana sp. yang tak dikenal, G. pseudoaquatica, G. prostrata var. karelinii, dan G. clarkei, membutuhkan waktu tujuh hingga 210 detik untuk menunjukkan gerakan menutup, menjadikan tumbuhan-tumbuhan tersebut spesies bunga paling sensitif dan bereaksi cepat yang pernah diketahui di dunia, menurut para peneliti itu. Setelah tertutup penuh, bunga-bunga itu dapat kembali terbuka rata-rata dalam waktu 21 menit berikutnya jika langit cerah.

Setelah melakukan serangkaian pengamatan dan eksperimen, para peneliti menemukan bahwa penutupan kelopak tersebut dipicu oleh serangga-serangga besar seperti lebah.

Karena ukuran tubuh lebah yang besar dan gerakannya yang kuat, 98,8 persen dari bunga-bunga itu yang didatangi para lebah menunjukkan gerakan penutupan kelopak yang cepat. Ketika bunga-bunga tersebut menutup, visibilitas mereka sebagian besar berkurang, sehingga mungkin dapat lolos dari kunjungan lainnya ketika lebah masih beterbangan di dekatnya.

Baca juga: Pembeli bunga aglonema ditangkap polisi

Baca juga: Deretan manfaat minyak bunga matahari untuk kecantikan

Baca juga: Bunga Rafflesia tuan-mudae terbesar di dunia layu dan menghitam

Pewarta : Xinhua
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Menag : Indonesia adalah negara paling dermawan di dunia

22 November 2024 16:38 Wib

Roziana Cindy luncurkan single debut 'Paling Sejati' bersama Ade Govinda

22 November 2024 16:35 Wib

Pasangan Nurhidayah-Suyanto yakin paling berpeluang menang di Pilkada Kobar

30 October 2024 12:22 Wib

realme GT 6 tawarkan layar paling terang di dunia

09 June 2024 10:58 Wib

PP Tapera sebut iuran peserta disetor paling lambat tanggal 10

29 May 2024 0:20 Wib
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 18 December 2024 12:17 Wib

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib