Jakarta (ANTARA) - Greysia Polii melalui akun Instagram, Senin malam WIB, menuliskan pesan menyentuh setelah berpisah dengan Chafidz Yusuf yang tak lagi menjabat sebagai asisten pelatih ganda putri pelatnas PBSI.
Sembari mengunggah sejumlah foto kebersamaan mereka, Greysia mengatakan peran Chafidz bukan sebatas sebagai pelatih. "Tetapi dia juga sudah menjadi orang tua, teman, dan pembina. instingnya kuat banget dalam melihat potensi atlet," kata Greysia.
Greysia pun mengucapkan terima kasih kepada Chafidz yang telah menemaninya meraih prestasi tertinggi dengan menyabet medali emas ganda putri bersama Apriyani Rahayu pada Olimpiade Tokyo 2020.
Baca juga: Greysia/Apriyani dianugerahi sebagai pasangan terbaik BWF 2021
"2017 adalah tahun yang tak akan saya dan Apri lupa seumur hidup. Tidak ada kata yang bisa saya ucapkan selain perasaan syukur yang mendalam untuk Masmu (sebutan akrab Chafidz," ujar Greysia menambahkan.
Chafidz Yusuf sebelumnya melalui akun Instagram, mengumumkan tak lagi berada di kursi kepelatihan skuad pelatnas Cipayung.
"Terhitung hari ini (Senin) saya harus menerima keputusan yang hanya sampe di sini, sehingga saya harus undur diri. Sebagai seorang Muslim saya hanya bisa bersabar dan menerima semua ini," ujar Chafidz.
Baca juga: Greysia/Apriyani lolos menuju semifinal WTF 2021
Dia juga berterima kasih kepada Eng Hian selaku pelatih kepala ganda putri dan kepada para pebulu tangkis lainnya.
Nama Chafidz mungkin tidak sementereng sejumlah pelatih lainnya. Meski begitu, bagi atlet dia adalah sosok penting. Dari tangan dinginnya lahir sejumlah pebulu tangkis elite yang mampu menorehkan prestasi mendunia.
Pria kelahiran Solo, 6 Desember 1962 itu juga merupakan salah satu sosok yang melahirkan ganda putra nomor satu dunia saat ini, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Tepatnya, pada 2015 ketika Chafidz mengisi struktur kepelatihan ganda putra.
Chafidz memulai karier sebagai pelatih bersama Perkumpulan Bulu Tangkis (PB) Djarum pada 1989. Setelah itu, kariernya moncer dengan sukses membawa sejumlah pemain meraih prestasi tertinggi setelah bergabung bersama skuad pelatnas pada 2003.
Adapun selain Greysia, sejumlah pebulu tangkis lainnya juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi Chafidz selama di pelatnas PBSI. Seperti Fajar Alfian, Marcus Fernaldi Gideon, dan atlet hingga pelatih lainnya.
"Terima kasih mas Chafidz atas dedikasinya selama ini. Pernah berjuang bersama selama empat tahun di tim ganda putra bersama saya. Sehat terus, bahagia selalu," kata Fajar Alfian dalam kolom komentar unggahan Chafidz.
Baca juga: Greysia/Apriyani lewati ujian pertama di WTF 2021
Baca juga: Greysia/Apriyani mengaku tak kecewa hanya runner-up Indonesia Open
Baca juga: Greysia/Apriyani tembus ke final Indonesia Open 2021
Sembari mengunggah sejumlah foto kebersamaan mereka, Greysia mengatakan peran Chafidz bukan sebatas sebagai pelatih. "Tetapi dia juga sudah menjadi orang tua, teman, dan pembina. instingnya kuat banget dalam melihat potensi atlet," kata Greysia.
Greysia pun mengucapkan terima kasih kepada Chafidz yang telah menemaninya meraih prestasi tertinggi dengan menyabet medali emas ganda putri bersama Apriyani Rahayu pada Olimpiade Tokyo 2020.
Baca juga: Greysia/Apriyani dianugerahi sebagai pasangan terbaik BWF 2021
"2017 adalah tahun yang tak akan saya dan Apri lupa seumur hidup. Tidak ada kata yang bisa saya ucapkan selain perasaan syukur yang mendalam untuk Masmu (sebutan akrab Chafidz," ujar Greysia menambahkan.
Chafidz Yusuf sebelumnya melalui akun Instagram, mengumumkan tak lagi berada di kursi kepelatihan skuad pelatnas Cipayung.
"Terhitung hari ini (Senin) saya harus menerima keputusan yang hanya sampe di sini, sehingga saya harus undur diri. Sebagai seorang Muslim saya hanya bisa bersabar dan menerima semua ini," ujar Chafidz.
Baca juga: Greysia/Apriyani lolos menuju semifinal WTF 2021
Dia juga berterima kasih kepada Eng Hian selaku pelatih kepala ganda putri dan kepada para pebulu tangkis lainnya.
Nama Chafidz mungkin tidak sementereng sejumlah pelatih lainnya. Meski begitu, bagi atlet dia adalah sosok penting. Dari tangan dinginnya lahir sejumlah pebulu tangkis elite yang mampu menorehkan prestasi mendunia.
Pria kelahiran Solo, 6 Desember 1962 itu juga merupakan salah satu sosok yang melahirkan ganda putra nomor satu dunia saat ini, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Tepatnya, pada 2015 ketika Chafidz mengisi struktur kepelatihan ganda putra.
Chafidz memulai karier sebagai pelatih bersama Perkumpulan Bulu Tangkis (PB) Djarum pada 1989. Setelah itu, kariernya moncer dengan sukses membawa sejumlah pemain meraih prestasi tertinggi setelah bergabung bersama skuad pelatnas pada 2003.
Adapun selain Greysia, sejumlah pebulu tangkis lainnya juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi Chafidz selama di pelatnas PBSI. Seperti Fajar Alfian, Marcus Fernaldi Gideon, dan atlet hingga pelatih lainnya.
"Terima kasih mas Chafidz atas dedikasinya selama ini. Pernah berjuang bersama selama empat tahun di tim ganda putra bersama saya. Sehat terus, bahagia selalu," kata Fajar Alfian dalam kolom komentar unggahan Chafidz.
Baca juga: Greysia/Apriyani lewati ujian pertama di WTF 2021
Baca juga: Greysia/Apriyani mengaku tak kecewa hanya runner-up Indonesia Open
Baca juga: Greysia/Apriyani tembus ke final Indonesia Open 2021