Jakarta (ANTARA) - Microsoft mengumumkan pada tahun ini akan semakin banyak fitur-fitur baru yang disematkan pada Windows 11 dan kini mereka telah mengujicobakan fitur-fitur itu untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan kepada penggunanya.
"Sebagai bagian dari evolusi yang berjalan, kami akan mengacu pada Dev Channel sebagai tempat untuk menghadirkan ide- ide baru, mengerjakan tugas utama yang panjang, serta mengontrol status fitur individu," kata Pemimpin Program untuk pengembangan Windows Amanda Langowski seperti dikutip dari The Verge, Jumat.
Baca juga: Kini Windows 11 sudah tersedia di Indonesia
Eksperimen terus dilakukan untuk melihat apakah fitur- fitur yang dikembangkan telah mencapai pembaruan yang maksimal atau belum.
Pembaruan yang dibawa di 2022 dijanjikan bukan hanya perbaikan bug, tapi juga fitur-fitur yang bisa membantu dengan lebih baik lagi.
Maka dari itu pengujian orang para pengembang di Windows secara langsung menjadi sangat menantang sebelum akhirnya fitur- fitur baru itu dirilis ke versi ujicoba publik atau versi beta.
“Kami menyadari bahwa beberapa penguji di dalam kami yang lebih teknis telah menemukan bahwa beberapa fitur sengaja dinonaktifkan di program yang telah kami sediakan,” kata Langowski.
Lebih lanjut ia menyebut,“Ini sengaja dirancang, dan dalam kasus tersebut, kami hanya akan mengomunikasikan tentang fitur yang sengaja kami aktifkan untuk dicoba oleh Orang Dalam dan memberikan umpan balik,”.
Pengujian bersama Dev Channel untuk Windows 11 menjadi langkah yang benar- benar eksperimental untuk Windows.
Microsoft pun saat ini berencana untuk memberi pengujian Windows 11 dari Kanal Dev untuk bisa diujicobakan ke kanal Beta.
Percobaan fitur baru di kanal beta itu mungkin akan berbarengan dengan rencana Windows menghadirkan dukungan Android Apps, perubahan taskbar, notepad yang diperbaharui, dan Media Player Apps.
Baca juga: Ini jadwal peluncuran Windows 11
Baca juga: Microsoft segera luncurkan Windows 11
Baca juga: Microsoft Teams diintegrasikan ke Windows 11
"Sebagai bagian dari evolusi yang berjalan, kami akan mengacu pada Dev Channel sebagai tempat untuk menghadirkan ide- ide baru, mengerjakan tugas utama yang panjang, serta mengontrol status fitur individu," kata Pemimpin Program untuk pengembangan Windows Amanda Langowski seperti dikutip dari The Verge, Jumat.
Baca juga: Kini Windows 11 sudah tersedia di Indonesia
Eksperimen terus dilakukan untuk melihat apakah fitur- fitur yang dikembangkan telah mencapai pembaruan yang maksimal atau belum.
Pembaruan yang dibawa di 2022 dijanjikan bukan hanya perbaikan bug, tapi juga fitur-fitur yang bisa membantu dengan lebih baik lagi.
Maka dari itu pengujian orang para pengembang di Windows secara langsung menjadi sangat menantang sebelum akhirnya fitur- fitur baru itu dirilis ke versi ujicoba publik atau versi beta.
“Kami menyadari bahwa beberapa penguji di dalam kami yang lebih teknis telah menemukan bahwa beberapa fitur sengaja dinonaktifkan di program yang telah kami sediakan,” kata Langowski.
Lebih lanjut ia menyebut,“Ini sengaja dirancang, dan dalam kasus tersebut, kami hanya akan mengomunikasikan tentang fitur yang sengaja kami aktifkan untuk dicoba oleh Orang Dalam dan memberikan umpan balik,”.
Pengujian bersama Dev Channel untuk Windows 11 menjadi langkah yang benar- benar eksperimental untuk Windows.
Microsoft pun saat ini berencana untuk memberi pengujian Windows 11 dari Kanal Dev untuk bisa diujicobakan ke kanal Beta.
Percobaan fitur baru di kanal beta itu mungkin akan berbarengan dengan rencana Windows menghadirkan dukungan Android Apps, perubahan taskbar, notepad yang diperbaharui, dan Media Player Apps.
Baca juga: Ini jadwal peluncuran Windows 11
Baca juga: Microsoft segera luncurkan Windows 11
Baca juga: Microsoft Teams diintegrasikan ke Windows 11