Cukupi gizi anak dengan ragam makanan

Jumat, 4 Februari 2022 14:06 WIB

Jakarta (ANTARA) - Dokter anak konsultan nutrisi dan metabolik di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), dr. Yoga Devaera, Sp.A(K) mengingatkan para orang tua memberikan anak-anaknya beragam makanan demi tercukupinya kebutuhan gizi mereka.

Menurut dia, makanan yang diberikan sebelumnya harus disesuaikan dengan berat badan dan tinggi badan anak.

"Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dilakukan dengan mengkonsumsi berbagai macam makanan. Semakin banyak mengkonsumsi beragam makanan, semakin kecil kemungkinan mendapatkan defisiensi zat gizi," ujar dia dalam siaran pers RSUI, Jumat.

Baca juga: Ini alternatif konsumsi susu bagi penderita intoleransi laktosa

Yoga mengatakan, pada anak usia sekolah salah satunya 6-12 tahun, kenaikan tinggi badan terjadi sangat cepat dan akan menurun dari tahun ke tahun seiring bertambahnya umur.

“Pertumbuhan anak pada usia sekolah ini (6-12 tahun) berada pada masa pertumbuhan terendah dibandingkan pada masa pertumbuhan bayi dan masa pubertas," kata dia.

Begitu pula pada indeks massa tumbuh (IMT) pada usia tersebut, yang berada di masa terendah dengan komposisi lemak tubuhnya paling rendah dan beranjak meningkat seiring masa pubertas.

Masalah yang terjadi pada usia tersebut yaitu gizi kurang, gizi lebih (obesitas), dan defisiensi mikronutrien juga cukup tinggi. Pada anak usia sekolah ini, kesehatan tulang dan kecukupan gizi juga berpengaruh terhadap pertumbuhan.

Kesehatan tulang dipengaruhi beberapa hal dan tidak hanya cukup dengan pemberian kalsium pada anak, namun juga dibutuhkan vitamin D, magnesium, fosfat, dan lainnya.

Sementara itu, kecukupan gizi anak usia 6-12 tahun dipengaruhi berbagai hal seperti aktivitas fisik, status pubertas, dan malnutrisi.

Selain pola makan yang sehat dengan beragam makanan, Yoga juga mengingatkan orang tua agar membatasi gula dan garam, memberikan asupan sesuai kondisi anak semisal untuk anak overweight dan obesitas dapat diberikan makanan rendah kalori, sementara untuk anak gizi kurang dapat diberikan makanan tinggi kalori.

Di sisi lain, anak juga perlu dipantau berat badan dan tinggi badan secara berkala, idealnya setiap 6 bulan sekali.

Baca juga: Ahli gizi sarankan tambah protein pada camilan harian

Baca juga: Deretan makanan yang baiknya dikonsumsi mentah

Baca juga: Tips kurangi asupan gula, garam dan lemak menurut pakar gizi

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Sebanyak 13 anak meninggal disambar petir di kamp pengungsi Uganda

23 jam lalu

Simak tips IDAI cegah anak terkena gondongan dan cacar air

01 November 2024 12:56 Wib

Pemkab Bartim dorong anak tingkatkan kapasitas

31 October 2024 5:35 Wib

Ini dampak negatif dari tindakan pilih kasih orang tua pada anak

30 October 2024 16:09 Wib

Pelaku penyanderaan anak sempat lakukan pencabulan terhadap korban

29 October 2024 16:33 Wib
Terpopuler

Jenazah pemancing asal Jakarta ditemukan di Pantai Ujung Pandaran

Kabar Daerah - 29 October 2024 17:18 Wib

DPRD Kotim harap perubahan APBD menyentuh semua kepentingan masyarakat

DPRD Kotawaringin Timur - 31 October 2024 5:17 Wib

Pemprov Kalteng dukung upaya pelestarian bahasa dan sastra daerah

Kabar Daerah - 01 November 2024 6:25 Wib

1.358 lulusan UMPR siap terjun langsung dalam pembangunan daerah

Dunia Pendidikan - 02 November 2024 16:15 Wib

Pastikan pelayanan prima, Polda Kalteng hadirkan Ade Rai edukasi kebugaran tubuh

Kabar Daerah - 20 jam lalu