Buntok (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Barito Selatan, Kalimantan Tengah mengatakan, pemberangkatan calon jamaah haji tahun 2022 ini masih menunggu persetujuan secara resmi dari pemerintah Arab Saudi.

"Hingga kini, kita masih menunggu persetujuan secara resmi dari pemerintah Arab Saudi terkait dengan pemberangkatan calon jemaah haji 2022 ini," kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah pada Kantor Kementerian Agama Barito Selatan, Syuriansyah di Buntok, Senin.

Ia mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Agama sudah melakukan koordinasi dan pembicaraan dengan pemerintah Arab Saudi terkait hal itu.

Melalui koordinasi yang dilaksanakan tersebut, diharapkan pemberangkatan calon jamaah haji Indonesia yang mengalami penundaan selama dua tahun bisa dibuka kembali oleh pemerintah Arab Saudi pada tahun 2022 ini.

Meski demikian, pihaknya juga patut bersyukur, sebab dari 20 negara yang tidak diperbolehkan masuk ke Arab Saudi, tertanggal 8 Januari 2022 lalu, Indonesia bersama delapan negara lainnya sudah diperbolehkan memberangkatkan umrah ke tanah suci Mekkah.

"Kalau melihat dengan diperbolehkannya memberangkatkan jamaah umrah, mudah-mudahan ada harapan bagi calon jemaah haji Indonesia bisa diberangkatkan pada tahun 1443 hijriah atau tahun 2022 ini," terang Syuriansyah.

Dikatakannya, apabila nanti sudah ada pengumuman dari pemerintah Indonesia hasil persetujuan secara resmi dari pemerintah Arab Saudi, maka Barito Selatan tentu akan menindaklanjuti.

"Kita juga berharap, dengan tertundanya pemberangkatan selama dua tahun itu, jumlah calon jamaah haji yang akan diberangkatkan tidak ada perubahan dari yang telah diusulkan," terangnya.

Kemudian diharapkan juga adanya kuota tambahan, baik tambahan kuota tertunda maupun bagi lansia. Hal itu yang juga masih ditunggu informasinya lebih lanjut.

Selain itu, ia menyampaikan, untuk jumlah calon jamaah haji Barito Selatan yang rencananya akan diberangkatkan pada tahun 2022 ini sebanyak 131 orang.

Ia mengatakan, 131 orang itu telah membuat paspor dan sudah divaksinasi dosis ketiga atau booster, termasuk juga telah melaksanakan manasik serta pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).

"Sebanyak 131 orang calon jamaah haji itu dari sisi kesiapan sudah siap 99 persen dan tinggal menunggu kesediaan pemerintah Arab Saudi yang menerimanya untuk diberangkatkan ke tanah suci Mekkah," demikian Syuriansyah.

Pewarta : Bayu Ilmiawan
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024