Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mendapat bantuan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk penanganan jalan rusak dari Kilometer 34 sampai Simpang Benangin sebesar Rp3 miliar dari perusahaan tambang batu bara PT Bharinto Ekatama (BEK).
"Penanganan infrastruktur jalan rusak di Km 34-Simpang Benangin itu sepanjang 54 kilometer," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataaan Ruang Barito Utara M Iman Topik di Muara Teweh, Kamis.
Menurut dia, pekerjaan perbaikan jalan itu diantaranya membentuk kembali badan jalan yang ada (grading) dengan melebarkan badan jalan dan membersihkan kiri dan kanan bahu jalan.
Kemudian, kata dia, pengupasan badan jalan pada sejumlah titik yang mengalami kerusakan kritis atau kubangan dengan dilakukan penimbunan kembali pada kawasan yang rusak dengan agregat B.
"Insya Allah jalan dari Km 34 hingga Simpang Benangin akan fungsional dan akan mudah dilalui oleh masyarakat pengguna jalan untuk memperpendek jarak dari dan menuju Kecamatan Gunung Purei," kata Topik didampingi Kabid Bina Marga Dedi.
Bupati Barito Utara Nadalsyah usai menerima bantuan infrastruktur secara simbolis pada konsultasi stakeholder program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat mengatakan pemerintah daerah bersama membangun dan memberdayakan masyarakat sekitar areal perusahaan sehingga antara perusahaan dan masyarakat bisa hidup berdampingan.
"Tentu saja dengan adanya perusahaan PT BEK kesejahteraan masyarakat sekitar meningkat, bisnis perusahaan berlangsung terus dan yang paling penting adalah tercapainya tujuan pembangunan yang berkelanjutan,” kata Nadalsyah.
Baca juga: Tiga desa di Barut terima program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat
Bupati Nadalsyah juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada manajemen PT BEK yang telah melaksanakan kegiatan ini.
"Saya sampaikan terima kasih kepada PT BEK yang telah melaksanakan kegiatan Konsultasi stakeholder program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat," ujar Nadalsyah.
Head Ekternal PT BEK Agustinus mengatakan kegiatan ini merupakan langkah awal untuk mengembangkan masyarakat sekitar areal perusahaan. Selain itu juga kegiatan ini merupakan salah satu sarana untuk melaksanakan Permen ESDM Nomor 40 Tahun 2016 tentang pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.
"Kami menyampaikan beberapa perubahan atau rekomendasi program yang perangkat dan kegiatan pemetaan masyarakat yang harapan sejalan dengan program pembangunan dari Pemkab Barito Utara," katanya.
Menurutnya, khususnya masyarakat sekitar areal perusahaan PT BEK yaitu Desa Benangin I, Benangin II dan Benangin V.
"Harapan kami, melalui kegiatan ini bisa dijadikan contoh oleh beberapa perusahaan lainnya yang akan beroperasi maupun sudah beroperasi di wilayah Kabupaten Barito Utara," kata Agustinus.
"Penanganan infrastruktur jalan rusak di Km 34-Simpang Benangin itu sepanjang 54 kilometer," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataaan Ruang Barito Utara M Iman Topik di Muara Teweh, Kamis.
Menurut dia, pekerjaan perbaikan jalan itu diantaranya membentuk kembali badan jalan yang ada (grading) dengan melebarkan badan jalan dan membersihkan kiri dan kanan bahu jalan.
Kemudian, kata dia, pengupasan badan jalan pada sejumlah titik yang mengalami kerusakan kritis atau kubangan dengan dilakukan penimbunan kembali pada kawasan yang rusak dengan agregat B.
"Insya Allah jalan dari Km 34 hingga Simpang Benangin akan fungsional dan akan mudah dilalui oleh masyarakat pengguna jalan untuk memperpendek jarak dari dan menuju Kecamatan Gunung Purei," kata Topik didampingi Kabid Bina Marga Dedi.
Bupati Barito Utara Nadalsyah usai menerima bantuan infrastruktur secara simbolis pada konsultasi stakeholder program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat mengatakan pemerintah daerah bersama membangun dan memberdayakan masyarakat sekitar areal perusahaan sehingga antara perusahaan dan masyarakat bisa hidup berdampingan.
"Tentu saja dengan adanya perusahaan PT BEK kesejahteraan masyarakat sekitar meningkat, bisnis perusahaan berlangsung terus dan yang paling penting adalah tercapainya tujuan pembangunan yang berkelanjutan,” kata Nadalsyah.
Baca juga: Tiga desa di Barut terima program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat
Bupati Nadalsyah juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada manajemen PT BEK yang telah melaksanakan kegiatan ini.
"Saya sampaikan terima kasih kepada PT BEK yang telah melaksanakan kegiatan Konsultasi stakeholder program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat," ujar Nadalsyah.
Head Ekternal PT BEK Agustinus mengatakan kegiatan ini merupakan langkah awal untuk mengembangkan masyarakat sekitar areal perusahaan. Selain itu juga kegiatan ini merupakan salah satu sarana untuk melaksanakan Permen ESDM Nomor 40 Tahun 2016 tentang pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.
"Kami menyampaikan beberapa perubahan atau rekomendasi program yang perangkat dan kegiatan pemetaan masyarakat yang harapan sejalan dengan program pembangunan dari Pemkab Barito Utara," katanya.
Menurutnya, khususnya masyarakat sekitar areal perusahaan PT BEK yaitu Desa Benangin I, Benangin II dan Benangin V.
"Harapan kami, melalui kegiatan ini bisa dijadikan contoh oleh beberapa perusahaan lainnya yang akan beroperasi maupun sudah beroperasi di wilayah Kabupaten Barito Utara," kata Agustinus.