Palangka Raya (ANTARA) - Jajaran Polresta Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengamankan sebanyak 25 sepeda motor yang digunakan untuk aksi balap liar di Jalan RTA Milono pada Sabtu (5/3) malam.
"Kami menerima laporan dari masyarakat terkait hal tersebut. Ketika kami ke lokasi memang benar ada beberapa kendaraan yang dipacu oleh pengendaranya dan langsung diamankan sebanyak 25 kendaraan berikut pengendaranya," kata Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santosa melalui Kasat Lantas Feriza Winanda Lubis di Palangka Raya, Minggu.
Dia mengatakan, pihaknya terpaksa menindak tegas pelaku aksi balap liar yang mengganggu pengendara di jalan raya.
Perwira Polri berpangkat melati satu itu menegaskan, pihaknya tidak akan diam terhadap kegiatan yang meresahkan masyarakat tersebut. Setalah menerima laporan warga, anggota Satlantas Polresta Palangka Raya langsung bergerak untuk membubarkan balapan liar itu.
Agar aksi balap liar yang dilakukan sekelompok remaja tersebut tidak berulang, anggota Satlantas di lapangan berjaga di Jalan RTA Milono Km 1 Palangka Raya yang dijadikan lokasi balap liar.
Baca juga: Perlu kesabaran orang tua dampingi anak belajar daring
"Dalam hal ini kami bertindak sesuai aturan dan tidak sewenang-wenang. Tindakan seperti ini tidak hanya hari ini saja, melainkan hari-hari selanjutnya kami akan pantau kembali guna mengantisipasi hal serupa terjadi," bebernya.
Feriza mengimbau kepada para orang tua agar lebih ketat dalam mengawasi pergaulan anak-anaknya. Aksi balap liar di jalan raya kebanyakan dilakukan sekelompok anak remaja, padahal dari sisi lain dapat membahayakan dirinya sendiri.
Tindakan melanggar aturan yang mereka pertontonkan di jalan raya itu, sangat berisiko menimbulkan kecelakaan yang bisa merenggut nyawa. Dia menegaskan, jalan raya bukan untuk sirkuit balapan.
"Semoga dengan imbauan yang kami sampaikan ini para orang tua bisa mengingatkan atau mengawasi pergaulan anaknya pada saat di luar rumah. Apalagi perbuatan sekelompok remaja yang berhasil diamankan pada aksi balap liar itu, sudah sangat membahayakan keselamatan mereka," demikian Feriza.
Baca juga: Disperindag: Ada minyak goreng yang tidak disubsidi pemerintah
Baca juga: Indra Sjafri berbagi ilmu kepada pesepak bola muda Kalteng
Baca juga: DPRD Kalsel studi komparasi pengembangan budpar di Kalteng
"Kami menerima laporan dari masyarakat terkait hal tersebut. Ketika kami ke lokasi memang benar ada beberapa kendaraan yang dipacu oleh pengendaranya dan langsung diamankan sebanyak 25 kendaraan berikut pengendaranya," kata Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santosa melalui Kasat Lantas Feriza Winanda Lubis di Palangka Raya, Minggu.
Dia mengatakan, pihaknya terpaksa menindak tegas pelaku aksi balap liar yang mengganggu pengendara di jalan raya.
Perwira Polri berpangkat melati satu itu menegaskan, pihaknya tidak akan diam terhadap kegiatan yang meresahkan masyarakat tersebut. Setalah menerima laporan warga, anggota Satlantas Polresta Palangka Raya langsung bergerak untuk membubarkan balapan liar itu.
Agar aksi balap liar yang dilakukan sekelompok remaja tersebut tidak berulang, anggota Satlantas di lapangan berjaga di Jalan RTA Milono Km 1 Palangka Raya yang dijadikan lokasi balap liar.
Baca juga: Perlu kesabaran orang tua dampingi anak belajar daring
"Dalam hal ini kami bertindak sesuai aturan dan tidak sewenang-wenang. Tindakan seperti ini tidak hanya hari ini saja, melainkan hari-hari selanjutnya kami akan pantau kembali guna mengantisipasi hal serupa terjadi," bebernya.
Feriza mengimbau kepada para orang tua agar lebih ketat dalam mengawasi pergaulan anak-anaknya. Aksi balap liar di jalan raya kebanyakan dilakukan sekelompok anak remaja, padahal dari sisi lain dapat membahayakan dirinya sendiri.
Tindakan melanggar aturan yang mereka pertontonkan di jalan raya itu, sangat berisiko menimbulkan kecelakaan yang bisa merenggut nyawa. Dia menegaskan, jalan raya bukan untuk sirkuit balapan.
"Semoga dengan imbauan yang kami sampaikan ini para orang tua bisa mengingatkan atau mengawasi pergaulan anaknya pada saat di luar rumah. Apalagi perbuatan sekelompok remaja yang berhasil diamankan pada aksi balap liar itu, sudah sangat membahayakan keselamatan mereka," demikian Feriza.
Baca juga: Disperindag: Ada minyak goreng yang tidak disubsidi pemerintah
Baca juga: Indra Sjafri berbagi ilmu kepada pesepak bola muda Kalteng
Baca juga: DPRD Kalsel studi komparasi pengembangan budpar di Kalteng