Nanga Bulik (ANTARA) - Dalam pemetaan atau road map tahun 2022-2024 PT. PLN dan Pemerintah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah akan melaksanakan pembangunan jaringan listrik di sejumlah desa yang tersebar di berbagai kecamatan.
"Kami menyambut baik kerja sama dan kemudahan pembangunan kelistrikan di Lamandau ini," kata Bupati Lamandau Hendra Lesmana dihubungi dari Nanga Bulik, Selasa.
Desa yang akan dibangun jaringan listrik tersebut meliputi Nanga Belantikan , Sungai Buluh, Tangga Batu , Desa Bayat, Riam Panahan, serta Batu Tambun.
Untuk 2023 program listrik desa yakni Batu Ampar, Lubuk Hiju, Sungkup, Padongatan, Balibi, Batu Tunggal, Nanga Kemujan, Tamiang, Toka, Sapondam, Nanga Koring, serta Merambang.
Kemudian 2024 program listrik masuk desa yakni Sungai Tuat, Tanjung Beringin, Cuhai, Hulu Jojabo, Sekombulan, Kubung, Benakitan, Ginih, Kinipan, Mengkalang, Kawa, Karang Taba, Panopa, Nanga Matu, Bintang Mangalih, Petarikan, Benuatan, Kahingai, Karang Besi, Karang Mas, Jemuat, hingga Kina.
Perluasan pembangunan jaringan listrik diharapkan memenuhi kebutuhan masyarakat terkait kelistrikan dalam aktivitas sehari-hari. Mengingat listrik saat ini sudah menjadi salah satu kebutuhan dasar masyarakat.
Selain itu diharapkan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, untuk bisa lebih berkembang dan meningkatkan usaha yang dimiliki.
Sebelumnya Bupati Lamandau mengunjungi dan bersilaturahmi ke PT. PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di Kota Banjar Baru.
Kedatangan Hendra disambut General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Tonny Bellamy.
"Adanya pertemuan tersebut, kami harapkan semakin mempererat silaturahmi maupun sinergi antara pemerintah daerah dengan PLN," tambah Hendra.
Hingga pada akhirnya semakin banyak desa-desa di Kalteng khususnya Lamandau, yang terjangkau aliran listrik.
Sementara itu Tony mengharapkan dukungan dari semua pihak, baik pemkab maupun masyarakat untuk menyukseskan program listrik desa tersebut.
"Kami mengharapkan dukungan pemkab dan masyarakat Lamandau memfasilitasi, serta mempermudah sehingga progres listrik desa segera cepat terealisasi," jelasnya.
"Kami menyambut baik kerja sama dan kemudahan pembangunan kelistrikan di Lamandau ini," kata Bupati Lamandau Hendra Lesmana dihubungi dari Nanga Bulik, Selasa.
Desa yang akan dibangun jaringan listrik tersebut meliputi Nanga Belantikan , Sungai Buluh, Tangga Batu , Desa Bayat, Riam Panahan, serta Batu Tambun.
Untuk 2023 program listrik desa yakni Batu Ampar, Lubuk Hiju, Sungkup, Padongatan, Balibi, Batu Tunggal, Nanga Kemujan, Tamiang, Toka, Sapondam, Nanga Koring, serta Merambang.
Kemudian 2024 program listrik masuk desa yakni Sungai Tuat, Tanjung Beringin, Cuhai, Hulu Jojabo, Sekombulan, Kubung, Benakitan, Ginih, Kinipan, Mengkalang, Kawa, Karang Taba, Panopa, Nanga Matu, Bintang Mangalih, Petarikan, Benuatan, Kahingai, Karang Besi, Karang Mas, Jemuat, hingga Kina.
Perluasan pembangunan jaringan listrik diharapkan memenuhi kebutuhan masyarakat terkait kelistrikan dalam aktivitas sehari-hari. Mengingat listrik saat ini sudah menjadi salah satu kebutuhan dasar masyarakat.
Selain itu diharapkan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, untuk bisa lebih berkembang dan meningkatkan usaha yang dimiliki.
Sebelumnya Bupati Lamandau mengunjungi dan bersilaturahmi ke PT. PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di Kota Banjar Baru.
Kedatangan Hendra disambut General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Tonny Bellamy.
"Adanya pertemuan tersebut, kami harapkan semakin mempererat silaturahmi maupun sinergi antara pemerintah daerah dengan PLN," tambah Hendra.
Hingga pada akhirnya semakin banyak desa-desa di Kalteng khususnya Lamandau, yang terjangkau aliran listrik.
Sementara itu Tony mengharapkan dukungan dari semua pihak, baik pemkab maupun masyarakat untuk menyukseskan program listrik desa tersebut.
"Kami mengharapkan dukungan pemkab dan masyarakat Lamandau memfasilitasi, serta mempermudah sehingga progres listrik desa segera cepat terealisasi," jelasnya.