Jakarta (ANTARA) - Vice President Of Sales & Marketing PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Aji Jaya menjelaskan bahwa spesifikasi bahan bakar yang harus digunakan untuk mesin Euro 4 adalah yang menggunakan kandungan sulfur maksimal atau lebih kecil 50 ppm.
"Dengan teknologi Euro 4, bahan bakar yang disarankan untuk memaksimalkan performa kendaraan adalah bahan bakar yang kandungan sulfur maksimal atau lebih kecil 50 ppm," ungkap Aji Jaya di BSD, Tangerang, Jumat.
Meski banyak yang mempertanyakan kualitas dari bahan bakar yang ada di Indonesia, pihaknya telah mempersiapkan berbagai kebutuhan untuk memaksimalkan kualitas ketika sudah masuk ke dalam tangki. "Saat ini bahan bakar yang dibutuhkan ada di Indonesia tentunya bisa mendukung kendaraan yang sudah kami luncurkan," ucap dia.
"Sudah 3 tahun kita memperkenalkan engine common rail, melalui Fighter yang Euro 2. Pada saat itu kendaraan kita sudah dilengkapi dengan filter-filter yang bisa mengeliminasi bahan-bahan beresiko," tambah dia.
Baca juga: Mitsubishi Fuso hadirkan diler digital di Tokopedia
Dengan hadirnya filter-filter tersebut, dia mengklaim bahwa nantinya bahan bakar yang masuk ke dalam tangki akan bisa beradaptasi dengan teknologi yang sudah kita sediakan untuk menuju regulasi euro 4 di Indonesia pada April nanti.
"Cara itu kita aplikasikan di produk Euro 4. Tiga filter untuk menyaring atau memaksimalkan terhadap kualitas bahan bakar yang ada di Indonesia sehingga bisa lebih beradaptasi dengan dengan teknologi yang ada di dalamnya," kata dia.
Fuso menerbitkan setidaknya 29 tipe kendaraan baru yang akan siap untuk memasuki era euro 4 di Indonesia, mesin 4V21 untuk Canter dan mesin 6M60 untuk Fighter X dengan teknologi common-rail untuk menghasilkan tenaga mesin yang maksimal, torsi yang lebih tinggi di range RPM yang lebih panjang untuk performa yang optimal.
Sebagai informasi tambahan, Truk-truk ini juga sudah dilengkapi teknologi Exhaust Gas Recirculation, Positive Crankcase Ventilation, dan Diesel Oxidation Catalyst Muffler yang mampu menurunkan kadar emisi NOx (Nitrogen Oxide) sehingga emisi gas buang kendaraan lebih ramah lingkungan.
Baca juga: Kia hentikan varian diesel SUV Seltos dan MPV Carnival
Baca juga: Mazda BT-50 meluncur dengan mesin diesel baru
Baca juga: Alasan Hyundai hanya hadirkan Staria diesel di Indonesia
"Dengan teknologi Euro 4, bahan bakar yang disarankan untuk memaksimalkan performa kendaraan adalah bahan bakar yang kandungan sulfur maksimal atau lebih kecil 50 ppm," ungkap Aji Jaya di BSD, Tangerang, Jumat.
Meski banyak yang mempertanyakan kualitas dari bahan bakar yang ada di Indonesia, pihaknya telah mempersiapkan berbagai kebutuhan untuk memaksimalkan kualitas ketika sudah masuk ke dalam tangki. "Saat ini bahan bakar yang dibutuhkan ada di Indonesia tentunya bisa mendukung kendaraan yang sudah kami luncurkan," ucap dia.
"Sudah 3 tahun kita memperkenalkan engine common rail, melalui Fighter yang Euro 2. Pada saat itu kendaraan kita sudah dilengkapi dengan filter-filter yang bisa mengeliminasi bahan-bahan beresiko," tambah dia.
Baca juga: Mitsubishi Fuso hadirkan diler digital di Tokopedia
Dengan hadirnya filter-filter tersebut, dia mengklaim bahwa nantinya bahan bakar yang masuk ke dalam tangki akan bisa beradaptasi dengan teknologi yang sudah kita sediakan untuk menuju regulasi euro 4 di Indonesia pada April nanti.
"Cara itu kita aplikasikan di produk Euro 4. Tiga filter untuk menyaring atau memaksimalkan terhadap kualitas bahan bakar yang ada di Indonesia sehingga bisa lebih beradaptasi dengan dengan teknologi yang ada di dalamnya," kata dia.
Fuso menerbitkan setidaknya 29 tipe kendaraan baru yang akan siap untuk memasuki era euro 4 di Indonesia, mesin 4V21 untuk Canter dan mesin 6M60 untuk Fighter X dengan teknologi common-rail untuk menghasilkan tenaga mesin yang maksimal, torsi yang lebih tinggi di range RPM yang lebih panjang untuk performa yang optimal.
Sebagai informasi tambahan, Truk-truk ini juga sudah dilengkapi teknologi Exhaust Gas Recirculation, Positive Crankcase Ventilation, dan Diesel Oxidation Catalyst Muffler yang mampu menurunkan kadar emisi NOx (Nitrogen Oxide) sehingga emisi gas buang kendaraan lebih ramah lingkungan.
Baca juga: Kia hentikan varian diesel SUV Seltos dan MPV Carnival
Baca juga: Mazda BT-50 meluncur dengan mesin diesel baru
Baca juga: Alasan Hyundai hanya hadirkan Staria diesel di Indonesia