Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah meminta SMA, SMK dan SLB melaksanakan penguatan pendidikan karakter keagamaan selama bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah.
"Kami minta para guru di sekolah bisa melaksanakan kegiatan penguatan pendidikan karakter keagamaan ini," kata Pelaksana Tugas Kepala Disdik Kalteng Ahmad Syaifudi dihubungi di Palangka Raya, Sabtu.
Penguatan pendidikan karakter keagamaan ini diserahkan kepada masing-masing sekolah, bisa dalam bentuk penugasan maupun lainnya.
"Saat kelas XII sedang ujian, maka penguatan pendidikan karakter keagamaan bagi kelas X dan XI ini menyesuaikan, bisa melalui pembelajaran jarak jauh maupun langsung," terangnya.
Lebih lanjut Syaifudi menjelaskan, untuk sistem pembelajaran selama Ramadhan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran untuk SMA, SMK serta SLB.
Sistem pelaksanaannya, di antaranya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas digelar dengan jumlah kehadiran peserta didik 100 persen dan PTM terbatas dilakukan setiap hari efektif, dengan pengaturan pembelajaran diatur satuan pendidikan dalam rangka pelayanan pembelajaran optimal.
"PTM terbatas berpedoman pada panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi COVID-19," katanya.
Jumlah jam pelajaran dalam satu hari sebanyak enam jam pelajaran, dengan durasi untuk masing-masing satu jam pelajaran adalah selama 30-40 menit.
Khusus SLB jumlah jam pelajaran dalam satu hari dan durasi satu jam pelajaran menyesuaikan ketunaan peserta didik. Kemudian semua kegiatan menerapkan protokol kesehatan secara ketat di lingkungan satuan pendidikan.
Sedangkan libur awal puasa terhitung sejak 31 Maret lalu hingga 3 April 2022 mendatang dan kemudian kegiatan pembelajaran aktif kembali. Hingga nantinya libur dilanjutkan pada 29 April-3 Mei 2022 menyambut Hari Raya Idul Fitri.
"Selama bulan Ramadhan kami minta warga sekolah menjaga kebersamaan dan saling menghormati sebagai wujud toleransi antar umat beragama," jelas Syaifudi.
Dia berharap pedoman pembelajaran selama Ramadhan ini bisa diikuti sebaik-baiknya oleh masing-masing sekolah, baik SMA, SMK maupun SLB.
"Kami minta para guru di sekolah bisa melaksanakan kegiatan penguatan pendidikan karakter keagamaan ini," kata Pelaksana Tugas Kepala Disdik Kalteng Ahmad Syaifudi dihubungi di Palangka Raya, Sabtu.
Penguatan pendidikan karakter keagamaan ini diserahkan kepada masing-masing sekolah, bisa dalam bentuk penugasan maupun lainnya.
"Saat kelas XII sedang ujian, maka penguatan pendidikan karakter keagamaan bagi kelas X dan XI ini menyesuaikan, bisa melalui pembelajaran jarak jauh maupun langsung," terangnya.
Lebih lanjut Syaifudi menjelaskan, untuk sistem pembelajaran selama Ramadhan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran untuk SMA, SMK serta SLB.
Sistem pelaksanaannya, di antaranya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas digelar dengan jumlah kehadiran peserta didik 100 persen dan PTM terbatas dilakukan setiap hari efektif, dengan pengaturan pembelajaran diatur satuan pendidikan dalam rangka pelayanan pembelajaran optimal.
"PTM terbatas berpedoman pada panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi COVID-19," katanya.
Jumlah jam pelajaran dalam satu hari sebanyak enam jam pelajaran, dengan durasi untuk masing-masing satu jam pelajaran adalah selama 30-40 menit.
Khusus SLB jumlah jam pelajaran dalam satu hari dan durasi satu jam pelajaran menyesuaikan ketunaan peserta didik. Kemudian semua kegiatan menerapkan protokol kesehatan secara ketat di lingkungan satuan pendidikan.
Sedangkan libur awal puasa terhitung sejak 31 Maret lalu hingga 3 April 2022 mendatang dan kemudian kegiatan pembelajaran aktif kembali. Hingga nantinya libur dilanjutkan pada 29 April-3 Mei 2022 menyambut Hari Raya Idul Fitri.
"Selama bulan Ramadhan kami minta warga sekolah menjaga kebersamaan dan saling menghormati sebagai wujud toleransi antar umat beragama," jelas Syaifudi.
Dia berharap pedoman pembelajaran selama Ramadhan ini bisa diikuti sebaik-baiknya oleh masing-masing sekolah, baik SMA, SMK maupun SLB.