Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah M Khemal Nasery mengatakan, keberadaan pasar Ramadhan dapat membantu membangkitkan perekonomian masyarakat di masa pandemi COVID-19.

"Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan pemerintah kota setempat, untuk membangkitan perekonomian daerah di tengah pandemi," katanya di Palangka Raya, Senin.

Dia menuturkan, dengan momentum tersebut para pedagang diminta menjaga kualitas jajanan saat Ramadhan, di antaranya tidak mencampur dengan bahan atau zat berbahaya.

Sebab saat Ramadhan, masyarakat akan ramai mengunjungi pasar wadai (kue) yang sengaja disebar di beberapa titik di kota setempat.

"Kualitas makanan dan minuman yang dijajakan harus benar-benar sehat, jangan sampai menjual jajanan yang dapat membahayakan kesehatan konsumen," ucapnya.

Politisi yang tergabung di Komisi B DPRD Palangka Raya membidangi perekonomian dan infrastruktur tersebut menegaskan, para pengunjung dan pedagang pasar Ramadhan juga diminta menaati protokol kesehatan.

Jangan sampai para pengunjung dan pedagang pasar Ramadhan tidak menggunakan masker. Memang kasus COVID-19 sudah mulai melandai namun tidak ada salahnya prokes tetap dilaksanakan ketika beraktivitas di luar rumah.

"Penjual dan pengunjung wajib menggunakan masker, dengan tujuan menghindari penularan virus serta hal lainnya yang kita takutkan saat pandemi," ungkapnya.

Sementara itu rencananya Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin pada 4 April 2022 akan membuka secara resmi pasar Ramadhan yang berada di Kompleks Pasar Kahayan Jalan Tjilik Riwut Km 1. Turut diundang jajaran Forkopimda, serta sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) kota setempat.

Pewarta : Adi Wibowo
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024