Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis Indonesia Shesar Hiren Rhustavito membuat kejutan dengan menyingkirkan unggulan keenam asal India, Lakshya Sen dengan dua gim langsung 22-20, 21-9 pada babak 16 besar tunggal putra Korea Open 2022 yang berlangsung di Suncheon, Kamis.
"Alhamdulillah saya bisa menang hari ini. Kuncinya saya harus berani mengeluarkan tipe permainan sendiri, yaitu kontrol serang. Itu yang membuat saya bisa mengontrol permainan," kata Shesar melalui keterangan resmi PBSI di Jakarta.
Keberanian Shesar terlihat sejak awal pertandingan, dengan menciptakan kendali penuh atas pemain peringkat sembilan dunia itu. Bermain menyerang dan tidak memberikan kesempatan lawan untuk berkembang, menjadi strategi jitu Shesar mengalahkan Sen
"Di gim pertama saya sempat unggul, tapi di poin-poin akhir saya malah kurang fokus, sehingga banyak membuat kesalahan sendiri. Beruntung di masa kritis saya bisa mengembalikan keadaan dan memenangkan gim pertama," tutur pebulu tangkis peringkat ke-24 tersebut.
Setelah menang tipis pada gim pertama 22-20, permainan Shesar semakin nyaman pada gim kedua. Berbanding terbalik dengan Sen yang terlihat kesulitan untuk bangkit.
"Di gim kedua, saya bermain dengan tempo yang lebih cepat dan menyerang, sehingga saya banyak menghasilkan poin. Saya juga terus berusaha fokus poin demi poin dan mengurangi kesalahan sendiri," katanya.
Shesar merasa sangat bersyukur pada pertemuan perdana dengan Sen bisa mengantarnya melaju ke babak perempat final turnamen level Super 500 ini. Pada perempat final Jumat, Shesar akan ditantang wakil Denmark, Victor Svendsen.
"Pastinya saya sangat bersyukur bisa menang lagi dan saya akan terus berusaha bermain maksimal di setiap pertandingan," pungkasnya.
Selain Shesar, Skuad Merah Putih juga berpeluang menambah satu tiket babak delapan besar tunggal putra lewat Jonatan Christie, yang akan menghadapi wakil Jepang Kodai Naraoka.
"Alhamdulillah saya bisa menang hari ini. Kuncinya saya harus berani mengeluarkan tipe permainan sendiri, yaitu kontrol serang. Itu yang membuat saya bisa mengontrol permainan," kata Shesar melalui keterangan resmi PBSI di Jakarta.
Keberanian Shesar terlihat sejak awal pertandingan, dengan menciptakan kendali penuh atas pemain peringkat sembilan dunia itu. Bermain menyerang dan tidak memberikan kesempatan lawan untuk berkembang, menjadi strategi jitu Shesar mengalahkan Sen
"Di gim pertama saya sempat unggul, tapi di poin-poin akhir saya malah kurang fokus, sehingga banyak membuat kesalahan sendiri. Beruntung di masa kritis saya bisa mengembalikan keadaan dan memenangkan gim pertama," tutur pebulu tangkis peringkat ke-24 tersebut.
Setelah menang tipis pada gim pertama 22-20, permainan Shesar semakin nyaman pada gim kedua. Berbanding terbalik dengan Sen yang terlihat kesulitan untuk bangkit.
"Di gim kedua, saya bermain dengan tempo yang lebih cepat dan menyerang, sehingga saya banyak menghasilkan poin. Saya juga terus berusaha fokus poin demi poin dan mengurangi kesalahan sendiri," katanya.
Shesar merasa sangat bersyukur pada pertemuan perdana dengan Sen bisa mengantarnya melaju ke babak perempat final turnamen level Super 500 ini. Pada perempat final Jumat, Shesar akan ditantang wakil Denmark, Victor Svendsen.
"Pastinya saya sangat bersyukur bisa menang lagi dan saya akan terus berusaha bermain maksimal di setiap pertandingan," pungkasnya.
Selain Shesar, Skuad Merah Putih juga berpeluang menambah satu tiket babak delapan besar tunggal putra lewat Jonatan Christie, yang akan menghadapi wakil Jepang Kodai Naraoka.