Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPD RI Agustin Teras Narang memahami betul betapa besar keinginan Gubernur Kalimantan Sugianto Sabran, dalam mempercepat kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila ini.
Dirinya pun mendukung penuh niat Gubernur Sugianto Sabran mengundang pihak Kementerian Keuangan, terkhusus Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, dapat berkunjung ke Kalteng untuk memetakan sejauh mana kekuatan provinsi nomor dua terluas di Indonesia itu dalam mempercepat kesejahteraan masyarakat.
"Kemenkeu juga harapannya bisa membantu Kalteng menghadapi kelemahan-kelemahan yang ada dalam mengembangkan dan memajukan pembangunan di daerah ini," kata Teras Narang.
Pernyataan itu disampaikan senator asal Kalteng ini pada saat mengikuti Musyawarah Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kalteng tahun 2023 melalui virtual, Palangka Raya, Kamis (7/4/2022). Dalam musyawarah itu, turut hadir Gubernur Kalteng, Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu RI, Anggota DPR RI, Deputi Bappenas, Sekda Kalteng, Bupati/Wali Kota se-Kalteng, serta Kepala SOPD di lingkungan Pemprov Kalteng.
Selain mendukung undangan berkunjung tersebut, Gubernur Kalteng periode 2005-2015 itu juga menegaskan bahwa seluruh elemen yang ada provinsi setempat, tidak ingin hanya sekedar penonton dan penyangga berkenaan dengaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur, melainkan maju bersama.
"Ini bukan hanya harapan saya sebagai wakil rakyat di DPD RI, tapi juga saya yakin Gubernur dan seluruh rakyat di Kalteng," demikian Teras Narang.
Sebelumnya, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyatakan bahwa pemerintah provinsi dalam pembangunan ke depan, tetap memprioritaskan program pembangunan infrastruktur, dengan pagu indikatif 2022-2024 sebesar Rp2,1 triliun.
"Infrastruktur dimaksud, meliputi jalan, jembatan, irigasi, hingga pengembangan maupun pembangunan pelabuhan," kata dia.
Baca juga: Teras: DPD RI dukung DOB jika sesuai kepentingan strategis nasional
Pada kesempatan itu, dirinya juga mempertanyakan kepada Bappenas RI terkait proyek pembangunan jalur kereta api dari Puruk Cahu menuju Bangkuang sepanjang 422 km, yang telah digagas dan direncanakan Teras Narang saat menjadi Gubernur Kalteng periode 2005-2015 Sebab, Pemprov Kalteng sudah memenuhi kewajiban, terkhusus masalah trase kereta api, telah diselesaikan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Sugianto mengatakan, ada banyak investor yang berkenan membiayai proyek tersebut. Hanya, untuk memutuskannya tetap berada di Pemerintah Pusat, sehingga Pemprov Kalteng hanya bisa menunggu keberlanjutan proyek ini.
"Kami memohon agar proyek strategis ini jangan sampai dihilangkan di Bappenas RI. Ini proyek yang sangat strategis dan memberikan dampak besar terhadap kemajuan pembangunan dan kesejahteraan rakyat Kalteng," demikian Sugianto.
Baca juga: Teras: Presidential Threshold menimbulkan ketidakadilan di masyarakat
Baca juga: Hadapi IKN, karakter humabetang harus jadi standar ciri pemuda Kalteng
Dirinya pun mendukung penuh niat Gubernur Sugianto Sabran mengundang pihak Kementerian Keuangan, terkhusus Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, dapat berkunjung ke Kalteng untuk memetakan sejauh mana kekuatan provinsi nomor dua terluas di Indonesia itu dalam mempercepat kesejahteraan masyarakat.
"Kemenkeu juga harapannya bisa membantu Kalteng menghadapi kelemahan-kelemahan yang ada dalam mengembangkan dan memajukan pembangunan di daerah ini," kata Teras Narang.
Pernyataan itu disampaikan senator asal Kalteng ini pada saat mengikuti Musyawarah Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kalteng tahun 2023 melalui virtual, Palangka Raya, Kamis (7/4/2022). Dalam musyawarah itu, turut hadir Gubernur Kalteng, Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu RI, Anggota DPR RI, Deputi Bappenas, Sekda Kalteng, Bupati/Wali Kota se-Kalteng, serta Kepala SOPD di lingkungan Pemprov Kalteng.
Selain mendukung undangan berkunjung tersebut, Gubernur Kalteng periode 2005-2015 itu juga menegaskan bahwa seluruh elemen yang ada provinsi setempat, tidak ingin hanya sekedar penonton dan penyangga berkenaan dengaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur, melainkan maju bersama.
"Ini bukan hanya harapan saya sebagai wakil rakyat di DPD RI, tapi juga saya yakin Gubernur dan seluruh rakyat di Kalteng," demikian Teras Narang.
Sebelumnya, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyatakan bahwa pemerintah provinsi dalam pembangunan ke depan, tetap memprioritaskan program pembangunan infrastruktur, dengan pagu indikatif 2022-2024 sebesar Rp2,1 triliun.
"Infrastruktur dimaksud, meliputi jalan, jembatan, irigasi, hingga pengembangan maupun pembangunan pelabuhan," kata dia.
Baca juga: Teras: DPD RI dukung DOB jika sesuai kepentingan strategis nasional
Pada kesempatan itu, dirinya juga mempertanyakan kepada Bappenas RI terkait proyek pembangunan jalur kereta api dari Puruk Cahu menuju Bangkuang sepanjang 422 km, yang telah digagas dan direncanakan Teras Narang saat menjadi Gubernur Kalteng periode 2005-2015 Sebab, Pemprov Kalteng sudah memenuhi kewajiban, terkhusus masalah trase kereta api, telah diselesaikan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Sugianto mengatakan, ada banyak investor yang berkenan membiayai proyek tersebut. Hanya, untuk memutuskannya tetap berada di Pemerintah Pusat, sehingga Pemprov Kalteng hanya bisa menunggu keberlanjutan proyek ini.
"Kami memohon agar proyek strategis ini jangan sampai dihilangkan di Bappenas RI. Ini proyek yang sangat strategis dan memberikan dampak besar terhadap kemajuan pembangunan dan kesejahteraan rakyat Kalteng," demikian Sugianto.
Baca juga: Teras: Presidential Threshold menimbulkan ketidakadilan di masyarakat
Baca juga: Hadapi IKN, karakter humabetang harus jadi standar ciri pemuda Kalteng