Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Timur membantah kebenaran video viral yang menarasikan seorang ibu melakukan penganiayaan terhadap anaknya menggunakan sebilah pisau karena membangunkan sahur di Kelurahan Lubang Buaya, Cipayung.
Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi menjelaskan kejadian pada Jumat (15/4) sekitar pukul 03.30 WIB atau waktu sahur itu bukanlah tindak penganiayaan sebagaimana narasi video beredar.
"Informasi itu hoaks," kata Ahsanul Muqaffi di Jakarta, Senin.
Ahsanul menambahkan dari hasil penyelidikan diketahui kejadian berawal saat sang ibu berinisial Y (54) sedang memotong lontong untuk menu makan sahur, tapi pisau yang digunakan tidak sengaja mengenai sang anak, MS (17).
"Saudari Y sedang memotong lontong dengan pisau kecil dan tidak sengaja mengenai leher MS yang ada di dekatnya hingga mengeluarkan darah," ujar Ahsanul.
Mendapati sang anak terluka, Y kemudian panik dan bergegas keluar rumah meminta pertolongan kepada warga untuk membawa putrinya MS ke rumah sakit agar bisa segera mendapat penanganan medis.
Namun saat sedang membawa MS ke RS Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, ada seorang warga yang mendokumentasikan video lalu diviralkan dengan narasi yang tak sesuai fakta.
"Ada warga yang mengambil video dan diviralkan dengan berita tidak benar," tutur Ahsanul.
Ahsanul mengatakan dari hasil pemeriksaan tim dokter RS Asrama Haji korban MS hanya mengalami luka kecil dan tidak perlu dirawat inap.
"Saudari MS sudah memberikan video klarifikasi bahwa berita yang viral tidak benar," kata Ahsanul.
Baca juga: Polisi selidiki video viral terkait massa serang polantas di tol
Baca juga: Video pelajar berkelahi viral, DPRD Kalteng bakal RDP dengan Disdik
Baca juga: Ustaz Mizan diperiksa sebagai tersangka kasus video viral
Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi menjelaskan kejadian pada Jumat (15/4) sekitar pukul 03.30 WIB atau waktu sahur itu bukanlah tindak penganiayaan sebagaimana narasi video beredar.
"Informasi itu hoaks," kata Ahsanul Muqaffi di Jakarta, Senin.
Ahsanul menambahkan dari hasil penyelidikan diketahui kejadian berawal saat sang ibu berinisial Y (54) sedang memotong lontong untuk menu makan sahur, tapi pisau yang digunakan tidak sengaja mengenai sang anak, MS (17).
"Saudari Y sedang memotong lontong dengan pisau kecil dan tidak sengaja mengenai leher MS yang ada di dekatnya hingga mengeluarkan darah," ujar Ahsanul.
Mendapati sang anak terluka, Y kemudian panik dan bergegas keluar rumah meminta pertolongan kepada warga untuk membawa putrinya MS ke rumah sakit agar bisa segera mendapat penanganan medis.
Namun saat sedang membawa MS ke RS Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, ada seorang warga yang mendokumentasikan video lalu diviralkan dengan narasi yang tak sesuai fakta.
"Ada warga yang mengambil video dan diviralkan dengan berita tidak benar," tutur Ahsanul.
Ahsanul mengatakan dari hasil pemeriksaan tim dokter RS Asrama Haji korban MS hanya mengalami luka kecil dan tidak perlu dirawat inap.
"Saudari MS sudah memberikan video klarifikasi bahwa berita yang viral tidak benar," kata Ahsanul.
Baca juga: Polisi selidiki video viral terkait massa serang polantas di tol
Baca juga: Video pelajar berkelahi viral, DPRD Kalteng bakal RDP dengan Disdik
Baca juga: Ustaz Mizan diperiksa sebagai tersangka kasus video viral