Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Ahmadi Riansyah mengingatkan dan meminta satuan organisasi perangkat daerah agar selalu memantau ketersediaan sembako dan energi jelang hari besar Idul Fitri 1443 H.
Ketersediaan itu sangat diperlukan karena menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam mengendalikan kenaikan harga sembako, kata Ahmadi di Pangkalan Bun, kemarin.
"Keamanan dan kondisi kedaluwarsa bahan pangan juga menjadi perhatian kami di Pemkab Kobar. Jadi, stok aman, tidak kedaluwarsa dan harga terkendali," tambahnya.
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pemkab Kobar telah menggelar rapat koordinasi high level marketing. Dalam rapat yang dilaksanakan pada tanggal 14 April 2022 itu pula, Wagub Kobar mengingatkan pentingnya peran pemerintah dalam mengamankan ketersediaan sembako jelang Idul Fitri.
Ahmadi mengatakan, kebutuhan masyarakat terhadap sembako maupun energi jelang Idul Fitri cenderung mengalami peningkatan dibandingkan hari-hari biasa. Kondisi itu rawan dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk mencari keuntungan. Di mana cara yang dilakukan sengaja menyimpan sembako, sehingga ketersediaan berkurang dan menimbulkan menaikkan harga-harganya.
"Itulah kenapa perlu terus dilakukan pemantauan terhadap ketersediaan dan harga sembako. Dari hasil pantauan itu, kita bisa tahu kondisi di lapangan dan bisa cepat mengantisipasi jika terjadi kelangkaan sembako," ucapnya.
Berdasarkan hasil rapat TPID Kobar, ketersediaan bahan pangan di kabupaten setempat selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri, dalam kondisi aman. Dari berbagai kebutuhan pokok masyarakat, hanya minyak goreng yang mengalami defisit atau kekurangan.
Baca juga: Abdul Rasyid salurkan zakat, Bupati Kobar apresiasi bantuan pengusaha
Meski defisit, namun Pemkab Kobar berupaya mengatasi permasalahan tersebut dengan menjalin kerjasama ke berbagai pihak, termasuk perusahaan selaku produsen minyak goreng di wilayah sekitar.
Adapun perusahaan yang sudah membantu mengatasi defisit minyak goreng di Kobar yakni, PT Citra Borneo Indah Group dan PT Sinar Alam Permai. Kedua perusahaan besar itu sudah dan terus melakukan pasar murah minyak goreng.
"Intinya itu, kami di Pemkab Kobar akan terus menjaga kondisi keberadaan bahan pokok dan energi tetap stabil selama Hari Raya Idul Fitri," demikian Ahmadi.
Baca juga: Bupati Kobar berbagi sembako ke sejumlah ponpes dan panti asuhan
Baca juga: 165 PNS ucapkan sumpah janji, Bupati Kobar minta disiplin dan ulet
Ketersediaan itu sangat diperlukan karena menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam mengendalikan kenaikan harga sembako, kata Ahmadi di Pangkalan Bun, kemarin.
"Keamanan dan kondisi kedaluwarsa bahan pangan juga menjadi perhatian kami di Pemkab Kobar. Jadi, stok aman, tidak kedaluwarsa dan harga terkendali," tambahnya.
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pemkab Kobar telah menggelar rapat koordinasi high level marketing. Dalam rapat yang dilaksanakan pada tanggal 14 April 2022 itu pula, Wagub Kobar mengingatkan pentingnya peran pemerintah dalam mengamankan ketersediaan sembako jelang Idul Fitri.
Ahmadi mengatakan, kebutuhan masyarakat terhadap sembako maupun energi jelang Idul Fitri cenderung mengalami peningkatan dibandingkan hari-hari biasa. Kondisi itu rawan dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk mencari keuntungan. Di mana cara yang dilakukan sengaja menyimpan sembako, sehingga ketersediaan berkurang dan menimbulkan menaikkan harga-harganya.
"Itulah kenapa perlu terus dilakukan pemantauan terhadap ketersediaan dan harga sembako. Dari hasil pantauan itu, kita bisa tahu kondisi di lapangan dan bisa cepat mengantisipasi jika terjadi kelangkaan sembako," ucapnya.
Berdasarkan hasil rapat TPID Kobar, ketersediaan bahan pangan di kabupaten setempat selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri, dalam kondisi aman. Dari berbagai kebutuhan pokok masyarakat, hanya minyak goreng yang mengalami defisit atau kekurangan.
Baca juga: Abdul Rasyid salurkan zakat, Bupati Kobar apresiasi bantuan pengusaha
Meski defisit, namun Pemkab Kobar berupaya mengatasi permasalahan tersebut dengan menjalin kerjasama ke berbagai pihak, termasuk perusahaan selaku produsen minyak goreng di wilayah sekitar.
Adapun perusahaan yang sudah membantu mengatasi defisit minyak goreng di Kobar yakni, PT Citra Borneo Indah Group dan PT Sinar Alam Permai. Kedua perusahaan besar itu sudah dan terus melakukan pasar murah minyak goreng.
"Intinya itu, kami di Pemkab Kobar akan terus menjaga kondisi keberadaan bahan pokok dan energi tetap stabil selama Hari Raya Idul Fitri," demikian Ahmadi.
Baca juga: Bupati Kobar berbagi sembako ke sejumlah ponpes dan panti asuhan
Baca juga: 165 PNS ucapkan sumpah janji, Bupati Kobar minta disiplin dan ulet