Ini bahaya konsumsi makanan yang jatuh selama 5 menit di lantai

Kamis, 21 April 2022 12:57 WIB

Jakarta (ANTARA) - Anda sebaiknya berpikir seribu kali saat ingin mengonsumsi makanan yang jatuh ke lantai walau hanya selama lima menit karena ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh, kata President of Indonesian Scientific Society for Probiotics and Prebiotics (ISSPP), Prof. Ingrid S. Surono, MSc, Ph.D.

"Makanan jatuh diambil lalu diusap tangan yang tidak jelas bersih atau tidak, malah menambah kuman di makanan lalu masuk ke mulut kita," ujar dia dalam webinar Indonesia Hygiene Forum ke-9 bertajuk “Mengenal Teknologi Probiotik Pada Produk Higienitas Rumah Tangga”, Rabu.

Guru Besar Universitas Bina Nusantara itu mengatakan, melalui sebuah studi para peneliti melibatkan bakteri Salmonella Typhi (S. Typhi) di lantai lalu menjatuhkan makanan selama 5 detik. Mereka menemukan, bakteri Salmonella Typhi (S. Typhi) yang menginfeksi saluran usus dan darah bisa menempel pada makanan yang terjatuh di lantai selama 5 detik.

"Sebanyak 99 persen kuman Salmonella menempel semua dalam waktu 5 detik di makanan, apalagi kalau sudah 5 menit sudah berkembang biak di makanan, yang isinya juga gizi untuk mikroba tersebut," kata Inggrid.

"Mudah-mudahan dengan adanya informasi ini akan berpikir 1000 kali khususnya tidak diberikan pada anak-anak ataupun lansia karena mereka sangat rentan, karena imunitasnya tidak sebaik anak muda," sambung dia.

Mengutip Mayo Clinic, infeksi bakteri Salmonella typhi bisa menyebabkan penyakit salah satunya demam tifoid yang merupakan ancaman kesehatan serius di negara berkembang, terutama untuk anak-anak.

Pada karpet, bakteri yang menempel selama 8 jam bahkan jumlahnya bisa mencapai 10 juta lebih, sementara pada kayu jumlahnya mencapai bilangan puluhan ribu dan ini cukup membuat Anda terinfeksi penyakit, terutama bila bakteri menemukan kondisi yang memadai untuk berkembang biak.

"Kalau di keramik, dia (bakteri) 24 jam jumlahnya stabil. Bisa bertahan dalam satu hari. Jadi berhati-hati sekali, lingkungan di rumah harus semaksimal mungkin bebas kuman. Sedangkan dari kayu menurun setelah 12 jam, sampai bilangannya ratusan saja," ujar Inggrid.

Inggrid mengingatkan, pentingnya Anda menjaga kebersihan rumah termasuk di setiap sudut rumah yang sulit dibersihkan karena lokasi itu sering menjadi sarang berbagai jenis mikroba.

Di sisi lain, berbagai peralatan di rumah, salah satunya spons cuci piring bahkan sebaiknya tak luput Anda perhatikan kebersihan dan kondisinya.

"Spons cuci piring, pada umumnya lembap jadi harus selalu kita upayakan kering karena semakin lembap maka mikroba semakin suka tinggal di situ," demikian pesan dia.

Baca juga: BPOM hentikan sementara peredaran produk Kinder terkait bakteri Salmonella

Baca juga: Jamur enoki dari Korsel dimusnahkan karena mengandung bakteri

Baca juga: Diet pangan Nabati bantu kurangi risiko terkena ISK

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Makanan jamaah calon haji dites sebelum didistribusikan

18 May 2024 20:48 Wib

Berikut makanan sehat yang dapat meningkatkan suasana hati

14 May 2024 9:06 Wib

Pemkot salurkan makanan siap saji untuk korban kebakaran di Palangka Raya

13 May 2024 11:11 Wib

JCH Barito Timur diminta jaga kesehatan dan konsumsi makanan sehat

23 April 2024 20:50 Wib

Jaga kesehatan reproduksi pria dengan konsumsi makanan kaya antioksidan

18 April 2024 11:51 Wib
Terpopuler

Alfian Mawardi ingin ikuti jejak orang tuanya membangun Kapuas

Kabar Daerah - 17 May 2024 20:18 Wib

Legislator Gumas dukung 10 program pokok PKK

Kabar Daerah - 16 May 2024 13:11 Wib

Pemkab Barito Utara dapat 3.424 formasi untuk rekrutmen CPNS dan PPPK

Kabar Daerah - 15 May 2024 16:41 Wib

Pj Bupati Katingan tekankan ASN harus terus tingkatkan kapasitas

Kabar Daerah - 17 May 2024 17:39 Wib

Masyarakat Sebangau Kuala harapkan program peningkatan ekonomi

Kabar Daerah - 16 May 2024 21:15 Wib