Jakarta (ANTARA) - Aktris Amber Heard terbukti dan mengakui telah melakukan kekerasan pada mantan suami Johnny Depp lewat sebuah bukti rekaman yang diungkap dalam persidangan keduanya kota Fairfax, Virginia, Amerika Serikat.
Rekaman yang diperdengarkan dalam sidang itu tersebar dan menjadi viral di jagat media sosial khususnya di twitter lewat akun @johnnyhellodepp seperti dikutip dari Newsweek, Jumat.
Dalam rekaman itu diperdengarkan bahwa Amber Heard mengakui dirinya telah memukul Johnny Depp, namun dia mengelak bahwa ia telah meninju Johnny yang saat itu masih berstatus suaminya.
Baca juga: Johnny Depp merasa jadi korban "cancel culture" di Hollywood
Ia bahkan mengatakan bahwa Johhny bersikap layaknya bayi yang lemah.
"Kamu meninjuku, kamu benar- benar meninjuku," kata Johnny Depp.
Namun setelah itu Amber mengelak dan bahkan mengatakan bahwa Johnny yang menyuruhnya.
Tak lama ia mengatakan kembali bahwa itu merupakan sebuah pukulan bukannya sebuah tinjuan.
"Saya tidak meninju kamu. Saya minta maaf kalau saya tidak menamparmu dengan tamparan yang tepat di muka. Saya memukul kamu, saya tidak meninju kamu. Kamu tidak ditinju," kata Amber dalam rekaman itu dengan nada yang meninggi.
Dalam rekaman itu pun Johnny mencoba membela diri dengan kata- kata membuktikan istrinya telah melakukan kekerasan, namun sekali lagi Amber bersikukuh mengatakan dirinya tak meninju dan justru meledek Johnny karena bersikap lemah layaknya bayi.
"Kamu seperti bayi, bersikap dewasalah kau Johnny," kata Amber dengan nada meremehkan.
Rekaman ini telah membantu Johnny Depp dalam sidangnya dan membuktikan justru ialah yang merupakan korban kekerasan rumah tangga.
Ketika rekaman ini diputarkan, Johnny menunjukkan ekspresi kecewa dan tak enak hati.
Persidangan ini merupakan hasil dari pelaporan Johnny ke meja hijau menguggat Amber Heard telah mencemarkan nama baik.
Pencemaran nama baik yang dilakukan berupa publikasi yang ditulis Amber di media Washington Post pada 2018 dan menyebutkan bahwa Amber merupakan korban kekerasan rumah tangga.
Meski Johnny tak disebutkan secara gamblang dalam publikasi itu namun masyarakat hingga industri mengganggap Johnny lah yang telah melakukan hal itu kepada Amber.
Selain rekaman suara, fakta lainnya yang diungkap dalam persidangan adalah insiden jari putus Johnny hingga dampak dari publikasi Amber mengubah karier Johnny begitu parah.
Rekaman yang diperdengarkan dalam sidang itu tersebar dan menjadi viral di jagat media sosial khususnya di twitter lewat akun @johnnyhellodepp seperti dikutip dari Newsweek, Jumat.
Dalam rekaman itu diperdengarkan bahwa Amber Heard mengakui dirinya telah memukul Johnny Depp, namun dia mengelak bahwa ia telah meninju Johnny yang saat itu masih berstatus suaminya.
Baca juga: Johnny Depp merasa jadi korban "cancel culture" di Hollywood
Ia bahkan mengatakan bahwa Johhny bersikap layaknya bayi yang lemah.
"Kamu meninjuku, kamu benar- benar meninjuku," kata Johnny Depp.
Namun setelah itu Amber mengelak dan bahkan mengatakan bahwa Johnny yang menyuruhnya.
Tak lama ia mengatakan kembali bahwa itu merupakan sebuah pukulan bukannya sebuah tinjuan.
"Saya tidak meninju kamu. Saya minta maaf kalau saya tidak menamparmu dengan tamparan yang tepat di muka. Saya memukul kamu, saya tidak meninju kamu. Kamu tidak ditinju," kata Amber dalam rekaman itu dengan nada yang meninggi.
Dalam rekaman itu pun Johnny mencoba membela diri dengan kata- kata membuktikan istrinya telah melakukan kekerasan, namun sekali lagi Amber bersikukuh mengatakan dirinya tak meninju dan justru meledek Johnny karena bersikap lemah layaknya bayi.
"Kamu seperti bayi, bersikap dewasalah kau Johnny," kata Amber dengan nada meremehkan.
Rekaman ini telah membantu Johnny Depp dalam sidangnya dan membuktikan justru ialah yang merupakan korban kekerasan rumah tangga.
Ketika rekaman ini diputarkan, Johnny menunjukkan ekspresi kecewa dan tak enak hati.
Persidangan ini merupakan hasil dari pelaporan Johnny ke meja hijau menguggat Amber Heard telah mencemarkan nama baik.
Pencemaran nama baik yang dilakukan berupa publikasi yang ditulis Amber di media Washington Post pada 2018 dan menyebutkan bahwa Amber merupakan korban kekerasan rumah tangga.
Meski Johnny tak disebutkan secara gamblang dalam publikasi itu namun masyarakat hingga industri mengganggap Johnny lah yang telah melakukan hal itu kepada Amber.
Selain rekaman suara, fakta lainnya yang diungkap dalam persidangan adalah insiden jari putus Johnny hingga dampak dari publikasi Amber mengubah karier Johnny begitu parah.