Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo ) Johnny G Plate mengajak masyarakat agar efisien dalam menggunakan data internet selama perjalanan mudik demi menghindari terjadinya "traffic data" yang tinggi pada periode hari raya Lebaran 2022.
"Ada satu kebiasaan baru sekarang, dalam perjalanan yang macet ini pasti traffic data sangat besar, sambil tunggu (saat macet) data yang bergerak," ujar Johnny di Jakarta, Kamis.
"Tapi sekali lagi sarana telekomunikasi ini mudah-mudahan kita gunakan dengan baik, kita gunakan secara produktif dan efisien, jangan sampai dipakai untuk hal-hal yang tidak perlu, misalnya digunakan untuk menyebarkan berita hoaks," sambung dia.
Johnny mengatakan kemacetan yang terjadi saat arus mudik berpotensi menimbulkan "traffic data" tinggi yang dapat mengganggu layanan telekomunikasi.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Johnny mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan penyelenggara telekomunikasi untuk memastikan tersedianya bandwidth yang memadai.
"Karena data traffic akan sangat tinggi, dan dalam koordinasi dengan penyelenggara telekomunikasi kita sudah mempersiapkan agar tersedianya bandwidth yang cukup sehingga nanti tidak sampai kekurangan, agar layanan itu bisa tetap baik," kata Johnny.
Pihaknya akan melakukan bandwidth management untuk menghindari terjadinya gangguan. Dengan bandwidth management, akan diketahui lokasi-lokasi dengan "traffic data" tinggi. "Di situ akan kita terus sediakan bandwidth," kata dia.
Johnny pun mengimbau agar masyarakat menggunakan data internet dengan produktif dan efisien selama perjalanan mudik.
"Di mana-mana pada saat terjadi pemanfaatan penggunaan secara tiba-tiba, masif, pasti akan mengganggu traffic. Untuk mengatasinya, cuma satu caranya, kita gunakan untuk hal-hal yang bermanfaat dan jangan diisi dengan yang tidak bermanfaat," pungkas dia.
"Ada satu kebiasaan baru sekarang, dalam perjalanan yang macet ini pasti traffic data sangat besar, sambil tunggu (saat macet) data yang bergerak," ujar Johnny di Jakarta, Kamis.
"Tapi sekali lagi sarana telekomunikasi ini mudah-mudahan kita gunakan dengan baik, kita gunakan secara produktif dan efisien, jangan sampai dipakai untuk hal-hal yang tidak perlu, misalnya digunakan untuk menyebarkan berita hoaks," sambung dia.
Johnny mengatakan kemacetan yang terjadi saat arus mudik berpotensi menimbulkan "traffic data" tinggi yang dapat mengganggu layanan telekomunikasi.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Johnny mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan penyelenggara telekomunikasi untuk memastikan tersedianya bandwidth yang memadai.
"Karena data traffic akan sangat tinggi, dan dalam koordinasi dengan penyelenggara telekomunikasi kita sudah mempersiapkan agar tersedianya bandwidth yang cukup sehingga nanti tidak sampai kekurangan, agar layanan itu bisa tetap baik," kata Johnny.
Pihaknya akan melakukan bandwidth management untuk menghindari terjadinya gangguan. Dengan bandwidth management, akan diketahui lokasi-lokasi dengan "traffic data" tinggi. "Di situ akan kita terus sediakan bandwidth," kata dia.
Johnny pun mengimbau agar masyarakat menggunakan data internet dengan produktif dan efisien selama perjalanan mudik.
"Di mana-mana pada saat terjadi pemanfaatan penggunaan secara tiba-tiba, masif, pasti akan mengganggu traffic. Untuk mengatasinya, cuma satu caranya, kita gunakan untuk hal-hal yang bermanfaat dan jangan diisi dengan yang tidak bermanfaat," pungkas dia.