Jakarta (ANTARA) - Kondisi lapangan yang berangin tak menghalangi perjuangan pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie untuk mengamankan langkahnya ke babak perempat final Kejuaraan Asia 2022 di Manila, Filipina.
Pada babak 16 besar, Kamis, Jonatan mengatasi perlawanan wakil Malaysia, Daren Liew 21-14, 13-21, 21-19 meski pada akhir pertandingan kurang senang dengan laga rubber game yang baru dituntaskan.
"Puji Tuhan hari ini masih diberikan kemenangan. Walau saya tidak senang dengan kondisi lapangan tiga yang sangat berangin. Ini membuat semua pemain kesulitan untuk bermain normal," ungkap Jonatan melalui informasi tertulis PP PBSI di Jakarta.
Peraih medali emas Asian Games 2018 ini mengungkapkan bahwa kondisi berangin di lapangan nomor tiga lebih parah dibanding lapangan satu saat ia bermain pada babak sebelumnya.
Ia berharap faktor teknis yang menyulitkan ini bisa dibenahi oleh panitia agar tak menjadi tantangan yang di luar kendali pemain.
"Kemarin saya main di lapangan satu saja sudah cukup berangin, tapi di sini bolanya lebih tidak bisa dikontrol karena anginnya lebih kencang. Semoga besok dan seterusnya bisa diperbaiki oleh panitia," tuturnya.
Pada babak perempat final, wakil Indonesia akan ditantang juara Kejuaraan Dunia 2021 Loh Kean Yew dari Singapura. Selama empat pertemuannya dengan Loh, Jonatan menyapu bersih seluruh kemenangan.
"Untuk besok persiapannya pasti lebih bagaimana menerapkan strategi yang tepat. Bukan hanya dengan lawan tapi dengan kondisi lapangan," kata Jonatan.
Di saat yang hampir bersamaan, ganda putra unggulan pertama Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan harus terhenti setelah dikalahkan pasangan China, Ren Xiang Yu/Tan Qiang dengan dua gim langsung 9-21, 15-21.
"Kami tadi masih cari-cari hawa dan adaptasi dengan kondisi lapangan yang ya cukup berangin. Tidak bermain di babak pertama cukup berpengaruh buat kami, sementara lawan sepertinya sudah mengerti kondisi lapangan. Tadi di awal kami bola depannya kalah. Kami juga tidak terlalu siap dengan serangan balik mereka," ujar Hendra.
Wakil Merah Puth di sektor ganda campuran, Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso juga menderita kekalahan dari wakil China. Unggulan pertama Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong menjadi eksekutor atas kekalahan Adnan/Mychelle dengan skor 11-21, 13-21.
Pada babak 16 besar, Kamis, Jonatan mengatasi perlawanan wakil Malaysia, Daren Liew 21-14, 13-21, 21-19 meski pada akhir pertandingan kurang senang dengan laga rubber game yang baru dituntaskan.
"Puji Tuhan hari ini masih diberikan kemenangan. Walau saya tidak senang dengan kondisi lapangan tiga yang sangat berangin. Ini membuat semua pemain kesulitan untuk bermain normal," ungkap Jonatan melalui informasi tertulis PP PBSI di Jakarta.
Peraih medali emas Asian Games 2018 ini mengungkapkan bahwa kondisi berangin di lapangan nomor tiga lebih parah dibanding lapangan satu saat ia bermain pada babak sebelumnya.
Ia berharap faktor teknis yang menyulitkan ini bisa dibenahi oleh panitia agar tak menjadi tantangan yang di luar kendali pemain.
"Kemarin saya main di lapangan satu saja sudah cukup berangin, tapi di sini bolanya lebih tidak bisa dikontrol karena anginnya lebih kencang. Semoga besok dan seterusnya bisa diperbaiki oleh panitia," tuturnya.
Pada babak perempat final, wakil Indonesia akan ditantang juara Kejuaraan Dunia 2021 Loh Kean Yew dari Singapura. Selama empat pertemuannya dengan Loh, Jonatan menyapu bersih seluruh kemenangan.
"Untuk besok persiapannya pasti lebih bagaimana menerapkan strategi yang tepat. Bukan hanya dengan lawan tapi dengan kondisi lapangan," kata Jonatan.
Di saat yang hampir bersamaan, ganda putra unggulan pertama Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan harus terhenti setelah dikalahkan pasangan China, Ren Xiang Yu/Tan Qiang dengan dua gim langsung 9-21, 15-21.
"Kami tadi masih cari-cari hawa dan adaptasi dengan kondisi lapangan yang ya cukup berangin. Tidak bermain di babak pertama cukup berpengaruh buat kami, sementara lawan sepertinya sudah mengerti kondisi lapangan. Tadi di awal kami bola depannya kalah. Kami juga tidak terlalu siap dengan serangan balik mereka," ujar Hendra.
Wakil Merah Puth di sektor ganda campuran, Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso juga menderita kekalahan dari wakil China. Unggulan pertama Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong menjadi eksekutor atas kekalahan Adnan/Mychelle dengan skor 11-21, 13-21.