Muara Teweh (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat dalam penanganan longsor Jalan Muara Teweh - Desa Lemo, Kecamatan Teweh Tengah di kilometer 6,5.
"Saya mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Dinas PUPR Barito Utara terkait adanya musibah longsor di ruas jalan Lemo - Muara Teweh," kata anggota DPRD Barito Utara Mustafa Joyo Muchtar di Muara Teweh, Kamis.
Tidak memakan waktu lama, kata Mustafa, petugas dari Dinas PUPR Barito Utara langsung turung ke lapangan untuk memasang safety line dan rambu-rambu pada titik dan area yang longsor tersebut, yang tentu membahayakan warga.
Hal ini, kata dia lagi, dengan adanya media sosial, informasi cepat tersampaikan kepada siapa pun. Hal ini merupakan dampak positif dari media sosial.
"Saya sangat berterima kasih atas langkah cepat yang dilakukan Dinas PUPR Barito Utara, semoga untuk penanganan dan perbaikan longsor tersebut juga bisa dilakukan dengan segera," kata politisi muda Partai Gerindra ini.
Menurutnya, hal-hal seperti ini lah yang diharapkan oleh warga masyarakat, yang artinya warga merasa diperhatikan oleh pemerintah daerah.
Ruas jalan yang menghubungkan Muara Teweh - Desa Lemo mengalami longsor sepanjang 20 meter di kilometer 6,5 diperkirakan akibat tinggi curah hujan yang melanda kabupaten setempat sejak Rabu (4/5) dini hari sampai pagi.
Tanah di titik longsor berada sekitar 100 meter dari pertigaan simpang kubur menuju Desa Lemo dalam kondisi dan kontur yang labil, sehingga kawasan longsor selebar dua meter dengan kedalaman sekitar 3,5 mter tersebut rawan bertambah, masyarakat pengguna jalan diminta hati-hati melewati jalan tersebut.
"Para pengguna jalan baik yang dari Muara Teweh ataupun dari Desa Lemo di Kecamatan Teweh Tengah sepanjang sembilan kilometer, agar lebih berhati-hari karena kondisi jalan yang sangat sempit saat melintas di titik longsor," kata Kepala Dinas PUPR Barito Utara Muhammad Iman Topik.
"Saya mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Dinas PUPR Barito Utara terkait adanya musibah longsor di ruas jalan Lemo - Muara Teweh," kata anggota DPRD Barito Utara Mustafa Joyo Muchtar di Muara Teweh, Kamis.
Tidak memakan waktu lama, kata Mustafa, petugas dari Dinas PUPR Barito Utara langsung turung ke lapangan untuk memasang safety line dan rambu-rambu pada titik dan area yang longsor tersebut, yang tentu membahayakan warga.
Hal ini, kata dia lagi, dengan adanya media sosial, informasi cepat tersampaikan kepada siapa pun. Hal ini merupakan dampak positif dari media sosial.
"Saya sangat berterima kasih atas langkah cepat yang dilakukan Dinas PUPR Barito Utara, semoga untuk penanganan dan perbaikan longsor tersebut juga bisa dilakukan dengan segera," kata politisi muda Partai Gerindra ini.
Menurutnya, hal-hal seperti ini lah yang diharapkan oleh warga masyarakat, yang artinya warga merasa diperhatikan oleh pemerintah daerah.
Ruas jalan yang menghubungkan Muara Teweh - Desa Lemo mengalami longsor sepanjang 20 meter di kilometer 6,5 diperkirakan akibat tinggi curah hujan yang melanda kabupaten setempat sejak Rabu (4/5) dini hari sampai pagi.
Tanah di titik longsor berada sekitar 100 meter dari pertigaan simpang kubur menuju Desa Lemo dalam kondisi dan kontur yang labil, sehingga kawasan longsor selebar dua meter dengan kedalaman sekitar 3,5 mter tersebut rawan bertambah, masyarakat pengguna jalan diminta hati-hati melewati jalan tersebut.
"Para pengguna jalan baik yang dari Muara Teweh ataupun dari Desa Lemo di Kecamatan Teweh Tengah sepanjang sembilan kilometer, agar lebih berhati-hari karena kondisi jalan yang sangat sempit saat melintas di titik longsor," kata Kepala Dinas PUPR Barito Utara Muhammad Iman Topik.