Kasongan (ANTARA) - Bupati Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah, Sakariyas mengingatkan sekaligus meminta kepada masyarakat di kabupaten setempat, agar terus meningkatkan semangat budaya gotong royong, setidaknya dimulai di lingkungan terdekat masing-masing.
"Gotong royong telah menjadi jati diri, karakter dan ciri khas masyarakat Indonesia sejak dahulu karenanya ayo kita tingkatkan semangat gotong royong di lingkungan masing-masing," kata Sakariyas di Kasongan, Jumat.
Menurutnya gotong royong merupakan warisan budaya bangsa yang tidak ternilai harganya. Terbukti semangat gotong royong memberikan efek positif dan manfaat yang besar khususnya bagi terciptanya penguatan integrasi sosial dalam pelaksanaan pembangunan.
Selain itu, kata dia, gotong royong dapat meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab masyarakat terhadap hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai.
"Saya berpesan kepada kita semua agar gotong royong bukan hanya dijadikan slogan atau sebatas kata-kata saja tapi harus kita buktikan dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari," ucapnya.
Orang nomor satu di Katingan itu meyakini budaya gotong royong adalah kekuatan dan modal sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam menatap masa depan yang lebih baik.
Menyinggung pandemi COVID-19, dia menyampaikan banyak hikmah yang dapat diambil, salah satunya sebagai pembenahan dalam diri dan keluarga untuk tetap berfikir positif sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
"Situasi pandemi COVID-19 tentunya harus kita ciptakan situasi dan kondisi yang dapat memberikan manfaat langsung pada keluarga dan masyarakat," demikian Sakariyas.
Sebagai upaya menggelorakan sekaligus meningkatkan semangat gotong royong pada Kamis (12/5) pagi dirinya memimpin langsung acara pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat ke-19 yang dirangkai dengan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-50 dan Hari Keluarga Nasional ke-29 tingkat Katingan 2022.
Baca juga: Bupati Katingan minta kepala OPD pantau presensi pegawai pasca libur
Acara yang digelar di Desa Mekar Tani Kecamatan Mendawai mengambil tema "Melalui Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat, Kita Tingkatkan Sinergitas Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga dengan Pemerintah, Berbakti untuk Bangsa, Berbagi untuk Sesama".
Dan sub tema "Dengan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Kita Wujudkan Masyarakat yang Peduli Inovatif, Produktif menuju Kabupaten Katingan Bermartabat (Berbudaya, Maju, Religius, Terintegrasi, Berkesinambungan, Aman dan Terbuka)".
Acara itu dihadiri oleh Wakil Bupati, Ketua DPRD, Forkopimda, Sekretaris Daerah, para Asisten, Kepala OPD, para Camat, Ketua Tim Penggerak PKK, para pimpinan perusahaan, para kepala desa, lembaga masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh pendidik, tokoh wanita dan warga.
Baca juga: Kejaksaan hentikan penuntutan pidana pencurian dan pemukulan di Katingan
Baca juga: Bupati Katingan prihatin pejabatnya telat laporkan harta kekayaan
"Gotong royong telah menjadi jati diri, karakter dan ciri khas masyarakat Indonesia sejak dahulu karenanya ayo kita tingkatkan semangat gotong royong di lingkungan masing-masing," kata Sakariyas di Kasongan, Jumat.
Menurutnya gotong royong merupakan warisan budaya bangsa yang tidak ternilai harganya. Terbukti semangat gotong royong memberikan efek positif dan manfaat yang besar khususnya bagi terciptanya penguatan integrasi sosial dalam pelaksanaan pembangunan.
Selain itu, kata dia, gotong royong dapat meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab masyarakat terhadap hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai.
"Saya berpesan kepada kita semua agar gotong royong bukan hanya dijadikan slogan atau sebatas kata-kata saja tapi harus kita buktikan dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari," ucapnya.
Orang nomor satu di Katingan itu meyakini budaya gotong royong adalah kekuatan dan modal sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam menatap masa depan yang lebih baik.
Menyinggung pandemi COVID-19, dia menyampaikan banyak hikmah yang dapat diambil, salah satunya sebagai pembenahan dalam diri dan keluarga untuk tetap berfikir positif sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
"Situasi pandemi COVID-19 tentunya harus kita ciptakan situasi dan kondisi yang dapat memberikan manfaat langsung pada keluarga dan masyarakat," demikian Sakariyas.
Sebagai upaya menggelorakan sekaligus meningkatkan semangat gotong royong pada Kamis (12/5) pagi dirinya memimpin langsung acara pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat ke-19 yang dirangkai dengan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-50 dan Hari Keluarga Nasional ke-29 tingkat Katingan 2022.
Baca juga: Bupati Katingan minta kepala OPD pantau presensi pegawai pasca libur
Acara yang digelar di Desa Mekar Tani Kecamatan Mendawai mengambil tema "Melalui Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat, Kita Tingkatkan Sinergitas Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga dengan Pemerintah, Berbakti untuk Bangsa, Berbagi untuk Sesama".
Dan sub tema "Dengan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Kita Wujudkan Masyarakat yang Peduli Inovatif, Produktif menuju Kabupaten Katingan Bermartabat (Berbudaya, Maju, Religius, Terintegrasi, Berkesinambungan, Aman dan Terbuka)".
Acara itu dihadiri oleh Wakil Bupati, Ketua DPRD, Forkopimda, Sekretaris Daerah, para Asisten, Kepala OPD, para Camat, Ketua Tim Penggerak PKK, para pimpinan perusahaan, para kepala desa, lembaga masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh pendidik, tokoh wanita dan warga.
Baca juga: Kejaksaan hentikan penuntutan pidana pencurian dan pemukulan di Katingan
Baca juga: Bupati Katingan prihatin pejabatnya telat laporkan harta kekayaan