Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2015 Agustin Teras Narang menyatakan bahwa sekarang ini negara-negara di dunia sedang dihadapkan pada beragam tantangan, termasuk krisis 4F yang terdiri dari finance, food, fuel dan forest.
Pernyataan itu disampaikan Teras Narang saat memberikan Sekapur Sirih Segenggam Benih di acara Halalbihalal Huma Betang, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Provinsi Kalimantan Tengah ke-65 di Palangka Raya, Senin.
"Beragam tantangan itu hanya dapat dihadapi dan diatasi Indonesia, terkhusus Kalteng, melalui semangat Huma Betang, semangat kebersamaan dan gotong royong. Semangat itu hendaknya terus diwujudnyatakan," ucapnya.
Adapun tantangan yang dimaksud oleh senator asal Kalteng itu yakni, disrupsi atau kondisi terjadinya inovasi yang menyebabkan terjadinya perubahan besar-besaran terhadap sistem, dampak COVID-19, hadirnya Revolusi Industri 4.0, Society 5.0 di beberapa negara, Ibu Kota Nusantara di Pulau Kalimantan, dan era digitalisasi serta kesulitan terhadap 4F (finance, food, Fuel dan forest).
"Saya mengusulkan empat kata menjadi visi Kalteng untuk maju bersama. Keempat kata itu yakni, Kompak, Tampak, Berdampak dan Serempak," kata Teras Narang.
Dia menjelaskan, Kompak dimaknai sebagai, persatuan dan sinergi kerja dapat dilakukan pemerintah dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kelurahan/desa hingga RT/RW serta. Tampak dimaknai sebagai, mesti terlihat oleh masyarakat melalui pembangunan yang terus digalakkan di berbagai bidang.
Berdampak dimaknai sebagai sinergi serta kerja-kerja pembangunan yang dilakukan itu bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Serempak dimaknai sebagai, derap langkah yang terarah dan terstruktur.
"Jadi, kompak, tampak, berdampak dan serempak ini, mesti diupayakan dilaksanakan dengan semangat Huma Betang," ucapnya.
Halalbihalal Huma Betang dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Provinsi Kalimantan Tengah ke-65 di Palangka Raya, Senin (23/5/2022). ANTARA/Jaya WM.
Anggota DPD RI itu pun mengajak semua pihak, untuk bersama-sama membangun Kalteng tercinta, dalam semangat Huma Betang. Dan, di HUT Kalteng ke-65, dirinya juga mengajak untuk membangun tekat memulai kerja-kerja pembangunan di masyarakat, saling mendukung satu sama lain.
"Kalau bukan kita yang membangun daerah kita Kalteng, siapa lagi. Kalau bukan sekarang, kapan lagi?
, Semoga seluruh upaya pemerintahan daerah untuk memajukan Kalteng dan Tanah Air Indonesia diberkahi oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dirgahayu Kalimantan Tengah!," demikian Teras Narang.
Halalbihalal Huma Betang itu turut dihadiri langsung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Wakil Gubernur Edy Pratowo, Ketua DPRD Kalteng Wiyatno, Bupati/Wali Kota, para tokoh, serta seluruh Kepala SOPD di lingkungan Pemprov Kalteng.
Baca juga: Hadir di Ikrar kebangsaan, Teras tegaskan Kalteng bagian NKRI
Baca juga: Teras Narang gali informasi dan perkembangan Kalteng dari wartawan
Baca juga: Buntoi diusulkan jadi Desa Adat, kondisi infrastruktur rusak parah
Pernyataan itu disampaikan Teras Narang saat memberikan Sekapur Sirih Segenggam Benih di acara Halalbihalal Huma Betang, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Provinsi Kalimantan Tengah ke-65 di Palangka Raya, Senin.
"Beragam tantangan itu hanya dapat dihadapi dan diatasi Indonesia, terkhusus Kalteng, melalui semangat Huma Betang, semangat kebersamaan dan gotong royong. Semangat itu hendaknya terus diwujudnyatakan," ucapnya.
Adapun tantangan yang dimaksud oleh senator asal Kalteng itu yakni, disrupsi atau kondisi terjadinya inovasi yang menyebabkan terjadinya perubahan besar-besaran terhadap sistem, dampak COVID-19, hadirnya Revolusi Industri 4.0, Society 5.0 di beberapa negara, Ibu Kota Nusantara di Pulau Kalimantan, dan era digitalisasi serta kesulitan terhadap 4F (finance, food, Fuel dan forest).
"Saya mengusulkan empat kata menjadi visi Kalteng untuk maju bersama. Keempat kata itu yakni, Kompak, Tampak, Berdampak dan Serempak," kata Teras Narang.
Dia menjelaskan, Kompak dimaknai sebagai, persatuan dan sinergi kerja dapat dilakukan pemerintah dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kelurahan/desa hingga RT/RW serta. Tampak dimaknai sebagai, mesti terlihat oleh masyarakat melalui pembangunan yang terus digalakkan di berbagai bidang.
Berdampak dimaknai sebagai sinergi serta kerja-kerja pembangunan yang dilakukan itu bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Serempak dimaknai sebagai, derap langkah yang terarah dan terstruktur.
"Jadi, kompak, tampak, berdampak dan serempak ini, mesti diupayakan dilaksanakan dengan semangat Huma Betang," ucapnya.
Anggota DPD RI itu pun mengajak semua pihak, untuk bersama-sama membangun Kalteng tercinta, dalam semangat Huma Betang. Dan, di HUT Kalteng ke-65, dirinya juga mengajak untuk membangun tekat memulai kerja-kerja pembangunan di masyarakat, saling mendukung satu sama lain.
"Kalau bukan kita yang membangun daerah kita Kalteng, siapa lagi. Kalau bukan sekarang, kapan lagi?
, Semoga seluruh upaya pemerintahan daerah untuk memajukan Kalteng dan Tanah Air Indonesia diberkahi oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dirgahayu Kalimantan Tengah!," demikian Teras Narang.
Halalbihalal Huma Betang itu turut dihadiri langsung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Wakil Gubernur Edy Pratowo, Ketua DPRD Kalteng Wiyatno, Bupati/Wali Kota, para tokoh, serta seluruh Kepala SOPD di lingkungan Pemprov Kalteng.
Baca juga: Hadir di Ikrar kebangsaan, Teras tegaskan Kalteng bagian NKRI
Baca juga: Teras Narang gali informasi dan perkembangan Kalteng dari wartawan
Baca juga: Buntoi diusulkan jadi Desa Adat, kondisi infrastruktur rusak parah