Wisatawan Indonesia dinilai paling 'bernafsu' liburan dibanding negara lain

Selasa, 14 Juni 2022 13:44 WIB

Jakarta (ANTARA) - Vice President Public Policy and Government Relations, Traveloka, Widya Listyowulan, mengatakan wisatawan Indonesia dibandingkan negara Asia Tenggara lain paling "bernafsu" untuk berlibur dilihat dari Google Travel Demand pada Maret 2022.

"Begitu relaksasi border dibuka, masyarakat Indonesia ternyata sudah sangat cepat untuk book hotel dan travelling," kata Widya dalam webinar, Selasa.

Baca juga: Rangkaian 'skincare' yang wajib dibawa saat liburan

Berdasarkan survei internal Traveloka, sebagian besar konsumen sudah punya rencana untuk berlibur dalam waktu tiga bulan ke depan.

Menurut Widya, pandemi mengubah pola konsumsi masyarakat terkait pariwisata. Fleksibilitas menjadi kunci utama karena banyak orang yang memilih untuk berwisata secara spontan di tengah segala ketidakpastian akibat pandemi.

Mengingat masih banyak perbatasan yang ditutup selama pandemi, pariwisata domestik masih jadi pilihan utama, di mana staycation juga jadi pilihan terbanyak. Ia menambahkan, kebersihan dan keamanan menjadi faktor yang mendorong konsumen memilih tempat wisata. Pariwisata berkelanjutan juga akhir-akhir ini masuk ke dalam pertimbangan konsumen. Selain itu, tempat wisata alam menjadi pilihan yang banyak disukai konsumen saat pandemi.

Baca juga: Hindari 7 kesalahan ini saat rencanakan liburan agar tak 'overbudget'

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada April 2022 melalui pintu masuk utama mencapai 11 ribu lebih, naik lima kali lipat atau 499 persen jika dibandingkan dengan April 2021.

Jika dibandingkan bulan sebelumnya, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada April 2022 meningkat 172 persen. Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia didominasi oleh turis dari lima negara yaitu Australia sebanyak 14 persen, Singapura 11, 4 persen, Malaysia 7,8 persen, India 6,1 persen dan Inggris 5,5 persen.

Melihat angka-angka tersebut, Menparekraf optimistis data kunjungan wisatawan pada Mei 2022 dan bulan-bulan selanjutnya akan meningkat secara signifikan. Ia pun memprediksi puncak peningkatan wisatawan ini akan jatuh di bulan Juli dan Agustus 2022.

"Mudah-mudahan jika situasi pandemi terkendali dan jumlah penerbangan ke Indonesia, terutama Bali bisa terus ditingkatkan. Menggeliatnya pariwisata belakangan ini memberikan suatu optimisme bahwa target tahun ini insyaallah akan tercapai, pergerakan wisatawan nusantara 550 juta, kemarin saat mudik sebagian sudah tercapai, kunjungan wisatawan mancanegara 1,8 sampai 3,6 juta wisatawan mancanegara dan realisasi investasi pariwisata tahun ini sebesar 2,5 miliar dolar AS,” kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, yang digelar secara hybrid, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (13/6).

Baca juga: Kiat melancong dengan anak-anak

Baca juga: Tips memilih liburan berdasarkan zodiak

Baca juga: Berikut 'hidden gem' yang pas untuk liburan akhir pekan

Pewarta : Nanien Yuniar
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Diduga korupsi,KPK geledah ruang gubernur Bank Indonesia

8 jam lalu

Jelang libur Nataru, Garuda siapkan 350 penerbangan tambahan

17 December 2024 17:40 Wib

Maskapai Garuda siapkan 350 penerbangan tambahan pada libur Natal-tahun baru

17 December 2024 17:33 Wib

Timnas Indonesia harus menang saat lawan Filipina, kata Erick Thohir

17 December 2024 17:24 Wib

Ramai diikuti generasi muda, PT STSJ Yamaha sukses gelar Rolling City Classy Class

17 December 2024 13:23 Wib
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 12 jam lalu

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib