Buntok (ANTARA) - Desa Pamait, Kecamatan Dusun Selatan mewakili Kabupaten Barito Selatan mengikuti lomba desa tingkat provinsi Kalimantan Tengah.
"Kami sangat bersyukur Desa Pamait masuk nominasi lomba di tingkat provinsi. Kita sangat bangga, karena, Desa Pamait masuk menjadi salah satu peserta dari delapan desa dan empat kelurahan yang ada di Kalimantan Tengah untuk mengikuti lomba ini," kata Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Barito Selatan, Yoga P Utomo usai menghadiri acara penilaian dari tim dari provinsi di Desa Pamait, Rabu.
Ia menerangkan, penunjukan desa ini sebagai peserta lomba ini sesuai keputusan Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa Nomor 414.4/620/2022 tanggal 11 Mei 2022 tentang penetapan juara lomba desa tahun 2022.
Dikatakannya, sesuai realita dan fakta di lapangan, seluruh komponen masyarakat di desa tersebut sangat mendukung keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan kegiatan masyarakat.
"Hal itu dapat dibuktikan dengan tingginya semangat gotong royong serta kesadaran masyarakat dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba desa ini," ucapnya.
Berdasarkan hasil evaluasi sejak dua tahun terakhir, perkembangan Desa Pamait sangat bagus. Desa ini termasuk cepat berkembangnya dan memiliki banyak keunggulan, salah satunya dalam bidang perikanan.
Ia berharap kehadiran tim dari provinsi ini dapat melihat seluruh potensi yang ada, baik dari segi administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatannya.
Baca juga: Kadishub Barsel mengaku telah menegur angkutan CPO agar tertib
"Hal ini tentunya dapat menjadi motivasi bagi Barito Selatan khususnya bagi Desa Pamait sebagai acuan bagi desa yang lain di daerah ini dalam upaya lebih meningkatkan pelayanan kepada seluruh masyarakat," terangnya.
Melalui penilaian tersebut, berbagai potensi yang ada ini dapat diketahui provinsi dan nasional. Desa Pamait masuk dalam kategori salah satu juara, sehingga nantinya bisa mengikuti lomba desa tingkat nasional.
Salah satu anggota tim penilai, Bernie Saputra mengatakan, ada beberapa indikator penilaian dilakukan, diantaranya yakni dari segi administrasi pemerintahan, kemudian bagaimana kewilayahannya, ekonomi, pendidikan dan kesehatannya.
Menurut dia, berdasarkan instrumen-instrumen itulah yang akan dinilai. Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 81/2018 tentang evaluasi perkembangan desa dan kelurahan.
"Adapun sistemnya, Desa Pamait ini sebelumnya sudah mengajukan berkas untuk mengikuti lomba, dan berkas tersebut sudah kita lakukan klarifikasi dan pada hari ini kita meninjau secara langsung ke Desa Pamait," kata dia.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) provinsi Kalimantan Tengah itu menjelaskan, peninjauan ini dilakukan untuk mengetahui apakah berkas yang diserahkan itu sudah sesuai dengan realita yang ada di lapangan.
"Jadi nilai yang diberikan nantinya sesuai dengan realita yang ada di lapangan," demikian Bernie Saputra.
Baca juga: Pj Bupati tegaskan Barsel siap dukung penuh pelaksanaan pemilu 2024
Baca juga: DKPPP Barsel perketat pemeriksaan sapi dari luar daerah
Baca juga: Kadishub: Dua pelabuhan di Barsel dapat bantuan perbaikan
"Kami sangat bersyukur Desa Pamait masuk nominasi lomba di tingkat provinsi. Kita sangat bangga, karena, Desa Pamait masuk menjadi salah satu peserta dari delapan desa dan empat kelurahan yang ada di Kalimantan Tengah untuk mengikuti lomba ini," kata Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Barito Selatan, Yoga P Utomo usai menghadiri acara penilaian dari tim dari provinsi di Desa Pamait, Rabu.
Ia menerangkan, penunjukan desa ini sebagai peserta lomba ini sesuai keputusan Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa Nomor 414.4/620/2022 tanggal 11 Mei 2022 tentang penetapan juara lomba desa tahun 2022.
Dikatakannya, sesuai realita dan fakta di lapangan, seluruh komponen masyarakat di desa tersebut sangat mendukung keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan kegiatan masyarakat.
"Hal itu dapat dibuktikan dengan tingginya semangat gotong royong serta kesadaran masyarakat dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba desa ini," ucapnya.
Berdasarkan hasil evaluasi sejak dua tahun terakhir, perkembangan Desa Pamait sangat bagus. Desa ini termasuk cepat berkembangnya dan memiliki banyak keunggulan, salah satunya dalam bidang perikanan.
Ia berharap kehadiran tim dari provinsi ini dapat melihat seluruh potensi yang ada, baik dari segi administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatannya.
Baca juga: Kadishub Barsel mengaku telah menegur angkutan CPO agar tertib
"Hal ini tentunya dapat menjadi motivasi bagi Barito Selatan khususnya bagi Desa Pamait sebagai acuan bagi desa yang lain di daerah ini dalam upaya lebih meningkatkan pelayanan kepada seluruh masyarakat," terangnya.
Melalui penilaian tersebut, berbagai potensi yang ada ini dapat diketahui provinsi dan nasional. Desa Pamait masuk dalam kategori salah satu juara, sehingga nantinya bisa mengikuti lomba desa tingkat nasional.
Salah satu anggota tim penilai, Bernie Saputra mengatakan, ada beberapa indikator penilaian dilakukan, diantaranya yakni dari segi administrasi pemerintahan, kemudian bagaimana kewilayahannya, ekonomi, pendidikan dan kesehatannya.
Menurut dia, berdasarkan instrumen-instrumen itulah yang akan dinilai. Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 81/2018 tentang evaluasi perkembangan desa dan kelurahan.
"Adapun sistemnya, Desa Pamait ini sebelumnya sudah mengajukan berkas untuk mengikuti lomba, dan berkas tersebut sudah kita lakukan klarifikasi dan pada hari ini kita meninjau secara langsung ke Desa Pamait," kata dia.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) provinsi Kalimantan Tengah itu menjelaskan, peninjauan ini dilakukan untuk mengetahui apakah berkas yang diserahkan itu sudah sesuai dengan realita yang ada di lapangan.
"Jadi nilai yang diberikan nantinya sesuai dengan realita yang ada di lapangan," demikian Bernie Saputra.
Baca juga: Pj Bupati tegaskan Barsel siap dukung penuh pelaksanaan pemilu 2024
Baca juga: DKPPP Barsel perketat pemeriksaan sapi dari luar daerah
Baca juga: Kadishub: Dua pelabuhan di Barsel dapat bantuan perbaikan