Sampit (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) berjanji memprioritaskan pembentukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
"Insya Allah dan memang Kabupaten Kotim itu prioritas. Jadi nama kabupaten saya lihat itu cuma Kabupaten Kotim yang prioritas untuk bisa dibentuk BNNK di Kalteng. Kita sekarang terkendala karena masih moratorium," kata Wakil Bupati yang juga Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kotawaringin Timur Irawati di Sampit, Senin.
Informasi itu disampaikan Irawati usai berkunjung ke kantor BNN RI di Jakarta, Kamis (16/6) lalu. Irawati dan rombongan diterima Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana BNN RI Kombes Pol Ikhlas Gunawan.
Kunjungan tersebut dalam rangka koordinasi percepatan pembentukan BNNK di Kotawaringin Timur. Ini wujud keseriusan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mendukung pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kabupaten ini.
Irawati mengaku bersyukur karena kedatangan mereka disambut baik di BNN RI. Mereka mendapat penjelasan tentang apa saja yang perlu dilengkapi sambil menunggu dicabutnya moratorium pembentukan BNNK.
Baca juga: Pengurangan tenaga kontrak Pemkab Kotim ditargetkan sampai 700 orang
Informasinya ada sekitar 70 kabupaten yang mengusulkan pembentukan BNNK, termasuk Kotawaringin Timur. Semua masih menunggu karena pemerintah belum mencabut moratorium pembentukan BNNK.
Sebagai keseriusan, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur telah menyediakan sarana penunjang yang dibutuhkan seperti lahan untuk kantor BNNK, kendaraan operasional dan sumber daya manusianya. Untuk bangunan kantor, rencananya disiapkan pinjam pakai bangunan sambil menunggu kantor BNNK nantinya dibangun pada 2023 hingga 2024.
Tim dari BNN rencananya akan datang ke Sampit untuk meninjau lokasi lahan yang disiapkan untuk pembangunan kantor BNNK. Kedatangan tim nantinya diharapkan mempertegas tahapan-tahapan untuk pembentukan BNNK do Kotawaringin Timur.
"Insya Allah bupati melalui eksekutif legislatif akan membikin surat MoU (nota kesepakatan) untuk mendukung pembentukan BNNK Kotim
karena memang di Kotim banyak ditemukan narkoba, jadi kita perlu adanya BNNK di Kotim," demikian Irawati.
Saat ini keberadaan BNN di Kalimantan Tengah terdapat di tingkat provinsi yaitu BNNP Kalteng dan di kabupaten yaitu BNNK Kotawaringin Barat. Pembentukan BNNK Kotawaringin Timur dinilai strategis dan sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan upaya pemberantasan narkoba di kabupaten ini.
Baca juga: Tersangka pembunuh pemilik losmen di Sampit ternyata residivis
Baca juga: Bupati Kotim yakinkan APBD 2021 sudah sesuai aturan
Baca juga: Legislator Kotim sayangkan pembangunan desa kurang diperhatikan
"Insya Allah dan memang Kabupaten Kotim itu prioritas. Jadi nama kabupaten saya lihat itu cuma Kabupaten Kotim yang prioritas untuk bisa dibentuk BNNK di Kalteng. Kita sekarang terkendala karena masih moratorium," kata Wakil Bupati yang juga Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kotawaringin Timur Irawati di Sampit, Senin.
Informasi itu disampaikan Irawati usai berkunjung ke kantor BNN RI di Jakarta, Kamis (16/6) lalu. Irawati dan rombongan diterima Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana BNN RI Kombes Pol Ikhlas Gunawan.
Kunjungan tersebut dalam rangka koordinasi percepatan pembentukan BNNK di Kotawaringin Timur. Ini wujud keseriusan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mendukung pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kabupaten ini.
Irawati mengaku bersyukur karena kedatangan mereka disambut baik di BNN RI. Mereka mendapat penjelasan tentang apa saja yang perlu dilengkapi sambil menunggu dicabutnya moratorium pembentukan BNNK.
Baca juga: Pengurangan tenaga kontrak Pemkab Kotim ditargetkan sampai 700 orang
Informasinya ada sekitar 70 kabupaten yang mengusulkan pembentukan BNNK, termasuk Kotawaringin Timur. Semua masih menunggu karena pemerintah belum mencabut moratorium pembentukan BNNK.
Sebagai keseriusan, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur telah menyediakan sarana penunjang yang dibutuhkan seperti lahan untuk kantor BNNK, kendaraan operasional dan sumber daya manusianya. Untuk bangunan kantor, rencananya disiapkan pinjam pakai bangunan sambil menunggu kantor BNNK nantinya dibangun pada 2023 hingga 2024.
Tim dari BNN rencananya akan datang ke Sampit untuk meninjau lokasi lahan yang disiapkan untuk pembangunan kantor BNNK. Kedatangan tim nantinya diharapkan mempertegas tahapan-tahapan untuk pembentukan BNNK do Kotawaringin Timur.
"Insya Allah bupati melalui eksekutif legislatif akan membikin surat MoU (nota kesepakatan) untuk mendukung pembentukan BNNK Kotim
karena memang di Kotim banyak ditemukan narkoba, jadi kita perlu adanya BNNK di Kotim," demikian Irawati.
Saat ini keberadaan BNN di Kalimantan Tengah terdapat di tingkat provinsi yaitu BNNP Kalteng dan di kabupaten yaitu BNNK Kotawaringin Barat. Pembentukan BNNK Kotawaringin Timur dinilai strategis dan sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan upaya pemberantasan narkoba di kabupaten ini.
Baca juga: Tersangka pembunuh pemilik losmen di Sampit ternyata residivis
Baca juga: Bupati Kotim yakinkan APBD 2021 sudah sesuai aturan
Baca juga: Legislator Kotim sayangkan pembangunan desa kurang diperhatikan