Waktu yang tepat mengganti kaca film mobil

Rabu, 29 Juni 2022 11:22 WIB

Jakarta (ANTARA) - Kaca film mobil merupakan salah satu komponen penting untuk memberikan kenyamanan dalam berkendara. Kaca film berfungsi mengurangi cahaya yang masuk ke dalam kabin sehingga suhu di dalam mobil akan terasa lebih nyaman.

Penggunaan kaca film umumnya bisa hingga bertahun-tahun. Namun, ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat usia kaca film menjadi lebih singkat. Lalu, kapan sebaiknya mengganti kaca film?

Sr. Application Engineer PT 3M Indonesia Iwan Pratama mengatakan penggantian kaca film sebaiknya dilakukan ketika warna sudah mulai berubah.

Baca juga: Cara merawat kaca film mobil

"Ekspektasi orang mengenai kaca film yang pertama itu tampilan. Tampilan sama dengan performa. Kalau tampilan sudah berubah yang semula belinya hitam lalu lama-lama warnanya hilang itu sama dengan performanya sudah berkurang," kata Iwan di Jakarta, Selasa (28/6).

Selain perubahan warna, penggantian kaca film dapat dilakukan ketika mulai timbul gelembung. Adanya gelembung disebabkan daya tahan kaca film telah melemah sehingga tidak lagi melekat pada kaca mobil.

"Yang semula menempel optimal tetapi lambat laun lemnya tidak bisa megang dan lepas akhirnya menjadi gelembung, itu juga menjadi parameter dia harus ganti kaca film, karena kaca film itu adalah tampilan," kata dia

Lebih lanjut Iwan mengatakan perlu dilakukan perawatan yang tepat untuk menjaga kaca film pada mobil tetap awet.

Baca juga: Makko Group tawarkan kaca film mobil tangkal paparan sinar UV-B

Salah satunya dengan menjaga kebersihan kaca film. Apabila ditemukan adanya noda minyak atau debu, harus segera dibersihkan dengan menggunakan material yang kering dan lembut. Jika noda membandel, proses pembersihan bisa ditambahkan dengan air dan shampo.

Selain itu, material untuk membersihkan kaca film sebaiknya dibedakan dengan material untuk membersihkan bodi mobil. Hal itu untuk mencegah terjadinya goresan pada kaca film.

"Katakanlah lapnya bukan kain yang lembut, halus dan bersih. Lapnya habis digunakan untuk mengelap bodi, di mana di situ ada remah debu lalu dibuat untuk mengelap kaca film. Itu potensi baretnya lebih besar karena lap yang tidak bersih," kata Iwan.

Selanjutnya, hindari penggunaan bahan pembersih yang memiliki kandungan minyak dan asam tinggi. Hal tersebut berpotensi merusak produk kaca film.

"Pembersihan yang menggunakan bahan-bahan yang bersifat asam atau minyak akan mengurangi umur dari kaca film tersebut. Jadi tidak direkomendasikan menggunakan bahan-bahan yang bersifat asam atau bahan yang mengandung minyak," pungkas dia.

Baca juga: Kegunaan kaca film yang jarang diketahui

Baca juga: Tips pilih kaca film untuk mobil

 

Pewarta : Fathur Rochman
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Wamendagri ajak kepala daerah tonton film "NSDR" tentan penegakan korupsi

10 December 2024 9:50 Wib

Menteri Kebudayaan komitmen wujudkan film sebagai alat promosi budaya bangsa

29 November 2024 13:55 Wib

Menteri Kebudayaan perkuat ekosistem perfilman Indonesia agar semakin mendunia

29 November 2024 13:50 Wib

Film '2nd Miracle In Cell No. 7' tayang pada 25 Desember 2024

27 November 2024 15:14 Wib

Reza Rahadian dan Sheila Dara kembali bertemu dalam satu film

25 November 2024 13:56 Wib
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 12 jam lalu

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib