Palangka Raya (ANTARA) - Seorang pemuda di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah diketahui bernama Amirul Khuzaimy (22) warga Jalan Mahir Mahar Km 7 Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon karet tidak jauh dari kediamannya.
Kanit III Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palangka Raya Ipda Tri Marsono, Selasa, mengatakan seorang pria yang nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri itu belum diketahui apa motifnya.
"Korban ditemukan pada siang hari oleh ayahnya sendiri tidak jauh dari rumahnya. Saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengetahui secara pasti apa yang mengakibatkan yang bersangkutan sampai nekat seperti itu," katanya.
Usai anggota melakukan olah TKP, jenazah pria yang diduga sebagai tukang bangunan itu langsung dibawa ke ruang Kamboja atau kamar jenazah di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, untuk dilakukan visum luar oleh tim dokter forensik.
Dari kejadian itu pula, kepolisian yang berada di lokasi kejadian juga memintai keterangan sejumlah warga yang mengetahui persis kejadian itu, termasuk kedua orang tuanya.
"Beberapa orang sudah kita mintai keterangan dan olah TKP juga sudah dilakukan guna mencari tahu apa motif dibalik peristiwa itu," bebernya.
Di lokasi kejadian, orang tua dari korban menuturkan, bahwa dirinya terakhir kali melihat anak laki-lakinya itu pada hari Minggu (10/7) sekitar pukul 20.00 WIB, meninggalkan rumah tanpa ada meninggalkan pesan apapun.
Lantaran pergi begitu saja dan tidak jauh dari rumah, ia pun tidak mencurigai niat dari sang anak kesayangannya tersebut.
"Saya kira hanya pergi di dekat sini saja dan tidak jauh dari rumah, ternyata pergi untuk selamanya," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan oleh ibunya sendiri ketika hendak pergi ke belakang rumahnya.
Alhasil, saat berada di belakang rumah sang ibu terkejut ketika tidak sengaja melihat anak laki-lakinya itu yang masih mengenakan pakaian lengkap, tergantung diatas pohon karet.
Melihat hal itu ibunya berteriak hingga warga setempat langsung memadati lokasi penemuan jasad anaknya yang tewas dalam kondisi gantung diri di atas pohon karet itu.
Kanit III Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palangka Raya Ipda Tri Marsono, Selasa, mengatakan seorang pria yang nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri itu belum diketahui apa motifnya.
"Korban ditemukan pada siang hari oleh ayahnya sendiri tidak jauh dari rumahnya. Saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengetahui secara pasti apa yang mengakibatkan yang bersangkutan sampai nekat seperti itu," katanya.
Usai anggota melakukan olah TKP, jenazah pria yang diduga sebagai tukang bangunan itu langsung dibawa ke ruang Kamboja atau kamar jenazah di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, untuk dilakukan visum luar oleh tim dokter forensik.
Dari kejadian itu pula, kepolisian yang berada di lokasi kejadian juga memintai keterangan sejumlah warga yang mengetahui persis kejadian itu, termasuk kedua orang tuanya.
"Beberapa orang sudah kita mintai keterangan dan olah TKP juga sudah dilakukan guna mencari tahu apa motif dibalik peristiwa itu," bebernya.
Di lokasi kejadian, orang tua dari korban menuturkan, bahwa dirinya terakhir kali melihat anak laki-lakinya itu pada hari Minggu (10/7) sekitar pukul 20.00 WIB, meninggalkan rumah tanpa ada meninggalkan pesan apapun.
Lantaran pergi begitu saja dan tidak jauh dari rumah, ia pun tidak mencurigai niat dari sang anak kesayangannya tersebut.
"Saya kira hanya pergi di dekat sini saja dan tidak jauh dari rumah, ternyata pergi untuk selamanya," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan oleh ibunya sendiri ketika hendak pergi ke belakang rumahnya.
Alhasil, saat berada di belakang rumah sang ibu terkejut ketika tidak sengaja melihat anak laki-lakinya itu yang masih mengenakan pakaian lengkap, tergantung diatas pohon karet.
Melihat hal itu ibunya berteriak hingga warga setempat langsung memadati lokasi penemuan jasad anaknya yang tewas dalam kondisi gantung diri di atas pohon karet itu.