Jakarta (ANTARA) - PT Angkasa Pura I (Persero) menyebutkan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menerima tambahan rute penerbangan internasional reguler pada Juli 2022 setelah beroperasinya kembali penerbangan Korean Air yang menghubungkan Incheon, Korea Selatan, dan Bali.
"Hal ini merupakan hal yang positif, mengingat penerbangan ini sempat berhenti beroperasi dikarenakan pandemi COVID-19 yang melanda dunia. Tambahan penerbangan internasional ini diharapkan dapat berdampak positif terhadap pertumbuhan angka wisatawan internasional yang datang ke Bali, yang tentunya akan berimplikasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi," kata Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Faik menyampaikan penerbangan perdana Korean Air menggunakan nomor penerbangan KE629 tersebut mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Kamis (14/7/2022) pukul 23.30 Wita, dengan mengangkut 265 penumpang.
Pesawat yang sama kemudian melanjutkan perjalanan untuk kembali ke Bandara Incheon di Korea Selatan pada Jumat pukul 01.10 Wita.
Pesawat dengan nomor penerbangan KE630 tersebut mengangkut 113 penumpang.
"Menurut jadwal, penerbangan ini akan beroperasi setiap hari," katanya.
Rute Incheon-Bali dan sebaliknya melayani sebanyak 397.196 penumpang pesawat udara sepanjang 2019.
Dengan beroperasinya kembali penerbangan ini, maka saat ini Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali melayani sebanyak 20 rute internasional ke 12 negara di dunia.
Penerbangan ini juga menjadikan Korean Air sebagai maskapai penerbangan ke-22 yang melayani penerbangan internasional di Bandara Ngurah Rai.
Sejak kembali beroperasinya rute penerbangan internasional reguler di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada 3 Februari silam, tercatat hingga Kamis (14/7/2022) sebanyak 5.246 penerbangan internasional dan 974.178 penumpang rute internasional telah terlayani.
Khusus untuk Juli 2022, hingga 14 Juli, sebanyak 224.679 penumpang rute internasional telah terangkut melalui 1.241 penerbangan.
"Hal ini merupakan hal yang positif, mengingat penerbangan ini sempat berhenti beroperasi dikarenakan pandemi COVID-19 yang melanda dunia. Tambahan penerbangan internasional ini diharapkan dapat berdampak positif terhadap pertumbuhan angka wisatawan internasional yang datang ke Bali, yang tentunya akan berimplikasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi," kata Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Faik menyampaikan penerbangan perdana Korean Air menggunakan nomor penerbangan KE629 tersebut mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Kamis (14/7/2022) pukul 23.30 Wita, dengan mengangkut 265 penumpang.
Pesawat yang sama kemudian melanjutkan perjalanan untuk kembali ke Bandara Incheon di Korea Selatan pada Jumat pukul 01.10 Wita.
Pesawat dengan nomor penerbangan KE630 tersebut mengangkut 113 penumpang.
"Menurut jadwal, penerbangan ini akan beroperasi setiap hari," katanya.
Rute Incheon-Bali dan sebaliknya melayani sebanyak 397.196 penumpang pesawat udara sepanjang 2019.
Dengan beroperasinya kembali penerbangan ini, maka saat ini Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali melayani sebanyak 20 rute internasional ke 12 negara di dunia.
Penerbangan ini juga menjadikan Korean Air sebagai maskapai penerbangan ke-22 yang melayani penerbangan internasional di Bandara Ngurah Rai.
Sejak kembali beroperasinya rute penerbangan internasional reguler di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada 3 Februari silam, tercatat hingga Kamis (14/7/2022) sebanyak 5.246 penerbangan internasional dan 974.178 penumpang rute internasional telah terlayani.
Khusus untuk Juli 2022, hingga 14 Juli, sebanyak 224.679 penumpang rute internasional telah terangkut melalui 1.241 penerbangan.