Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Heri Purwanto meminta kepada para orang tua yang memiliki anak, agar dapat membatasi bermain gadget setiap harinya.
"Memang dunia digital sekarang menjadi permainan anak-anak, sehingga mereka terkadang jadi malas membaca. Maka dari itu alangkah baiknya orang tua membatasi mereka bermain gadget,' katanya di Palangka Raya, Senin.
Dia menuturkan, anak-anak yang menjadi perhatian atau pembatasan dalam penggunaan gadget itu yakni anak yang masih sekolah Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD).
Sebab mereka selama ini daya ingat anak di usia tersebut, masih sangat kuat. Maka dari itu alangkah baiknya jika mereka menggunakan gadget tersebut untuk membaca.
"Kalau di gadget itu sering sekali mereka terpengaruh dengan yang namanya video atau permainan kartun, sehingga mereka malas belajar dan membaca," ucap Heri Purwanto.
Politisi Partai Hati Nurani Rakyat itu juga menambahkan, cara ampuh agar anak tidak kebablasan bermain gadget adalah pengawasan yang ketat dari orang tua.
Sebab, apabila anak dibiarkan dan tidak dalam pengawasan banyak kerugian yang didapatkan, misalnya si anak bisa malas untuk belajar membaca karena terpengaruh dengan film atau video kartun yang disajikan di gadget tersebut.
"Sinar dari gadget tentunya juga sangat membahayakan mata anak, apabila bermain gadget terlalu lama. Anak malas belajar serta hal lainnya," bebernya.
Ditambahkan lagi, dengan tantangan di zaman digitalisasi seperti sekarang ini para orangtua yang memiliki anak, tentunya harus benar-benar ekstra dalam mengawal anaknya bermain.
Tanamkan budaya membaca kepada anak sejak dini, sehingga mereka nantinya akan mendapatkan wawasan yang luas. Sedangkan apabila tidak membaca, takutnya mereka nantinya sulit untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas apalagi di era serba digital seperti sekarang ini.
"Selain para guru di sekolah, peran orangtua juga sangat baik apabila mereka selalu mengajari anak-anaknya membaca setiap harinya. Karena membaca itu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari," demikian Heri Purwanto.
"Memang dunia digital sekarang menjadi permainan anak-anak, sehingga mereka terkadang jadi malas membaca. Maka dari itu alangkah baiknya orang tua membatasi mereka bermain gadget,' katanya di Palangka Raya, Senin.
Dia menuturkan, anak-anak yang menjadi perhatian atau pembatasan dalam penggunaan gadget itu yakni anak yang masih sekolah Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD).
Sebab mereka selama ini daya ingat anak di usia tersebut, masih sangat kuat. Maka dari itu alangkah baiknya jika mereka menggunakan gadget tersebut untuk membaca.
"Kalau di gadget itu sering sekali mereka terpengaruh dengan yang namanya video atau permainan kartun, sehingga mereka malas belajar dan membaca," ucap Heri Purwanto.
Politisi Partai Hati Nurani Rakyat itu juga menambahkan, cara ampuh agar anak tidak kebablasan bermain gadget adalah pengawasan yang ketat dari orang tua.
Sebab, apabila anak dibiarkan dan tidak dalam pengawasan banyak kerugian yang didapatkan, misalnya si anak bisa malas untuk belajar membaca karena terpengaruh dengan film atau video kartun yang disajikan di gadget tersebut.
"Sinar dari gadget tentunya juga sangat membahayakan mata anak, apabila bermain gadget terlalu lama. Anak malas belajar serta hal lainnya," bebernya.
Ditambahkan lagi, dengan tantangan di zaman digitalisasi seperti sekarang ini para orangtua yang memiliki anak, tentunya harus benar-benar ekstra dalam mengawal anaknya bermain.
Tanamkan budaya membaca kepada anak sejak dini, sehingga mereka nantinya akan mendapatkan wawasan yang luas. Sedangkan apabila tidak membaca, takutnya mereka nantinya sulit untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas apalagi di era serba digital seperti sekarang ini.
"Selain para guru di sekolah, peran orangtua juga sangat baik apabila mereka selalu mengajari anak-anaknya membaca setiap harinya. Karena membaca itu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari," demikian Heri Purwanto.