Banjarmasin (ANTARA) - Pimpinan Republik Cinta Management, Ahmad Dhani menyampaikan kabar duka saat konser Dewa 19 di Banjarmasin terkait peristiwa kecelakaan yang menimpa kedua orang tua Vega Antares.
"Mudah mudahan meninggal dalam keadaan husnul khatimah," ujar Dhani di atas panggung Konser 30 Tahun Dewa 19 Berkarya, Minggu.
Doa baik itu disahut "Amiiiiin," oleh ribuan penonton di dalam gedung Sultan Suriansyah malam tadi.
Dari panggung konser, Dhani dan ribuan penggemar Dewa 19 mencoba memetik rasa dan memberi kekuatan untuk Vega melalui lagu 'Hadapi Dengan Senyuman'.
"Hadapi dengan senyuman, semua yang terjadi biar terjadi. Hadapi dengan tenang jiwa, semua kan baik-baik saja,"
"Bila ketetapan Tuhan, sudah ditetapkan, tetaplah sudah, tak ada yang bisa merubah dan takkan bisa berubah,"
"Relakanlah saja ini, bahwa semua yang terbaik. Terbaik untuk kita semua, menyerah lah untuk menang"
Begitulah lirik ciptaan Dhani yang malam tadi malam dilantunkan dengan petikan gitar yang dipakainya menggiring penonton.
Meskipun ada peristiwa yang mengandung kesedihan itu, band Legendaris Indonesia ini tetap memberikan tampilan yang terbaik untuk masyarakat Banjarmasin.
Dalam rangkaian tour konser di Banjarmasin dipromotori Redline Kreasindo ini, Dewa 19 tampil memukau.
Adanya vokal dari Ello dan Virzha terdengar dan terlihat memberikan nuansa baru saat membawakan lagu Dewa 19 yang tak lengkang waktu itu, misalnya Kirana, Aku Milikmu, Takan Ada Cinta Yang Lain, Kangen dan Separuh Nafas.
Terkait Once, dia terpaksa tidak bisa hadir merasakan panggung di Banjarmasin karena sakit terkena COVID-19. Melalui rekaman video dia meminta maaf atas ketidakhadirannya.
Sebelumnya, penyanyi Marcello Tahitoe atau yang dikenal sebagai Ello didapuk menjadi vokalis grup band Dewa 19.
Kabar ini diungkap langsung olehnya melalui laman Instagram resminya pada Senin (28/2) malam dengan menyertakan beberapa foto yang memperlihatkan Ello sedang berlatih bersama para personel Dewa 19.
"Saya tidak pernah menyangka sedikit pun untuk bisa bergabung dengan @officialdewa19," kata Ello dikutip Selasa.
Dalam keterangan unggahan tersebut, Ello mengatakan bahwa sejak lama sudah menyukai karya-karya Dewa 19. Bisa terpilih menjadi vokalis baru merupakan sebuah mimpi yang jadi kenyataan bagi Ello.
"Dari dulu hanya mendengarkan dan mengidolakan karya-karya mereka. Namun akhirnya saya mendapatkan kesempatan ini. Seperti mimpi rasanya," ujarnya.
Meski demikian, Ello sadar bahwa dia tidak bisa menggantikan posisi vokalis lama Dewa 19 seperti Ari Lasso dan Once Mekel.
"Saya tahu persis tidak akan pernah bisa menggantikan vokalis-vokalis terdahulunya, namun saya akan memberikan yg terbaik untuk band ini," kata pelantun "Pergi untuk Kembali" itu.
Ello juga berharap agar kehadirannya bisa diterima oleh para penggemar Dewa 19 atau Baladewa.
"Dan untuk keluarga baru saya @baladewafamilia mohon dukungannya untuk memulai perjalanan hidup saya yang baru bersama kalian," ujar Ello.
Hilangnya angka 19 pada nama band
Pentolan band Dewa 19, Ahmad Dhani mengungkapkan alasan hilangnya angka 19 pada nama band di album kedua band asal Surabaya itu.
"Dewa itu awalnya ya namanya Dewa saja. 19 itu adalah judul albumnya," kata Ahmad Dhani di sela-sela mega konser Dewa 19 pada Minggu (18/10) malam.
Album pertama Dewa yang bertajuk "Dewa 19" yang dirilis pada tahun 1992.
"Jadi orang-orang mengasosiasikan nama band jadi Dewa 19. Makanya di album kedua ditulis namanya Dewa saja bukan Dewa 19," kata Dhani merujuk pada album "Format Masa Depan" (1994).
Di album yang memiliki gambar sampul bayi yang sedang duduk itu, angka 19 di bawah nama Dewa memang hilang. Hanya ada kotak merah kecil yang di album sebelumnya bertuliskan angka 19.
Namun karena publik sudah mengenal Dewa dengan sebutan Dewa 19, maka Dhani dan kawan-kawan lantas menerima julukan itu untuk bandnya dan terus menggunakannya hingga saat ini.
"Tapi sudah terlanjur ya sudah," katanya.
Band Dewa dibentuk pada 1986 dengan personel awal di antaranya Dhani pada kibor. Lalu Erwin pada bass, sementara Wawan jadi penggebuk drum dan Andra pada gitar.
Nama Dewa diilhami dari akronim nama para personel yang berawal dari perkenalan mereka saat masih duduk di bangku SMP 6 Surabaya.
Seiring waktu berjalan, Ari Lasso dan Once Mekel sempat bergabung dengan Dewa 19 dan menempati posisi sebagai vokalis.
Dewa 19 berhasil menelurkan beberapa album yang laris di pasaran, seperti "Dewa 19" (1992), "Format Masa Depan" (1994), "Terbaik Terbaik" (1995), "Pandawa Lima" (1997), "Bintang Lima" (2000), "Cintailah Cinta" (2002), "Laskar Cinta" (2004), dan "Republik Cinta" (2006).
Mega konser Dewa 19 yang ditayangkan di RCTI menggandeng sejumlah penyanyi seperti Lyodra, Alffy Rev, Lucky Laki (Al, El, Dul), Jihan Audy, Tasya Rosmala, dan Happy Asmara.
Selain itu, turut hadir pula penyanyi Isyana Sarasvati, serta Fadly Padi Reborn.
Konser sukses menampilkan 18 lagu hits Dewa 19 mulai dari "Roman Picisan" hingga "Persembahan dari Surga" sebagai lagu pamungkas konser bertajuk "Mega Konser Dewa 19 Sepanjang Masa" malam itu.
"Mudah mudahan meninggal dalam keadaan husnul khatimah," ujar Dhani di atas panggung Konser 30 Tahun Dewa 19 Berkarya, Minggu.
Doa baik itu disahut "Amiiiiin," oleh ribuan penonton di dalam gedung Sultan Suriansyah malam tadi.
Dari panggung konser, Dhani dan ribuan penggemar Dewa 19 mencoba memetik rasa dan memberi kekuatan untuk Vega melalui lagu 'Hadapi Dengan Senyuman'.
"Hadapi dengan senyuman, semua yang terjadi biar terjadi. Hadapi dengan tenang jiwa, semua kan baik-baik saja,"
"Bila ketetapan Tuhan, sudah ditetapkan, tetaplah sudah, tak ada yang bisa merubah dan takkan bisa berubah,"
"Relakanlah saja ini, bahwa semua yang terbaik. Terbaik untuk kita semua, menyerah lah untuk menang"
Begitulah lirik ciptaan Dhani yang malam tadi malam dilantunkan dengan petikan gitar yang dipakainya menggiring penonton.
Meskipun ada peristiwa yang mengandung kesedihan itu, band Legendaris Indonesia ini tetap memberikan tampilan yang terbaik untuk masyarakat Banjarmasin.
Dalam rangkaian tour konser di Banjarmasin dipromotori Redline Kreasindo ini, Dewa 19 tampil memukau.
Adanya vokal dari Ello dan Virzha terdengar dan terlihat memberikan nuansa baru saat membawakan lagu Dewa 19 yang tak lengkang waktu itu, misalnya Kirana, Aku Milikmu, Takan Ada Cinta Yang Lain, Kangen dan Separuh Nafas.
Terkait Once, dia terpaksa tidak bisa hadir merasakan panggung di Banjarmasin karena sakit terkena COVID-19. Melalui rekaman video dia meminta maaf atas ketidakhadirannya.
Sebelumnya, penyanyi Marcello Tahitoe atau yang dikenal sebagai Ello didapuk menjadi vokalis grup band Dewa 19.
Kabar ini diungkap langsung olehnya melalui laman Instagram resminya pada Senin (28/2) malam dengan menyertakan beberapa foto yang memperlihatkan Ello sedang berlatih bersama para personel Dewa 19.
"Saya tidak pernah menyangka sedikit pun untuk bisa bergabung dengan @officialdewa19," kata Ello dikutip Selasa.
Dalam keterangan unggahan tersebut, Ello mengatakan bahwa sejak lama sudah menyukai karya-karya Dewa 19. Bisa terpilih menjadi vokalis baru merupakan sebuah mimpi yang jadi kenyataan bagi Ello.
"Dari dulu hanya mendengarkan dan mengidolakan karya-karya mereka. Namun akhirnya saya mendapatkan kesempatan ini. Seperti mimpi rasanya," ujarnya.
Meski demikian, Ello sadar bahwa dia tidak bisa menggantikan posisi vokalis lama Dewa 19 seperti Ari Lasso dan Once Mekel.
"Saya tahu persis tidak akan pernah bisa menggantikan vokalis-vokalis terdahulunya, namun saya akan memberikan yg terbaik untuk band ini," kata pelantun "Pergi untuk Kembali" itu.
Ello juga berharap agar kehadirannya bisa diterima oleh para penggemar Dewa 19 atau Baladewa.
"Dan untuk keluarga baru saya @baladewafamilia mohon dukungannya untuk memulai perjalanan hidup saya yang baru bersama kalian," ujar Ello.
Hilangnya angka 19 pada nama band
Pentolan band Dewa 19, Ahmad Dhani mengungkapkan alasan hilangnya angka 19 pada nama band di album kedua band asal Surabaya itu.
"Dewa itu awalnya ya namanya Dewa saja. 19 itu adalah judul albumnya," kata Ahmad Dhani di sela-sela mega konser Dewa 19 pada Minggu (18/10) malam.
Album pertama Dewa yang bertajuk "Dewa 19" yang dirilis pada tahun 1992.
"Jadi orang-orang mengasosiasikan nama band jadi Dewa 19. Makanya di album kedua ditulis namanya Dewa saja bukan Dewa 19," kata Dhani merujuk pada album "Format Masa Depan" (1994).
Di album yang memiliki gambar sampul bayi yang sedang duduk itu, angka 19 di bawah nama Dewa memang hilang. Hanya ada kotak merah kecil yang di album sebelumnya bertuliskan angka 19.
Namun karena publik sudah mengenal Dewa dengan sebutan Dewa 19, maka Dhani dan kawan-kawan lantas menerima julukan itu untuk bandnya dan terus menggunakannya hingga saat ini.
"Tapi sudah terlanjur ya sudah," katanya.
Band Dewa dibentuk pada 1986 dengan personel awal di antaranya Dhani pada kibor. Lalu Erwin pada bass, sementara Wawan jadi penggebuk drum dan Andra pada gitar.
Nama Dewa diilhami dari akronim nama para personel yang berawal dari perkenalan mereka saat masih duduk di bangku SMP 6 Surabaya.
Seiring waktu berjalan, Ari Lasso dan Once Mekel sempat bergabung dengan Dewa 19 dan menempati posisi sebagai vokalis.
Dewa 19 berhasil menelurkan beberapa album yang laris di pasaran, seperti "Dewa 19" (1992), "Format Masa Depan" (1994), "Terbaik Terbaik" (1995), "Pandawa Lima" (1997), "Bintang Lima" (2000), "Cintailah Cinta" (2002), "Laskar Cinta" (2004), dan "Republik Cinta" (2006).
Mega konser Dewa 19 yang ditayangkan di RCTI menggandeng sejumlah penyanyi seperti Lyodra, Alffy Rev, Lucky Laki (Al, El, Dul), Jihan Audy, Tasya Rosmala, dan Happy Asmara.
Selain itu, turut hadir pula penyanyi Isyana Sarasvati, serta Fadly Padi Reborn.
Konser sukses menampilkan 18 lagu hits Dewa 19 mulai dari "Roman Picisan" hingga "Persembahan dari Surga" sebagai lagu pamungkas konser bertajuk "Mega Konser Dewa 19 Sepanjang Masa" malam itu.