Cibubur (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Wahid Yusuf menilai, Gerakan Pramuka yang ada di daerah setempat bisa mendorong serta membentuk karakter positif generasi muda saat ini.
“Pelajar yang mengikuti kegiatan pramuka di setiap sekolah tentunya karakternya terbentuk dengan baik, sebab mereka diajarkan bagaimana hidup mandiri serta berbagai hal positif diberikan oleh para pembinanya saat latihan,” katanya saat menghadiri pembukaan Jambore Nasional XI 2022 di Cibubur, Jakarta Timur, Minggu.
Wahid Yusuf yang juga menjabat Ketua Kwarcab Kota Palangka Raya itu menuturkan, dengan kegiatan yang sudah di programkan oleh Kwarcab setempat tentunya tidak hanya mengubah karakter anak muda di daerah setempat saja.
Program latihan baris berbaris, kegiatan bakti sosial serta lainnya juga sudah dijadwalkan sehingga Gerakan Pramuka di ‘Kota Cantik’ itu berjalan dengan baik dan sesuai harapan.
“Gerakan Pramuka di Palangka Raya juga bisa menjauhkan para generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba serta hal -hal negatif lainnya. Banyak kegiatan positif yang dilaksanakan, membuat mereka di organisasi tersebut tidak terpengaruh dengan bahaya kemajuan zaman yang sekarang serba digital,” katanya.
Tidak hanya itu, Pramuka juga masuk dalam kurikulum pendidikan dasar tentunya hal tersebut sangat baik. Apalagi dalam sejarah Pramuka yang singkatan dari Praja Muda Karana merupakan organisasi kepemudaan yang tidak hanya populer di Indonesia, namun juga di kancah dunia.
Baca juga: Seluruh kontingen Kalteng sudah tiba di lokasi Jamnas XI
“Harapan saya, Gerakan Pramuka di Kota Palangka Raya yang sudah ada, bisa terus berkembang dengan baik sehingga generasi muda kita tidak terjerumus di dunia yang salah dan dapat merugikan dirinya sendiri,” bebernya.
Dia juga mengimbau agar para pemuda di Palangka Raya dapat mengisi kesehariannya dengan hal-hal yang positif. Tujuannya agar mereka tidak masuk dalam pergaulan yang menyesatkan seperti penyalahgunaan narkoba serta perbuatan yang melawan hukum.
Berbagai organisasi kepemudaan di daerah setempat juga sudah terbentuk. Selain Gerakan Pramuka, juga ada Komite Nasional Pemuda Indonesia dan lain sebagainya.
“Semoga saja apa yang kami harapkan didengar oleh para generasi muda kita di Palangka Raya, sehingga para pemuda kita tidak terjerumus ke jalan yang salah. Karena nasib bangsa ini ada di tangan generasi muda kita ke depannya. Kalau generasi muda kita hancur maka negara ini juga ikut hancur,” demikian Wahid.
Pantauan di lokasi Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur orang nomor dua di lingkup DPRD Kota Palangka Raya tersebut, selain hadir dalam pembukaan Jambore Nasional XI Gerakan Pramuka juga memantau kemah peserta binaan dari Kwarcab Kota Palangka Raya.
Tidak hanya itu, Wahid Yusuf juga menanyakan kepada para pembina peserta Jambore Nasional terkait kesehatan para peserta yang saat itu semuanya sehat sejak awal datang hingga pembukaan kegiatan itu.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya kembangkan kawasan industri pengolahan kayu
Baca juga: Kejuaraan catur pelajar se-Kalteng dorong peningkatan prestasi
Baca juga: Wagub Kalteng serahkan klaim BPJS Ketenagakerjaan senilai Rp1 miliar
“Pelajar yang mengikuti kegiatan pramuka di setiap sekolah tentunya karakternya terbentuk dengan baik, sebab mereka diajarkan bagaimana hidup mandiri serta berbagai hal positif diberikan oleh para pembinanya saat latihan,” katanya saat menghadiri pembukaan Jambore Nasional XI 2022 di Cibubur, Jakarta Timur, Minggu.
Wahid Yusuf yang juga menjabat Ketua Kwarcab Kota Palangka Raya itu menuturkan, dengan kegiatan yang sudah di programkan oleh Kwarcab setempat tentunya tidak hanya mengubah karakter anak muda di daerah setempat saja.
Program latihan baris berbaris, kegiatan bakti sosial serta lainnya juga sudah dijadwalkan sehingga Gerakan Pramuka di ‘Kota Cantik’ itu berjalan dengan baik dan sesuai harapan.
“Gerakan Pramuka di Palangka Raya juga bisa menjauhkan para generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba serta hal -hal negatif lainnya. Banyak kegiatan positif yang dilaksanakan, membuat mereka di organisasi tersebut tidak terpengaruh dengan bahaya kemajuan zaman yang sekarang serba digital,” katanya.
Tidak hanya itu, Pramuka juga masuk dalam kurikulum pendidikan dasar tentunya hal tersebut sangat baik. Apalagi dalam sejarah Pramuka yang singkatan dari Praja Muda Karana merupakan organisasi kepemudaan yang tidak hanya populer di Indonesia, namun juga di kancah dunia.
Baca juga: Seluruh kontingen Kalteng sudah tiba di lokasi Jamnas XI
“Harapan saya, Gerakan Pramuka di Kota Palangka Raya yang sudah ada, bisa terus berkembang dengan baik sehingga generasi muda kita tidak terjerumus di dunia yang salah dan dapat merugikan dirinya sendiri,” bebernya.
Dia juga mengimbau agar para pemuda di Palangka Raya dapat mengisi kesehariannya dengan hal-hal yang positif. Tujuannya agar mereka tidak masuk dalam pergaulan yang menyesatkan seperti penyalahgunaan narkoba serta perbuatan yang melawan hukum.
Berbagai organisasi kepemudaan di daerah setempat juga sudah terbentuk. Selain Gerakan Pramuka, juga ada Komite Nasional Pemuda Indonesia dan lain sebagainya.
“Semoga saja apa yang kami harapkan didengar oleh para generasi muda kita di Palangka Raya, sehingga para pemuda kita tidak terjerumus ke jalan yang salah. Karena nasib bangsa ini ada di tangan generasi muda kita ke depannya. Kalau generasi muda kita hancur maka negara ini juga ikut hancur,” demikian Wahid.
Pantauan di lokasi Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur orang nomor dua di lingkup DPRD Kota Palangka Raya tersebut, selain hadir dalam pembukaan Jambore Nasional XI Gerakan Pramuka juga memantau kemah peserta binaan dari Kwarcab Kota Palangka Raya.
Tidak hanya itu, Wahid Yusuf juga menanyakan kepada para pembina peserta Jambore Nasional terkait kesehatan para peserta yang saat itu semuanya sehat sejak awal datang hingga pembukaan kegiatan itu.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya kembangkan kawasan industri pengolahan kayu
Baca juga: Kejuaraan catur pelajar se-Kalteng dorong peningkatan prestasi
Baca juga: Wagub Kalteng serahkan klaim BPJS Ketenagakerjaan senilai Rp1 miliar