Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan pesawat PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan bertambah hingga mencapai 120 unit di akhir 2022.
Dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, Erick menjelaskan pemerintah telah berhasil merestrukturisasi Garuda melalui penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) sehingga BUMN penerbangan tersebut dapat melakukan ekspansi secara lebih sehat.
"Salah satu indikasinya yang akan kita lakukan setelah selesai PKPU putusan, pemerintah akan kembali membantu PMN (penyertaan modal negara) sebesar Rp7,5 triliun yang sebenarnya sudah diputuskan hampir 1,5 tahun lalu sebelum waktu itu kondisi COVID-19 terjadi," ujarnya.
Penambahan jumlah pesawat, kata Erick, juga sejalan dengan momentum pemulihan ekonomi nasional pascapandemi COVID-19. Selain itu, dengan bertambahnya pesawat, ia mengharapkan dapat menekan harga tiket pesawat komersial yang melonjak dalam beberapa waktu terakhir.
"Ini akan mulai menambah jumlah pesawatnya kembali di mana yang sekarang Garuda dan Citylink jumlahnya hanya 61, di akhir tahun akan mencapai angka 120. Nah, keseimbangan ini yang kita harapkan juga bisa memperbaiki tiket harga nasional," katanya.
Baca juga: Erick Thohir mendorong Garuda stabilkan harga tiket pesawat
Erick juga menjamin pengadaan pesawat untuk Garuda akan sesuai dengan harga sewa berdasarkan mekanisme pasar.
“Selain itu juga, kita pastikan pesawat-pesawat yang baru ini harga sewanya sesuai dengan harga pasar, tidak harga yang seperti sebelumnya, yang terindikasi, bahkan sudah ada istilah tersangka untuk kasus korupsi untuk di Garuda,” ujarnya.
Adapun terkait melonjaknya harga tiket pesawat, Presiden Jokowi telah memerintahkan Menteri Erick dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Presiden tidak ingin kenaikan harga tiket pesawat menambah laju inflasi nasional yang sudah mencapai 4,94 persen secara tahunan hingga Juli 2022.
Karena itu, Presiden meminta Garuda menambah armadanya agar mampu menambah volume penerbangan sehingga dapat menekan harga tiket pesawat.
“Meski tidak mudah karena harga avtur internasional juga tinggi,” ujar Presiden pada 18 Agustus 2022.
Baca juga: Garuda beri diskon tiket penerbangan
Baca juga: Partai Garuda apresiasi KPU sistem pendaftaran calon peserta Pemilu permudah parpol
Baca juga: Bersih-bersih BUMN untuk perbaiki sistem perusahaan, kata Erick Thohir
Dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, Erick menjelaskan pemerintah telah berhasil merestrukturisasi Garuda melalui penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) sehingga BUMN penerbangan tersebut dapat melakukan ekspansi secara lebih sehat.
"Salah satu indikasinya yang akan kita lakukan setelah selesai PKPU putusan, pemerintah akan kembali membantu PMN (penyertaan modal negara) sebesar Rp7,5 triliun yang sebenarnya sudah diputuskan hampir 1,5 tahun lalu sebelum waktu itu kondisi COVID-19 terjadi," ujarnya.
Penambahan jumlah pesawat, kata Erick, juga sejalan dengan momentum pemulihan ekonomi nasional pascapandemi COVID-19. Selain itu, dengan bertambahnya pesawat, ia mengharapkan dapat menekan harga tiket pesawat komersial yang melonjak dalam beberapa waktu terakhir.
"Ini akan mulai menambah jumlah pesawatnya kembali di mana yang sekarang Garuda dan Citylink jumlahnya hanya 61, di akhir tahun akan mencapai angka 120. Nah, keseimbangan ini yang kita harapkan juga bisa memperbaiki tiket harga nasional," katanya.
Baca juga: Erick Thohir mendorong Garuda stabilkan harga tiket pesawat
Erick juga menjamin pengadaan pesawat untuk Garuda akan sesuai dengan harga sewa berdasarkan mekanisme pasar.
“Selain itu juga, kita pastikan pesawat-pesawat yang baru ini harga sewanya sesuai dengan harga pasar, tidak harga yang seperti sebelumnya, yang terindikasi, bahkan sudah ada istilah tersangka untuk kasus korupsi untuk di Garuda,” ujarnya.
Adapun terkait melonjaknya harga tiket pesawat, Presiden Jokowi telah memerintahkan Menteri Erick dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Presiden tidak ingin kenaikan harga tiket pesawat menambah laju inflasi nasional yang sudah mencapai 4,94 persen secara tahunan hingga Juli 2022.
Karena itu, Presiden meminta Garuda menambah armadanya agar mampu menambah volume penerbangan sehingga dapat menekan harga tiket pesawat.
“Meski tidak mudah karena harga avtur internasional juga tinggi,” ujar Presiden pada 18 Agustus 2022.
Baca juga: Garuda beri diskon tiket penerbangan
Baca juga: Partai Garuda apresiasi KPU sistem pendaftaran calon peserta Pemilu permudah parpol
Baca juga: Bersih-bersih BUMN untuk perbaiki sistem perusahaan, kata Erick Thohir