Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Fairid Naparin mengajak seluruh elemen masyarakat di wilayah setempat, terlibat aktif memperkenalkan nilai-nilai falsafah "huma betang" kepada para peserta Union Cycliste Internationale Mountain Bike (UCI MTB) Eliminator World Cup Seri ke-8 2022.
"Mari manfaatkan momentum UCI MTB ini untuk memperkenalkan budaya dan falsafah 'huma betang' kita kepada para peserta mancanegara, sehingga mereka semakin mengenal karakteristik Palangka Raya," kata Fairid di Palangka Raya, Jumat.
Huma Betang dalam bahasa Indonesia disebut rumah panjang yang merupakan rumah tradisional Suku Dayak. Namun, Huma Betang bukan hanya bangunan untuk tempat tinggal, melainkan merupakan cerminan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari suku Dayak di tengah keberagaman yang ada.
Fairid mengatakan, salah satu cara sederhana memperkenalkan dan mengamalkan nilai-nilai "huma betang" dengan selalu menunjukkan keramahan, penghormatan, kejujuran dan selalu menjaga keamanan. Dengan begitu, para peserta UCI MTB dari mancanegara yang digelar 28 Agustus 2022 merasa aman dan nyaman serta betah berada di Palangka Raya.
"Menerapkan falsafah 'huma betang' juga merupakan bentuk keterlibatan masyarakat dalam menyukseskan pergelaran UCI MTB 2022 yang sekaligus cara memperkenalkan budaya di Palangka Raya kepada dunia," kata Fairid.
Sebelumnya di tempat terpisah, CEO City Mountain Bike Kristof Bruyneel dan pembalap dari 30 negara di dunia mengaku terkesan dengan keindahan trek baru untuk seri Piala Dunia Balap Sepeda di kawasan Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya.
Dalam keterangan tertulis yang diterima, dia mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja keras untuk menyukseskan balapan seri ke-delapan tersebut. Dia juga mengaku takjub dengan trek sepanjang 518 meter itu.
"Saya sudah melihat lewat video dan saya sangat terkesan dengan semua yang telah dibangun di sekitaran stadion. Itu sangat keren bagaimana orang-orang lokal di sini yang membangunnya," kata Kristof Bruyneel.
Baca juga: BMKG sebut pergelaran UCI MTB berpotensi diwarnai hujan sore hari
Dia juga takjub dengan antusiasme masyarakat di Palangka Raya yang membuat kejuaraan dunia ini makin meriah. Bahkan, lanjut Kristof, sejumlah atlet juga melontarkan pujian atas kesiapan Palangka Raya menjadi tuan rumah.
"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada federasi sepeda Indonesia dan juga Pemprov Kalteng atas semua pekerjaan besar ini," pungkasnya.
Kristof dan rombongan pembalap sepeda dari 30 negara tiba di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Rabu, (24/8). Mereka dijemput langsung oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, didampingi oleh Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo dan Ketua Organizing Committee (OC) atau Ketua Panitia Pelaksana H. Agustiar Sabran.
Baca juga: Atlet Indonesia siap berikan yang terbaik di kualifikasi UCI MTB
Baca juga: Atlet mancanegara mulai uji coba lintasan balap UCI MTB di Kalteng
Baca juga: Dukung UCI MTB 2022, Telkomsel tambah kapasitas BTS 4G dan instalasi iMacro
"Mari manfaatkan momentum UCI MTB ini untuk memperkenalkan budaya dan falsafah 'huma betang' kita kepada para peserta mancanegara, sehingga mereka semakin mengenal karakteristik Palangka Raya," kata Fairid di Palangka Raya, Jumat.
Huma Betang dalam bahasa Indonesia disebut rumah panjang yang merupakan rumah tradisional Suku Dayak. Namun, Huma Betang bukan hanya bangunan untuk tempat tinggal, melainkan merupakan cerminan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari suku Dayak di tengah keberagaman yang ada.
Fairid mengatakan, salah satu cara sederhana memperkenalkan dan mengamalkan nilai-nilai "huma betang" dengan selalu menunjukkan keramahan, penghormatan, kejujuran dan selalu menjaga keamanan. Dengan begitu, para peserta UCI MTB dari mancanegara yang digelar 28 Agustus 2022 merasa aman dan nyaman serta betah berada di Palangka Raya.
"Menerapkan falsafah 'huma betang' juga merupakan bentuk keterlibatan masyarakat dalam menyukseskan pergelaran UCI MTB 2022 yang sekaligus cara memperkenalkan budaya di Palangka Raya kepada dunia," kata Fairid.
Sebelumnya di tempat terpisah, CEO City Mountain Bike Kristof Bruyneel dan pembalap dari 30 negara di dunia mengaku terkesan dengan keindahan trek baru untuk seri Piala Dunia Balap Sepeda di kawasan Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya.
Dalam keterangan tertulis yang diterima, dia mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja keras untuk menyukseskan balapan seri ke-delapan tersebut. Dia juga mengaku takjub dengan trek sepanjang 518 meter itu.
"Saya sudah melihat lewat video dan saya sangat terkesan dengan semua yang telah dibangun di sekitaran stadion. Itu sangat keren bagaimana orang-orang lokal di sini yang membangunnya," kata Kristof Bruyneel.
Baca juga: BMKG sebut pergelaran UCI MTB berpotensi diwarnai hujan sore hari
Dia juga takjub dengan antusiasme masyarakat di Palangka Raya yang membuat kejuaraan dunia ini makin meriah. Bahkan, lanjut Kristof, sejumlah atlet juga melontarkan pujian atas kesiapan Palangka Raya menjadi tuan rumah.
"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada federasi sepeda Indonesia dan juga Pemprov Kalteng atas semua pekerjaan besar ini," pungkasnya.
Kristof dan rombongan pembalap sepeda dari 30 negara tiba di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Rabu, (24/8). Mereka dijemput langsung oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, didampingi oleh Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo dan Ketua Organizing Committee (OC) atau Ketua Panitia Pelaksana H. Agustiar Sabran.
Baca juga: Atlet Indonesia siap berikan yang terbaik di kualifikasi UCI MTB
Baca juga: Atlet mancanegara mulai uji coba lintasan balap UCI MTB di Kalteng
Baca juga: Dukung UCI MTB 2022, Telkomsel tambah kapasitas BTS 4G dan instalasi iMacro