Jakarta (ANTARA) - Pemerintah sepakat menggenjot target rasio kewirausahaan baru sampai tahun 2024 sebanyak satu juta orang guna mengejar prasyarat sebagai negara maju sebesar 4 persen.
Hal tersebut disepakati oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang diwakili Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Teguh Setyabudi ketika melakukan rapat koordinasi di Gedung Sarinah, Jakarta.
“Perpres (Peraturan Presiden) Nomor 2 Tahun tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional (PKN) bertujuan mempercepat pencapaian target RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2020-2024 berupa terwujudnya satu juta wirausaha di mana 400 ribu wirausaha merupakan kontribusi kementerian/lembaga (k/l) dan 600 ribu wirausaha sebagai kontribusi daerah dari tahun 2022-2024,” ujar Teten selaku Ketua Pelaksana Komite Pengembangan Kewirausahaan Nasional sebagaimana dalam keterangan resmi, Jakarta, Rabu.
Secara khusus, Pepres PKN mengamanatkan 27 K/L berpartisipasi aktif mengawal pencapaian satu juta wirausaha baru dengan kontribusi Kementerian BUMN sebanyak 120 ribu, 630 ribu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan sisanya bersumber dari daerah yang dikoordinir Kementerian Dalam Negeri.
Pemerintah disebut sudah membagi target untuk melahirkan wirausaha baru dalam tiga kelompok. Satu dari informal ke formal, lalu dari pelaku usaha mikro ke pelaku usaha kecil, dan dari pelaku usaha kecil ke pelaku usaha menengah.
“Dari informal ke formal itu dari Kemendagri, mikro ke kecil di Pak Sandiaga, dan kecil ke menengah di tempat Pak Erick,” ucap Teten.
Menteri BUMN Erick Thohir mengharapkan para pemangku kepentingan dapat saling bekerja sama mengejar target satu juga wirausaha.
Untuk mengejar target tersebut, Kementerian BUMN disebut bakal fokus dalam segi pembiayaan dan pendampingan wirausaha. Dia meyakini apa yang ditargetkan mampu dicapai meski masih ada pandemi COVID-19 dan tahun politik menjelang Pemilu 2024.
“Saya rasa jangan terjebak di tahun politik karena yang namanya penciptaan lapangan pekerjaan dan penciptaan pengusaha itu bukan karena tahun politik. Kita harus menciptakan terus,” kata dia.
Menparekraf Sandiaga mengibaratkan kerja bersama 27 kementerian/lembaga mengibaratkan sebuah orkestrasi yang sangat kolosal.
“Saya yakin target Presiden untuk masuk ke tatanan negara maju minimal ratio wirausaha 4 persen bisa tercapai,” ungkap Sandiaga.
Hal tersebut disepakati oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang diwakili Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Teguh Setyabudi ketika melakukan rapat koordinasi di Gedung Sarinah, Jakarta.
“Perpres (Peraturan Presiden) Nomor 2 Tahun tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional (PKN) bertujuan mempercepat pencapaian target RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2020-2024 berupa terwujudnya satu juta wirausaha di mana 400 ribu wirausaha merupakan kontribusi kementerian/lembaga (k/l) dan 600 ribu wirausaha sebagai kontribusi daerah dari tahun 2022-2024,” ujar Teten selaku Ketua Pelaksana Komite Pengembangan Kewirausahaan Nasional sebagaimana dalam keterangan resmi, Jakarta, Rabu.
Secara khusus, Pepres PKN mengamanatkan 27 K/L berpartisipasi aktif mengawal pencapaian satu juta wirausaha baru dengan kontribusi Kementerian BUMN sebanyak 120 ribu, 630 ribu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan sisanya bersumber dari daerah yang dikoordinir Kementerian Dalam Negeri.
Pemerintah disebut sudah membagi target untuk melahirkan wirausaha baru dalam tiga kelompok. Satu dari informal ke formal, lalu dari pelaku usaha mikro ke pelaku usaha kecil, dan dari pelaku usaha kecil ke pelaku usaha menengah.
“Dari informal ke formal itu dari Kemendagri, mikro ke kecil di Pak Sandiaga, dan kecil ke menengah di tempat Pak Erick,” ucap Teten.
Menteri BUMN Erick Thohir mengharapkan para pemangku kepentingan dapat saling bekerja sama mengejar target satu juga wirausaha.
Untuk mengejar target tersebut, Kementerian BUMN disebut bakal fokus dalam segi pembiayaan dan pendampingan wirausaha. Dia meyakini apa yang ditargetkan mampu dicapai meski masih ada pandemi COVID-19 dan tahun politik menjelang Pemilu 2024.
“Saya rasa jangan terjebak di tahun politik karena yang namanya penciptaan lapangan pekerjaan dan penciptaan pengusaha itu bukan karena tahun politik. Kita harus menciptakan terus,” kata dia.
Menparekraf Sandiaga mengibaratkan kerja bersama 27 kementerian/lembaga mengibaratkan sebuah orkestrasi yang sangat kolosal.
“Saya yakin target Presiden untuk masuk ke tatanan negara maju minimal ratio wirausaha 4 persen bisa tercapai,” ungkap Sandiaga.